30 - I just love her

162 20 2
                                    

Mohon memberikan dukungannya....








Beberapa hari kemudian Mr Zaitsev dan Mrs Zaitsev bertemu dengan orang tua Beverly. Mereka terlihat cepat akrab padahal baru bertemu pertama kali. Tanpa disangka Mr Zaitsev ternyata seumuran dengan Mr Hoffman sehingga topik pembicaraan pun kian menarik karena Mr Zaitsev serasa bertemu teman lama. Bertemu teman seumuran di usia tua adalah sesuatu yang langka tentunya.

"Rasanya senang sekali mengobrol dengan anda, jiwa muda saya seolah kembali hadir!" Ucap Mr Zaitsev sambil tersenyum sumringah.

"Saya juga merasa seperti bertemu dengan teman lama!! Terlebih saya sudah sangat menantikan anda datang berkunjung ke rumah saya..." ucap Mr Hoffman dengan antusias.

"Benarkah? Wah senang sekali mendengarnya, yah anda tahu kalau saya saat ini sakit-sakitan dan makin hari saya justru makin cemas dengan kondisi anak saya yang duda... dia harus segera menikah agar hidupnya ada yang mengurus" balas Mr Zaitsev prihatin.

"Saya paham sekali Mr Zaitsev dengan maksud anda, terlebih Beverly tampaknya sangat menyukai anak anda... mungkinkah kita adakan pertemuan yang lebih serius?"

Mrs Zaitsev melirik suaminya dan dia memberi kode supaya sang suami langsung setuju. Mrs Zaitsev ingin cepat-cepat menikahkan Willis dengan Beverly apalagi tempo hari dia bertemu dengan mantan menantunya yang memuakkan hingga wanita tua itu ingin semuanya berlangsung cepat karena takut Willis jatuh kembali dalam pelukan mantan menantunya itu. Mrs Zaitsev sangat membenci Natasha karena puteranya hampir mati overdosis karena ditinggalkan.

"Ah ya... saya sangat setuju lagipula Willis sudah pernah menikah sepertinya tak baik membuang-buang banyak waktu, baiklah saya tunggu kabar baiknya..." balas Mr Zaitsev senang.

"Bagaimana kalau kita adakan pertemuan di sebuah restoran mewah? Ah tapi anda sendiri tak bisa makan sembarangan ya?" Ucap Mr Hoffman menyesal.

"Ha ha ha saya memang saat ini menderita diabetes melitus namun bukan berarti saya tak bisa makan... anda tak perlu khawatir Mr Hofman..."

"Bagaimana kalau pertemuannya diadakan di rumah ini lagi saja? Biar saya yang memasak khusus untuk calon besan" timpal Mrs Hoffman sambil tersenyum.

Mr Zaitsev dan Mrs Zaitsev setuju dengan ide Mrs Hoffman hingga pertemuan pun berjalan sesuai yang diharapkan. Memang paling benar mereka turun langsung supaya Willis bisa segera menikah. Puteranya itu sudah terlalu lama menderita dan Mr Zaitsev hanya ingin Willis bahagia.





***********




"Grandpa!!" Ucap Belinda antusias.

Malam harinya Mr Zaitsev berkunjung ke rumah Willis untuk membicarakan soal pertemuan siang tadi bersama keluarga Hoffman. Tak lupa pria tua itu menggendong sang cucu yang sudah besar. Dia jarang berkunjung ke rumah Willis karena sakit dan sebelum sakitnya makin parah tentu saja Mr Zaitsev harus melakukan sesuatu. Dia tak mau mati dalam keadaan mencemaskan putera tunggalnya yang bernasib malang.

"Dad bagaimana kabarmu?" Tanya Willis setiba orang tuanya datang.

"Sedikit buruk tapi sekarang daddy sudah lebih baik, bagaimana pekerjaanmu saat ini?" Tanya Mr Zaitsev setelah duduk di sofa.

"All everything is okay dad... aku juga minta maaf jarang berkunjung ke rumah..." ucap Willis menyesal.

"Ha ha ha sebagai orang tua aku sangat tahu kalau anak muda memang sibuk tak sepertiku yang sudah tua dan sakit-sakitan ini..."

"Kau sakit karena kebiasaanmu yang overeat itu!" Ucap Mrs Zaitsev menimpali.

"Baiklah karena aku tak mau membuang banyak waktu mari kita bicarakan hal yang penting Will, daddy ingin kau segera menikah dan ibumu bilang kalau Beverly saat ini telah menjadi pacarmu hingga kami sudah bertemu orang tuanya tadi siang"

My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang