"aku masih hidup?"
Aku benar-benar kaget tapi aku juga penasaran, apakah hal tadi itu mimpi atau memang aku hidup lagi."Apa yang harus aku lakukan?"
Aku mulai berfikir apa yang harus aku lakukan, hingga aku memutuskan untuk tidak berangkat sekolah, tapi aku harus menyelamatkan lisa supaya novel ini menjadi happy ending.Tepat saat ini juga, lisa memanggilku dari luar pintuku.
Aku harus segera menariknya ke dalam rumah dan mengungkapkan perasaan supaya novelnya happy ending.
Aku mulai menuruni tangga kamarku menuju lantai bawah dan membuka pintu, aku menarik lisa dengan cepat ke dalam rumahku,
"Lisa, kita tidak boleh pergi ke sekolah!"."Kenapa begitu?" Tanya lisa kepadaku.
"Ada.... Ada...... Ada sebuah wabah disekolah" kurasa ini cocok sebagai alasan.
"Wabah? Oh, kebetulan tadi aku memasuki sebuah bis sebelum kemari".
"Lalu mengapa dengan bis tersebut?" Kurasa ini berhubungan dengan penyebab kematianku diawal tadi.
"Disana ada seorang yang sangat~ aneh" ucap lisa kepadaku.
"Aneh gimana?" Aku tidak ingat pernah menulis alur ini.
"Dia mimisan sangat banyak dan disekitarnya keluar semacam udara berwarna hijau aneh".
Ucapan lisa benar-benar membuatku merasa bingung.
Entah mengapa lisa tidak berbicara secara tiba-tiba dan hanya menunudukkan kepalanya, aku melihat sebuah darah menetes dilantai.
"Lisa, kau tak apa?"
Lisa hanya terus terdiam tanpa menjawab ucapanku.Dengan perlahan lisa menaikkan pandangannya, lisa terlihat seperti kemarin, wajahnya pucat dan nadinya berwarna hitam, mimisan dihidungnya mulai menutupi mulutnya.
Dengan cepat dia menerkamku dan memakan isi perutku.
Aku terbangun dipagi yang sama yaitu tanggal 14 februari, aku mulai mengkhawatirkan nyawaku yang mati untuk ke dua kalinya,
"Aku tidak bisa membiarkan lisa masuk rumahku".Saat ini masih pukul 04:00, aku tidak akan sekolah dan membiarkan lisa pergi sekolah.
Aku membuka pintu saat lisa memanggilku dan beralasan sedang sakit, lisa pun pergi meninggalkanku begitu saja.
Aku mulai mengunci pintunya, saat aku mau naik ke kamarku, seorang perampok masuk melalui jendela dan menikamku.
Alhasil, aku bangun dipagi hari lagi tepat pukul 04:00, aku mulai mengambil paku dan memblokir seluruh jendela dirumahku.
06:30 lisa memanggilku dari luar rumah, aku pun beralasan sedang sakit, lisa pergi begitu saja dari rumahku dan berangkat sekolah.
Aku pun mulai mengunci pintu rumah dan mau pergi dapur menyiapkan makanan, saat aku membuka kulkasku untuk mengambil minuman, tanpa sengaja aku menjatuhkan botol minumku dan membuat lantai rumahku menjadi basah.
Saat aku berdiri, tanpa sengaja aku terpeleset lantai yang basah, aku jatuh tepat di samping komporku yang menyala karena aku sedang menghangatkan makanan sisa kemarin.
Karena getaran yang kuat saat aku jatuh, kompor pun bergetar membuat minyak panas di atasnya tumpah mengenaiku.
Aku pun terbangun lagi dipagi yang sama dan jam yang sama, aku mencoba untuk kabur dari rumahku saat itu juga, saat itu aku terus berlari menjauh dari rumahku.
Sebuah truk melaju dengan cepat yang membuatku tewas tertabrak olehnya.
Aku pun terbangun dipagi yang sama dan waktu yang sama, aku mulai menyerah, kerena aku sudah tewas untuk ke 5 kalinya.
Dengan terpaksa aku harus berangkat sekolah, lisa memanggilku dari luar rumah ku seperti sebelumnya, aku pun keluar dari dalam rumahku dan pergi berangkat bersamanya, dia memberiku sebuah kue dan berbicara DIALOG seperti sebelumnya, aku hanya terdiam karena sudah menyerah.
Aku pun sampai dikelas, aku mulai merasakan sedikit harapan untuk mengubah semuanya, mungkin aku bisa memulainya di sekolah ini.
"AKU AKAN MENCOBA MENGUBAH SEMUANYA"
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVED
Mystery / Thriller"kukira kehidupan disini akan berjalan sebagaimana alur dicerita novel buatanku, hingga aku tersadar bahwa kehidupan dinovel ini telah rusak". "kukira hidupku sudah tamat dan tidak memiliki harapan lagi". "berulang kali aku tewas dan hidup lagi". "s...