19 - Jeaolusy Ex Husband

194 19 9
                                    

Mohon memberikan dukungannya.....





"Makan yang banyak Nat kau terlihat makin kurus..."

Saat malam tiba Edward mengajak Natasha dinner di sebuah restoran yang menyajikan pemandangan langit yang indah. Tanpa diduga Edward mengajak makan malam bersama hari ini juga dan Natasha sedikit puas karena makanan yang disajikan cocok dengan lidahnya. Makan enak memang merupakan kenikmatan yang jarang orang syukuri selama ini.

"Makanan disini sangat enak... kau memang hebat dalam memilih tempat" ucap Natasha senang.

"Aku takkan memberimu tempat yang biasa.. ngomong-ngomong kau pulang cukup larut malam dan kesibukanmu akhir-akhir ini makin menjadi-jadi saja"

Edward berkata benar... Natasha memang kian sibuk karena hanya dirinya pengacara yang produktif di kantor firma hukumnya. Kebanyakan pengacara disana memang sudah tua dan tak sedikit yang melimpahkan kasusnya pada Natasha. Tentu saja wanita itu sudah berbicara dengan Mr Hoffman kalau selama ini dia membutuhkan rekan kerja baru yang usianya muda supaya Natasha tak sesibuk ini hingga lupa merawat dirinya sendiri.

"Ya kau benar.... banyak sekali klien yang meminta jasa kami dan akhir-akhir ini semakin banyak kasus dari mulai perdata hingga pidana yang semuanya membutuhkan seorang lawyer" ucap Natasha lelah.

"Aku ikut prihatin Nat...  kalau kau menikah denganku tentu saja kau tak perlu bekerja sekeras ini karena aku yang akan menafkahimu, kau cukup jadi ibu rumah tangga saja dan hidup santai....." balas Edward sambil mengusap tangan Natasha.

Ucapan Edward membuat raut wajah Natasha berubah. Wanita itu merasa kesal dengan apa yang Edward katakan. Padahal cita-citanya selama ini  sebagai seorang lawyer memerlukan perjuangan yang besar namun bisa-bisanya Edward bilang dia tak usah bekerja kalau sudah menikah dengannya.

"Ed.... aku sudah berjuang sekeras mungkin untuk sampai tahap ini dan kau dengan mudahnya mengatakan aku tak perlu bekerja saat menikah denganmu? Menjadi lawyer adalah mimpiku selama ini Ed!!" Ucap Natasha tak percaya sahabatnya berkata seperti itu.

"Natasha maafkan aku... sungguh aku tak bermaksud membuatmu kesal aku hanya merasa prihatin dengan kesibukanmu selama ini" balas Edward mencoba menenangkan keadaan.

"Sudahlah... berhenti membahas ini..."

Natasha pikir Edward merupakan satu-satunya sahabat yang mendukung karirnya hingga sampai ke tahap ini. Namun Natasha sadar kalau Edward bahkan tak peduli usaha apa yang sudah dilakukan Natasha hingga sampai berhasil menjadi lawyer. Dia bahkan harus studi sampai jenjang pascasarjana agar menjadi pengacara handal. Sudahlah paling benar dia tak menggantungkan apapun pada orang lain untuk saat ini.....

Mereka makan malam sambil dihiasi keheningan dan tentu saja suasana ini tak Edward sukai. Sejak dulu Natasha memang merupakan sosok yang ambisius dan pintar sedangkan Edward sendiri sejak lulus SMA memutuskan tak kuliah dan fokus pada pekerjaannya sebagai model. Edward menyesal sudah membuat Natasha unmood hingga makan malam romantis yang Edward harapkan pun gagal.

Pukul 10 malam mereka memutuskan pulang saja. Natasha dan Edward sudah masuk mobil hingga Edward berinisiatif memasangkan seat belt pada wanita yang dicintainya itu. Jarak mereka sangat dekat namun sebelum Edward berhasil mencium bibir Natasha, wanita itu memalingkan wajahnya hingga bibir Edward hanya mendarat di pipinya.

Tak menyerah Edward mencoba untuk mencium bibir Natasha dengan lembut namun lagi-lagi Natasha menolak dan kini wanita itu mulai menjauh dari Edward. Dengan helaan nafas panjang Edward hanya diam sejenak karena lagi-lagi mendapatkan penolakan dari Natasha.

"Ed ayo pulang..." ucap Natasha memecah keheningan.

"Nat.... kau tahu kan betapa besarnya rasa cintaku padamu, kenapa kau selalu saja menolakku seperti ini?" Balas Edward menahan emosinya.

My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang