Kalau pun ada kata-kata bijak entah sad atau bahagia tapi di utamakan kata sad, ya itu terkadang sama dengan hal apa yang kita alami tapi bagi ku itu sama saja adalah kata pembunuh untuk diri kita sendiri.
Kata-kata yang real kita alami tapi sayang nya itu membunuh dan membuat kita semakin terpuruk, jika ingin memulai, mulai lah membuang kata-kata yang seolah milik kita padahal bukan.
Zu
Tekan 🌟
___
__
__
Mobil sudah terparkir di depan rumah sakit, Cullen segera mengendong istrinya itu masuk di ikuti para bodyguard. Para suster dan dokter yang menyadari itu adalah Cullen bergerak cepat membawakan brangkar.
"Tunggu di luar ya tuan kami akan menangani nya!"ucap dokter pribadi keluarga Cullen.
Cullen meremas rambut nya frustrasi dia memukul tembok bahkan tangan nya sudah mengeluarkan darah.
"Berjaga-jaga di luar sisanya markas!"ucap Cullen. "Siap tuan!"mereka membungkuk lalu pergi keluar Cullen terus melihat lampu ruangan itu.
"Sial........!"teriak Cullen.
Beberapa saat lampu berubah menjadi hijau melihat itu Cullen segera berdiri bersamaan dengan dokter yang keluar.
"Nyonya baik-baik saya tuan kami akan memasukan nyonya keruang inap tapi saya sarankan nanti nyonya di rujuk pada psikolog!"jelas dokter. "Carikan psikolog terbaik!" dokter itu mengangguk lalu brangkar Zu di bawa keluar.
Saat ini Zu sudah di ruang inap pribadi milik keluarga Cullen iya lah orang RS nya punya kakek Cullen.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULLEN
Teen FictionPemberitahuan kalau cerita ada beberapa yang part nya keacak jadi bisa di lihat dari nomer part nya ya Cerita tentang Cullen Oliver Frederick cowok yang di kenal kejam dari Dunia bawah dengan julukan Si Darah Hitam itu tak ada yang berani berhadapa...