🍒47🍒TERUNGKAP

7.8K 303 8
                                    

Takdir memang turut ambil bagian tapi, sukses juga harus di tentukan oleh diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takdir memang turut ambil bagian tapi, sukses juga harus di tentukan oleh diri sendiri

Cullen

🌟🌟🌟🌟🌟

___

___

___

"Ini adalah sisi lain saya yang tidak semua orang harus tau!"ucap Cullen. "Lalu kamu anggap istri kamu itu apa? Dia berhak tau sebelum kalian nikah tapi apa? Dia bahkan gak tau kamu kaya gini!"ucap si cewek

"Ya dan sekarang dia sudah tau kalau suaminya ini adalah seorang mafia, dia pembunuh!"ucap Cullen. "Cullen aku mohon lepasin aku!"ucap Zu ya dia adalah Zu tadi dia mengikuti Cullen karna sifat cowok itu sangat aneh.

"Ini bukan Cullen suami aku, kamu mau lakuin apa sama aku?"tanya Zu dia ketakutan melihat suaminya itu sekarang. Cullen hanya diam hingga dia tiba di sebuah rumah mewah yang megah.

"Turun!"Cullen segera manarik tangan Zu untuk turun Zu yang di perlakukan seperti itu pun hanya bisa menurut, dia tak bisa kabur dan memberontak yang bisa dia lakukan hanyalah menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Turun!"Cullen segera manarik tangan Zu untuk turun Zu yang di perlakukan seperti itu pun hanya bisa menurut, dia tak bisa kabur dan memberontak yang bisa dia lakukan hanyalah menangis.

"Ayo ikut!"Cowok itu menjadi kasar. "Cullen aku takut jangan kaya gini!"tangisan Zu tak terhenti.

🍒🍒🍒

Zu sudah di bawah ke kamar dia di lempar ke lantai dengan kencang.

"Cullen......tolong lepasin aku........aku gak akan buka mulut atau pun bilang sama yang lain!"ucap Zu. "Kamu istri aku jadi kamu harus terus ada di dekat aku!"ucap Cullen.

"Hiks......hiks.......argh.........!"teriakan itu bukan dari Zu tapi dari Cullen entah kenapa mood nya sedikit aneh hari ini, bukan kah dia harus marah dan tadi dia sangat marah dan kesal tapi saat melihat air mata Zu dia merasa sedih.

"Hiks........hiks........hiks.......ma-maafin aku!"ucap Cullen dia ingin memeluk Zu tapi Zu segera menghindar. "Jangan menghindar...........ma-maafin aku..........mau peluk.........Bukan kah kamu sudah berjanji untuk tidak meninggalkan aku apapun yang terjadi !"rengek Cullen membuat Zu sedikit bingung.

CULLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang