14 - Birthday party

161 20 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya.....






"Willis aku datang honey... bagaimana kabar Belinda?"

Beverly datang ke ruang rawat Belinda di pagi hari dan dia membawa buah-buahan. Beverly terlihat sangat cantik dan wangi hingga senyum lebarnya memudar karena menemukan seorang wanita tertidur di sofa. Dengan pandangan menyelidik Beverly menatap Willis meminta penjelasan.

"She is Belinda's mother Bev... " ucap Willis terlihat lelah.

"Aku tak tahu kalau kau seakrab itu dengan mantan istrimu" balas Beverly curiga.

Natasha terbangun dari tidurnya karena mendengar ada keributan. Dia terlihat sedikit berantakan karena tidak mengganti setelan kerjanya sejak tadi malam. Saat bangun Natasha melihat ada seorang wanita cantik tengah menatapnya. Dia merasa kikuk dan tak nyaman karena wanita itu jelas bertanya siapa kau dalam diam.

"Belinda sakit dan membutuhkan Natasha...." Willis masih berusaha menjelaskan.

Tak lama Natasha paham dengan apa yang terjadi. Dengan ramah Natasha mencoba untuk masuk dalam obrolan tersebut berharap suasana tak canggung.

"Ah iya... halo salam kenal namaku Natasha..." ucap Natasha seramah mungkin.

Beverly hanya diam dan mengabaikan Natasha yang mau bersalaman dengannya. Raut wajah Beverly terlihat tak nyaman dan tak ramah hingga Natasha ingin segera pergi dari sini. Sedangkan Willis pun tak bisa berbuat banyak karena kehadiran Natasha disini memang membuat suasana menjadi canggung.

"Will sepertinya aku harus pulang dan berangkat kerja..." tak lama Natasha memutuskan pulang.

"Mommy... jangan pergi.." tiba-tiba Belinda terbangun dari tidurnya.

Bocah itu menarik tangan Natasha dan menggenggamnya erat. Saat sakit Belinda memang jauh lebih manja dan haus perhatian.

"Bel momny harus bekerja tapi mommy janji akan secepatnya bertemu denganmu lagi, deal?"

"Kalau begitu mommy harus segera kembali dan membawakanku makanan buatan mommy sendiri...."

Natasha tersenyum dan mengecup pipi bocah itu sebelum pergi. Dia berjanji akan datang kembali menjenguk Belinda dan semoga saja dia tak harus mendapatkan lagi situasi canggung seperti ini. Sungguh kalau boleh memilih Natasha pun tak mau berada di rumah sakit dan harus bertemu kekasih Willis.

"Okay Bel... you can take my word..."

Natasha pergi setelah berpamitan pada Belinda namun dia sama sekali tak pamitan pada Willis. Entah kenapa Willis merasa kesal seolah kehadirannya tak dianggap disini. Tapi kemudian Willis menghampiri Beverly dan memeluk kekasihnya itu, Willis mencoba hanya fokus pada Beverly saja. Tentu saja pemandangan itu membuat Belinda tak suka.

"Aunt Bev ada apa datang ke rumah sakit?" Tanya Belinda kemudian.

"Tentu saja untuk menjengukmu honey... aku pun membawa buah kesukaanmu yaitu anggur..." ucap Beverly ceria.

"Tapi aku tidak suka aunt Bev terlalu dekat dengan daddy... jangan merebut daddy dariku!!!"

Willis melihat sang puteri sangat membenci Beverly. Dengan helaan nafas panjang Willis menggenggam tangan mungil Belinda dan dia mengecup kening sang puteri. Padahal Willis sangat yakin jika Beverly pasti bisa menjadi ibu yang baik bagi Belinda tapi tampaknya Willis akan sangat sulit membuka hati puterinya itu untuk menerima Beverly.

"Daddy sangat menyayangimu tak mungkin Aunt Bev merebut daddy darimu Belinda.."

"Who knows dad... tapi kalau wanita itu mau merebut daddy maka aku akan tinggal bersama mommy saja"

My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang