15- Miss her

199 19 2
                                    

Mohon memberikan dukungannya....






Harusnya malam ini Willis tak minum alkohol karena dia membawa Belinda ke pesta ulang tahun Beverly. Sayangnya suasana hati Willis amat panas apalagi melihat mantan istrinya mesra dengan pria yang paling Willis benci. Dia mulai menyesap wine dalam jumlah yang banyak tak lama Samuel datang menghampiri Willis sambil menggelengkan kepalanya. Ayolah masih banyak cara melampiaskan emosi selain minum alkohol apalagi ada Belinda yang masih di bawah umur.

"Willis kau pasti sudah gila, bagaimana mungkin kau mabuk di hadapan anak kecil?" Ucap Samuel kesal dan rasanya pria itu ingin memukul kepala Willis supaya sadar.

Belinda yang melihat Samuel segera memeluk pria hitam manis itu. Samuel memang selalu bisa diandalkan, saat Willis gila dan galau hanya Samuel yang bersedia melindungi Belinda. Termasuk saat ini Willis kembali menjadi pria sinting dan tak lama Samuel melihat Natasha yang sedang berdansa dengan Edward maka Samuel mulai paham kenapa Willis mabuk-mabukkan.

"Uncle Sam sangat tampan malam ini dan aku mau bersama Uncle sam saja, daddy bau alkohol...." ucap Belinda imut.

"Yes sweetheart lebih baik kau bersamaku, pesta ini sangat tak ramah bagi bocah sepertimu!"

Samuel menggendong Belinda dan menjauhkan bocah itu dari Willis. Beruntung Samuel datang kalau tidak entah bagaimana nasib Belinda belum lagi ibunya malah sibuk berdansa dengan pria lain.

"Sam kau datang?" Tanya Willis saat sadar Samuel ada didepannya.

"Ya.. dan kau sudah gila karena mabuk di hadapan anak kecil!! Sangat memalukkan sekali terus hidup pengecut seperti ini Wil"

Willis mengabaikan Samuel tak menghiraukan ucapan pedas sang sahabat dan tanpa dia diduga Willis menghampiri Beverly dan mencium bibirnya dihadapan orang banyak. Willis sudah mabuk berat dan tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Natasha yang melihat Willlis mencium wanita lain mencoba biasa saja. Padahal hati kecilnya merasa seperti tersayat pisau, beruntung wanita itu mencoba mengatur air mukanya. Edward yang melihat pun diam-diam tersenyum samar begitu puas karena tandanya Willis takkan menghancurkan rencananya untuk memiliki Natasha.

Samuel menutup wajah Belinda saat ayahnya mencium Beverly. Kebodohan Willis semakin merajalela dan membuat Samuel malu. Bahkan banyak tamu undangan berbisik-bisik karena kelakuan Willis yang tak sopan berciuman di tengah orang banyak. Willis sudah kehilangan akal dan mempermalukan dirinya padahal dia adalah jaksa ternama.

"Willis what happen?" Tanya Beverly kaget dengan apa yang dilakukan Willis.

"Bukan apa-apa... lupakan saja..."

Setelah mencium Beverly, Willis kembali duduk di kursinya dan otaknya terasa sedikit pusing. Sementara itu Natasha dan Edward masih berdansa seolah tak ada kejadian heboh. Alhasil Willis semakin emosi dan menenggak minuman kerasnya lagi. Katanya mau menjadikan Beverly satu-satunya, tapi melihat mantan istrinya mesra dengan orang lain saja Willis sudah kebakaran jenggot.

"Ed aku mau pulang... aku tak nyaman terus berada disini" ucap Natasha akhirnya.

"Baiklah ayo pulang...."

Edward menarik tangan Natasha dan sebelumnya Natasha berpamitan pada sang puteri sebelum pulang. Tentu saja tanpa melirik Willis sama sekali, toh hubungan mereka sudah lama berakhir pula. Lagipula Willis selalu memasang wajah ketus dan marah pada Natasha hingga wanita itu tak mau pamitan pada mantan suaminya.

"Mantan istrimu memang sangat cantik Will tapi bisakah kau mengatur raut wajahmu itu? Kau terlihat sangat bodoh" Samuel mengingatkan Willis.

Sejak Natasha hadir, tatapan Willis memang tak lepas dari Natasha. Kemanapun wanita itu entah duduk di kursi undangan atau memakan camilan, Willis selalu memperhatikannya. Perasaannya sungguh campur aduk, dia benci Natasha namun merindukannya juga.

My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang