Aku bangun dipagi yang sama dan jam yang sama lagi,
"Aku hidup lagi lagi lagi dan lagi"."Sebenarnya mengapa aku terus mati?"
"Apa salahku hingga mangalami ini?"
"Mengapa seperti ini?".
Sebuah kertas jatuh tepat di kasurku, padahal jendela sudah ku tutup dan tidak ada fentilasi di kamarku ini.
Kertas tersebut bertulisan "LISA".
"Mengapa dengan lisa? Apa dia penyebab kematianku?",
Setelah kupikir, sebelum mati aku selalu bertemu atau menelpon lisa dahulu.
"Aku tidak boleh menyerah! Harus berusaha dan masih ada harapan".Aku mulai membawa peralatan seperti palu, pisau, dan benda-benda tajam lainnya.
Aku mulai pergi ke minimarket dan menodong kasir dengan pisau.
"Beri aku makanan instan sebanyak mungkin!".Aku tidak tau wajah kasir seperti apa, tapi dia terlihat ketakutan sambil mengambilkanku mie instan.
Aku mulai pergi ke sekolah meski sekarang baru jam 05:00.
Aku mulai memberikan info kepada siswa lain digrub sekolah tentang wabah ini.Setelah beberapa menit akhirnya beberapa siswa mulai datang.
Hingga sekarang sudah jam 06:20, aku mulai mengumumkan berita disiaran radio sekolah.
"Untuk semua siswa dan siswi sekolah ini!".
"Harap untuk menjaga kesehatan dan menjauhi orang yang terinfeksi virus ini".
"Ciri-ciri orang terinfeksi adalah adalah pucat, mimisan berlebihan, uratnya berwarna biru dan sangat agresif".
Setelah keluar dari ruang radio, entah mengapa orang-orang sudah mulai mengalami infeksi.Pembantaian sudah terjadi disini.
Aku mulai berlari menuju lantai bawah ke 2.
Rupanya disini masih belum terjadi apa-apa.
Saat aku masuk ke kelas, kelas juga masih baik-baik saja.
Aku mulai memberitahu semua orang di kelas untuk tidak keluar dari kelas,
"Semuanya, jangan keluar dari kelas!"."Memangnya kenapa? Ada masalah apa di luar?"
Ucap seorang viguran yang tidak ku kenal sama sekali."Hei nia jangan pedulikan dia!".
Ucap viguran lain disini."Diluar itu tidak ada apa-apa, aku yakin itu",
Ucap viguran bernama nia itu sambil tertawa.Saat dia mulai membuka pintu keluar, zombie wali kelas ada didepan kelas.
Aku mulai mengambil palu dan mendekati zombie wali kelas yang mulai mengeluarkan darah sangat banyak.
Zombie-zombie lain mulai mendekat untuk menyerang kelas.
"Semuanya, ambil senjata di tasku!".
Semua yang dikelas hanya terdiam tanpa sepatah kata, hanya satu dari mereka yang membuka tasku, dia mengambil sebuah pisau dan palu.
"Itu denis kan?"
"Apa dia akan membunuh para zombie?"
"Dia pasti akan mati"
Hanya hinaan yang terdengar untuk denis.
Denis juga memberiku sebuah palu,
"Ambil ini!"."Hei, tolong aku!"
Teriak nia.Aku mulai berlari dan menghancurkan kepala wali kelas menggunakan palu tersebut.
Denis juga mulai menganyunkan pusaunya ke zombie.
Salah satu zombie memegang pundak denis, dengan singgap denis membanting zombie tersebut.
Denis mengalahkan para zombie yang hampir masuk sendirian, dan menutup pintu kelas.
Seluruh kelas hanya terdiam melihat denis melakukan hal tersebut.
"Kau hebat denis"
Kurasa sedikit pujuan untuk denis itu baik."Terima kasih, bryan"
Jawab denis sambil tersenyum dan tubuhnya mulai berubah menjadi manusia bukan wujud viguran lagi.Nia juga mulai terlihat wujudnya.
"Terima kasih, bryan"
Ucap nia sambil memelukku."Ya, tidak masalah".
______________________________________
UNTUK PARA PEMBACA YANG TERHORMAT.BISAKAH KALIAN MENINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN DISINI
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVED
Mystery / Thriller"kukira kehidupan disini akan berjalan sebagaimana alur dicerita novel buatanku, hingga aku tersadar bahwa kehidupan dinovel ini telah rusak". "kukira hidupku sudah tamat dan tidak memiliki harapan lagi". "berulang kali aku tewas dan hidup lagi". "s...