"Hoseok-ah. Kau..."
Seokjin begitu terkejut mengetahui fakta bahwa Hoseok selama ini adalah mata-mata keluarga besar Kim atas perintah dari Sandara Park yang merupakan ibu kandung Suga.
"Maafkan aku, Hyung... Aku tau, aku seorang pengkhianat. Aku akan berhenti bekerja dan akan pergi sejauh mungkin dari keluarga Kim dan juga kau..."
Hoseok berdiri dan menatap Seokjin dengan perasaan yang begitu berat.
"Sekali lagi aku minta maaf, Hyung. Mungkin kesalahanku tidak dapat kau maafkan tapi aku akan tetap meminta maaf padamu sebesar-besarnya. Aku juga akan segera meminta maaf pada keluarga Kim, terutama tuan Logan. Dokumen itu akan menjadi pekerjaan terakhirku untuk tuan Logan, tapi aku terlalu takut untuk langsung memberikannya, jadi aku mohon bantuanmu Hyung sebagai rekan kerjaku. Aku bersumpah kali ini bukanlah pengkhianatan, Hyung. Kali ini aku tulus bekerja untuk tuan Logan dan keluarga besar Kim"
Terlihat Seokjin terus terdiam dengan tatapan kosong. Ia masih tidak percaya jika Hoseok merupakan seorang pengkhianat. Sosok yang selama ini ia anggap seperti adik kandungnya sendiri ternyata seorang pengkhianat.
Sudah 15 tahun Hoseok bekerja dengan keluarga Kim dan selama 15 tahun itu ia mengkhianati keluarga Kim dan juga Kim Seokjin.
"Hoseok-ah, aku...."
"Hyung?"
"Aku tidak tau harus mengatakan apa, tapi kau... Haruskah aku memukulmu sekali ini saja?"
"Lakukanlah, aku memang pantas mendapatkannya"
Tanpa berlama-lama Seokjin langsung mencengkram kerah baju Hoseok dan bersiap untuk memukulnya, tapi entah kenapa begitu sulit Seokjin melakukan hal tersebut. Ia merasa ada sesuatu yang menahan tangannya untuk memukul Hoseok, tapi disisi lain hatinya begitu tersayat karena ia dikhianati oleh sosok yang begitu ia sayangi seperti keluarga kandungnya sendiri bahkan lebih dari itu.
"Hyung, kenapa kau berhenti? Lakukan, Hyung. Pukul aku sekuat mungkin!"
"Arghh! Aku tidak bisa, sialan!" geram Seokjin sambil melepas cengkramannya.
"Kenapa, Hyung??"
"Diam kau, pengkhianat!" bentak Seokjin.
Bughh!
Satu hantaman langsung Seokjin layangkan pada wajah Hoseok tanpa ia sengaja hingga membuat Hoseok tersungkur ke lantai. Seketika tangan Seokjin gemetar, hatinya semakin tersayat setelah menghantam kuat wajah Hoseok.
"Hoseok-ah..." lirih Seokjin.
"Aku juga akan mengundurkan diri. Aku akan menghilang dari keluarga Kim, nyonya Sandara, dan juga kau hyung...."
Hoseok berdiri perlahan lalu mengambil tas nya. Terlihat darah segar keluar dari sudut bibirnya karena hantaman yang Seokjin berikan tadi, Hoseok rasa ia memang pantas mendapatkannya.
"Aku pergi, Hyung. Jangan lupa kau berikan dokumen itu pada tuan Logan setelah kau membacanya. Sekali lagi aku minta maaf, Hyung. Aku menyayangimu sebagai kakak kandungku. Terimakasih sudah menganggapku seperti keluarga dan adikmu" pamit Hoseok. Ia membungkuk 90 derajat pada Seokjin sebelum akhirnya pergi.
Setelah kepergian Hoseok, tubuh Seokjin merasa lemas. Ia kembali duduk dan menatap dokumen yang ada di meja.
Di dokumen itu tertera sebuah nama tempat yang tidak asing bagi Seokjin.
"Rumah bahagia Euphoria? Ini bukannya nama panti asuhan tempat Jungkook dibesarkan?"
Seokjin langsung membuka lembaran dan membaca lembaran demi lembaran dokumen itu. Sebuah ekspresi mengejutkan terlihat jelas diwajah Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half-Brother GOALS [ TAMAT ] ✅
FanfictionSuga dan Taehyung adalah saudara tiri, Suga begitu membenci Taehyung tapi mereka terpaksa hidup berdampingan. Akankah persaudaraan mereka akan menjadi lebih baik atau malah bertambah buruk?