44 - Fact

111 18 2
                                    

Mohon memberikan dukungannya...







"Kami sedang menyelidiki siapa yang menabrak Mr Willis Zaitsev jadi anda tak perlu khawatir sir..."

Mr Zaitsev mendapatkan telepon dari kantor polisi jika kasus tabrak lari Willis masih belum menemui titik terang. Memang polisi selalu saja lambat dalam bekerja dan itu membuat Mr Zaitsev kesal. Belum lagi Willis saat ini masih menjalani operasi dan dokter belum memberitahu kondisi terbaru Willis hingga membuat Mr Zaitsev kian meradang.

"Kenapa anda sangat lambat dalam mencari tersangka?? Kalau sampai pelakunya masih belum ditangkap juga akan saya pastikan kepolisian London mendapatkan balasannya!!" Ucap Mr Zaitsev geram.

"Semuanya butuh waktu sir dan anak buah kami sedang berusaha semaksimal mungkin...."

"Cih memang kalian ini sangat tidak berguna!!"

Mr Zaitsev menutup sambungan teleponnya begitu saja karena kesal sedangkan Mrs Zaitsev terlihat menenangkan sang suami dengan menepuk-nepuk punggung Mr Zaitsev. Tak lama Beverly datang sambil tergopoh-gopoh menghampiri Mr Zaitsev dan raut wajahnya sangat cemas.

"Apa yang terjadi dengan Willis? Bagaimana mungkin ini terjadi?" Ucap Beverly pucat.

"Willis terluka saat menyelamatkan cucu kami yang hampir tertabrak mobil..." ucap Mr Zaitsev sambil menghela nafas panjang.

"Ini benar-benar berita yang buruk, lalu bagaimana keadaan Willis saat ini Mr Zaitsev?" Ucap Beverly prihatin.

"Masih menjalani operasi.. kami pun tak tahu dan hanya bisa berdoa saja untuk saat ini...."

Beverly memutuskan duduk di sebelah Mrs Zaitsev dengan helaan nafas panjang. Semuanya tiba-tiba saja terjadi seperti ini padahal Beverly baru mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan yang tak jauh dari rumahnya. Beruntung hari ini wanita itu tak langsung bekerja hingga bisa datang ke rumah sakit.

"Semoga Willis cepat sadar..." ucap Beverly penuh harap.

"Mari kita doakan Willis untuk segera sadar Bev..." balas Mrs Zaitsev.

Beverly menganggukan kepala dan mengusap wajahnya. Tak lama dia melihat dokter keluar dari ruangan operasi, tentu saja Beverly segera bertanya bagaimana keadaan Willis pada dokter tersebut. Mungkinkah kondisi Willis membaik dan dia bisa segera sembuh?

"Bagaimana keadaan Willis saat ini dokter?" Tanya Beverly tak sabar.

"Untungnya pasien tidak terkena luka parah sehingga dia bisa melewati masa kritisnya dengan baik, kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat biasa jadi kalian tak perlu cemas" ucap sang dokter panjang lebar.

Mrs Zaitsev benar-benar lega karena putranya baik-baik saja hingga wanita tua itu menghempaskan tubuhnya ke kursi depan ruang operasi. Ini benar-benar berita yang bagus dan Beverly pun segera memeluk Mrs Zaitsev. Semua rasa cemas perlahan sirna dan digantikan oleh suka cita.






*********








"Kau benar-benar membuat kami cemas Will, bagaimana sekarang keadaanmu?" Ucap Mr Zaitsev setelah Willis sadar.

Beberapa jam kemudian Willis memang sudah siuman. Tangannya terluka dan ada bekas operasi di punggungnya. Kini dia sudah di tempatkan di sebuah ruang inap pasien di rumah sakit Beinhard.

"Tidak begitu buruk, tapi bagaimana kondisi putriku dad?" Ucap Willis ingin tahu.

"Belinda masih syok sehingga dia masih mendapatkan sedikit perawatan dan dokter belum memastikan takutnya ada luka yang belum ditemukan.."

My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang