𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 👓 𝟏𝟓

249 19 0
                                    

"Pintar sekali mereka memilih tempat seperti ini. Jauh dari keramaian dan pengawasan CCTV" Seokjin speechless menyadari musuh Suga sangat pintar memilih lokasi markas mereka.

"Aku yang memberitahu mereka lokasi ini. Jika bukan aku, mereka tidak akan tau tempat seperti ini"

Taghh!!

Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja Seokjin menjitak kepala Suga.

"Akhh! Hyung?! Sakit tau! Kenapa tiba-tiba memukulku??!" kesal Suga sembari mengusap kepalanya yang terasa cukup nyeri.

"Kenapa kau memberitahu musuhmu lokasi seperti ini, eoh?!!"

"Aishh, kau ini! Sekarang mereka memang musuhku. Tapi dulu mereka adalah teman-temanku, sampai suatu hari ada sebuah kesalahpahaman yang membuat mereka mengira aku mengkhianati mereka"

"Jinjja?!! Kesalahpahaman seperti apa??"

"Waktu itu salahsatu temanku disekap di tempat yang sekarang Taehyung dan Jungkook sedang disekap"

"Jinjja??!"

"Hm, seperti yang aku bilang. Aku lah yang memberitahu mereka mengenai tempat ini"

Seokjin langsung menangguk pelan, "Lalu?"

"Aku mengetahui lebih dulu soal penyekapan salahsatu temanku. Mungkin juga ini bagian dari strategi musuhku, membiarkan aku sendiri yang mengetahui penyekapan itu. Dan disaat itulah, bertepatan dengan teman-temanku datang ke markas untuk bersantai dan bersenang-senang. Mereka memergokiku seolah aku sedang melakukan perundungan terhadap temanku, tapi kenyataannya aku menolongnya...."

"Ah, aku paham. Jadi kau dijebak oleh musuhmu sendiri?" tanya Seokjin dan Suga hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Lalu kemana teman yang disekap musuhmu dulu itu? Apa dia tidak berniat meluruskan kesalahpahaman itu?"

"Dia sama saja seperti yang lain. Mengira aku bersekongkol dengan musuhku dan mengkhianati mereka"

"Miris sekali kisah pertemananmu, berandal kecil. Tapi aku mengerti bagaimana perasaanmu"

Mendengar hal itu Suga langsung mendecis. "Jangan sok paling mengerti. Tidak ada satu orangpun yang memahami perasaanku, bahkan ayahku sendiri. Hanya ibuku saja yang mengerti perasaanku..."

"Hei, bocah! Siapa bilang tidak ada yang mengerti dirimu?! Hatimu saja yang terlalu beku, jadi kau tidak menyadari ada seseorang yang begitu mengerti perasaanmu!"

"Lalu siapa orang itu? Bagaimana kau tau?"

"Nyonya Taera dan putranya. Hati nurani ku yang memberitahuku"

"Jangan sok tau! Aku benci mereka berdua"

"Jika kau benci, kenapa kau membantuku mencari keberadaan Taehyung? Padahal kau bisa saja tidak ikut campur. Toh, kau tidak akan terkena masalah juga. Tuan Logan akan beralibi kalau Taehyung dan Jungkook sedang diculik oleh orang jahat"

Suga terdiam sejenak. Ia baru menyadari kenapa dirinya sepeduli ini dengan Taehyung dan Jungkook, padahal ia sendiri sangat membenci mereka berdua terutama pada Taehyung.

"Diamlah! Fokus saja menyetir!!"

Seokjin hanya mendecis. Ia menuruti perkataan Suga untuk diam dan fokus menyetir.

Sekitar satu jam akhirnya mereka hampir sampai di titik lokasi penyekapan Taehyung dan Jungkook. Mereka terpaksa turun dan berjalan kaki karena letak markas milik Suga dulu melewati pepohonan-pepohonan yang tinggi dan terdapat tanaman semak belukar yang terdapat duri lumayan tajam.

"Sial. Bagaimana bisa bocah sepertimu menemukan tempat seperti ini??" heran Seokjin. Ia juga sedikit kesal karena beberapa kali tubuhnya tertanjam duri dari semak-semak disekitarnya.

Half-Brother GOALS [ TAMAT ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang