MATI LAGI

27 16 1
                                    

Dan benar saja, wali kelas menjadi zombie, dan sialnya lagi dari semua viguran di kelas ini mengapa harus aku yang diterkam.

"Kurasa memang tidak ada harapan" aku pergi saja ke sekolah, mati lalu hidup lagi dan mati lagi lalu hidup lagi, dan terus sepeti itu.

Masih sama seperti biasa lisa memanggilku dari depan rumahku, dia juga memberiku coklat buatannya.

"Apa nama bis yang kau naiki tadi?"
Aku tidak mau terus terombang di dalam alur dan dialognya.

"Aku naik bis TRANS 111".

Aku dan berpisah lagi di lorong sekolah.

Kehidupan disini tidak berguna.

Aku mencoba untuk sembunyi di toilet sekolah ini.

Aku memasuki salah satu dari toilet disana, tanpa terasa beberapa jam telah berlalu, sekarang sudah jam 09:00.

"TOK.......TOK........TOK..." Seseorang mengetuk pintu toilet.

"Siapa itu?" Apakah dia viguran atau zombie.

"Aku nia, bisa tolong buka pintunya" ucap seseorang di luar pintu toilet.

Aku pun membuka pintu toilet, dan ternyata dia hanya viguran yang selamat dan tidak terinfeksi.

Dia mulai menutup pintu toilet dan duduk di pangkuanku dengan ketakutan.

"Apa yang kau lakukan?" Dia ini gila atau bagaimana, duduk begitu saja tanpa bertanya boleh tidak.

"Angkat kakimu, jangan sampai terlihat" ucapnya dengan tubuh gemetar.

"Baiklah tapi kenapa?".

"Ada seorang psikop4t yang membawa pisau, dia membunuh semua teman sekelas kita".

"Teman sekelas kita?" Jadi dia teman sekelasku.

"Ya, namanya denis".

Dan tepat saat itu seseorang memasuki toilet, dia berjalan dengan perlahan, dan dia menyeret sebuah mayat viguran.

Dia meletakkan mayat itu begitu saja dan pergi.

Viguran bernama Nia sangat ketakutan.

Aku pun mengajaknya untuk keluar dari toilet.

"Bagaimana kalau kita ke kantin?" Kurasa kantin menjadi tempat yang cocok untuk mencari makanan.

Dia mengangukkan kepalanya.

Aku mulai membuka pintu dan keluar dari toilet.

entah mengapa wajahnya mulai mengalami semacam bug atau berubah, bukan seperti zombie melainkan seperti mau menjadi manusia.

Tapi itu kembali menjadi hitam layaknya viguran lainnya.

Aku mulai mengajaknya ke kantin, aku mulai berjalan di lorong para zombie entah pergi kemana, dan aku tidak peduli dengan mereka.

Aku dan nia terus berjalan hingga akhirnya kami sampai di kantin, aku mulai mengambil minuman dan duduk di kursi, sedangkan nia mengambil sebuah roti di sana.

Kukira kami hanya berdua hingga datang seorang dan duduk dengan kami.

"Nia, mengapa kau bersama dia?" Ucap viguran yang baru datang itu.

"Apa masalahnya?" Aku merasa agak emosi atas apa yang dia ucapkan tadi.

"Sudahlah alex, bryan tadi menyelamatkan nyawaku" ucap nia kepada viguran bernama alex.

"Tetap saja nia, dia ini b4ngsat dan sok tampan".

"Apa maksudmu aku b4ngsat dan sok tampan?" Viguran ini benar-benar membuatku jengkel.

"Oh... Kau berani, hanya kau masuk TOP disekolah ini, kau merasa bangga".

Benar juga, dulu aku menulis bahwa bryan ini seorang laki-laki yang tampan, dan ada sebuah lomba ketampanan disekolah ini bernama TOP, aku menulis supaya bryan menjadi juara satu.

Aku juga ingat menulis tentang nia, dia kutulis sebagai seorang youtuber dan alex kutulis sebagai seorang yang penuh iri dan dengki terhadap bryan.

Dan tiba-tiba seorang pria viguran datang sambil membawa sebuah pisau.

"Denis, mengapa kau terus mengejarku?" Ucap nia kepadanya.

Aku baru ingat tentang denis, dia kutulis sebagai seseorang yang di bully di sekolah ini.

Alex pun mendekati denis,
"B4ngsat, kau sok kuat sekali".

Denis pun menusuk alex dan menikamnya,
"Kau yang b4ngsat, kau sangat b4ngsat".

Nia terus memandangiku, sedikit bagian tubuhnya mulai terlihat, sedikit demi sedikit bagian tubunya mulai terlihat layaknya orang.

Dan dia pun berteriak kepadaku sambil menunjuk ke arahku.

Dan yang benar saja, denis juga menusukku.

SURVIVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang