Aku sudah ikhlas dan berdamai dengan semuanya tapi sekedar untuk bertemu kembali sepertinya aku tidak bisa.
Tekan🌟 ya
__
__
__
Zu di tarik Cullen hingga masuk kedalam ruangan kerjanya saat masuk Zu kaget di sana sudah banyak botol minuman entah ada yang masih berisi sudah habis dan pecah di lantai.
Ruangan ini sangat berantakan. "Cepat!"tanpa memperdulikan kaki Zu entah kena atau tidak dia menarik tangan Zu.
Bruk
Zu di hempas ke sofa yang dekat dengan meja kerja Cullen. Walau pun Zu menggunakan sendal tapi kakinya sempat tergores oleh kaca itu membuatnya sedikit merintih.
"Kamu sebenarnya ada apa Cullen? Ada masalah? Cerita sama aku tapi perasaan tadi aku kebawah kamu biasa-biasa aja!"ucap Zu masih dengan menahan rasa perih di kakinya.
"Kamu telah membuat banyak kesalahan!"gerang Cullen bahkan suaranya agak serak mungkin saja dia menahan amarahnya.
Dan Zu yakin Cullen tengah mabok saat ini. "Kamu gini malah bikin aku takut Cullen. Soal tadi aku suruh mereka buat makan dan gak bawa mboh sri, mboh sri ada salah apa sih? Sampe kamu mau bawa dia? Ini semua gak luc.....!"belum sempat Zu melanjutkan kata-katanya Cullen sudah memegang rahang Zu.
Cullen mengenggam wajah Zu dengan erat membuat sang empuh merintis di tambah kakinya saat ini mengeluarkan darah, Cullen belum sadar kalau kaki istrinya terus mengeluarkan darah.
Cup
Cullen mengecup bibir Zu awalnya hanya kecupan tapi Cullen memperdalam ciumannya, hingga di rasa istrinya sudah kehabisan nafas baru cowok itu melepaskan ciuman mereka.
Ini adalah ciuman pertama mereka berdua hal itu membuat Zu sedikit kaget
"Lancang mulut mu ini berbicara?" ucap Cullen.
Entah keberanian dari mana dengan wajah nya yang di cengkram Cullen tangan nya telurur untuk memegang wajah Cullen.
"Aku kalau salah itu di beri tahu baik-baik Cullen. Sekuat apapun aku atau cewek di luar sana mereka tetap cewek yang perasaan nya sangat sensitif, mereka gak bisa di beri tahu dengan kekerasan!".
"Dengerin aku mungkin ada cewek yang juga keras tapi jangan di bales dengan kekerasan, bukan cuma cowok yang harus ngerti tapi keduanya harus sama-sama ada yang mengalah jangan terus mengutamakan diri sendiri!"
Setelah mendengar perkataan istrinya Cullen melepaskan wajah Zu dan berjalan menuju meja kerjanya.
Zu mengelap darah di kakinya itu saat Cullen tak melihat, dia menahan nya hingga darah itu tidak keluar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULLEN
Teen FictionPemberitahuan kalau cerita ada beberapa yang part nya keacak jadi bisa di lihat dari nomer part nya ya Cerita tentang Cullen Oliver Frederick cowok yang di kenal kejam dari Dunia bawah dengan julukan Si Darah Hitam itu tak ada yang berani berhadapa...