Partnya ke acak ya jadi kalian bisa liat nomer part nya
Jangan jadi cowok brengsek hanya karna tak bisa memilih antara masa lalu atau orang baru. Jangan pernah bawa-bawa kenangan masa lalu dan membandingkan dengan yang baru karna itu sebuah sampah.
Zuhar
Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟 biar mope semangat kalau gak juga gak papa
__
__
__
Pagi tiba Zu tidur di sofa kamar Cullen karna, sudah terbiasa bangun subuh saat ini pun Zu sudah bangun. Dia sholat sendiri di kamarnya setelah selesai dia kembali ke kamar Cullen.
Zu membuka sedikit selimut yang Cullen gunakan tapi perban itu sudah ada darah nya lagi, apakah tertekan oleh Cullen pikir Zu, walau pun luka di lengan nya itu tidak lebar tapi sepertinya dalam.
"Cullen......hei bangun dulu!"Zu berusaha membangunkan Cullen dulu sepertinya luka ini harus di tangani oleh dokter. "Emh..............!"lenguh Cullen.
"Bangun dulu!"Zu berusaha membantu Cullen untuk duduk. "Shit......!"
"M-maaf sakit banget ya?"ucap Zu. "Kita kerumah sakit aja aku minta tolong sama mboh dulu!"sambung Zu.
"Tidak!"jawab Cullen. "Tapi kamu harus di obatin!"kekeh Zu.
"Saya bilang gak ya engga!"bentak Cullen. "Apa salah nya sih? Aku cuma mau kamu sembuh tapi bentak aku kaya gini!"huh bagaimana lagi Zu menghadapi Cullen.
Zu keluar dari kamar Cullen entah kemana meninggalkan Cullen seorang diri di kamar itu.
🍒🍒🍒
Pagi ini Zu dan Cullen tidak masuk sekolah Zu memilih menjaga Cullen saja.
"Mboh sri!"panggil Zu di bawah. "Boleh bantuin aku gak? Cariin dokter buat Cullen lengan nya luka!"jelas Zu
KAMU SEDANG MEMBACA
CULLEN
Novela JuvenilPemberitahuan kalau cerita ada beberapa yang part nya keacak jadi bisa di lihat dari nomer part nya ya Cerita tentang Cullen Oliver Frederick cowok yang di kenal kejam dari Dunia bawah dengan julukan Si Darah Hitam itu tak ada yang berani berhadapa...