Selamat membaca~
Jangan lupa VOTE dan KOMEN!
***
Do Hee membuka mata perlahan dan menemukan sesuatu yang basah melekat di dahinya. Do Hee mengambil sebuah handuk basah yang entah sejak kapan berada di dahinya dan meletakkan benda itu di nakas samping ranjangnya.
Tubuh Do Hee terasa begitu lemah, namun ia memaksakan diri untuk bangun. Setelah dengan susah payah duduk, Do Hee segera turun dari ranjang dan pergi keluar kamar meski pijakan kakinya tidak kuat yang membuatnya limbung dan harus bertumpu pada tembok kamarnya.
Do Hee mencoba menguatkan dirinya dan berjalan perlahan menyusuri lorong mansion yang luas. Ia tidak ingat kapan terakhir kali ia keluar kamar karena seingatnya, sejak pulang dari Edinburgh ia terus sakit hingga membuatnya harus terkurung di kamar.
Do Hee terus berjalan menuruni tangga, ia tidak tahu ke mana harus pergi, yang Do Hee tahu tubuh lemahnya harus ia bawa pergi meninggalkan kamarnya yang terasa begitu pengap. Saat menuruni tangga, lambat laun Do Hee mendengar suara berisik dari area belakang mansion. Dan, karena penasaran, Do Hee bergegas mendekati sumber suara.
Tapi, langkah Do Hee terhenti di ruang keluarga mansion ketika ia berpapasan dengan seorang laki-laki yang berhasil membuat tubuhnya merasa kaku dan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya.
"Nona Do!" seseorang membuyarkan lamunan Do Hee, Pyo Yera, pelayan di mansion yang memang dekat dengan Do Hee. "Kau belum sembuh. Kenapa pergi dari kamarmu?"
"Gu Won-ah!" perhatian Do Hee yang semula terpaku pada Yera, kini menatap sosok yang memanggil nama pria itu. "Akhirnya kau datang," ujar Kyung Hee, kakak Do Hee, sosok yang baru saja memanggil pria asing tadi. "Oh, Do Hee-ya, kenapa kau keluar? Memangnya kau sudah sembuh?"
"Sebaiknya kau kembali ke kamarmu, Nona." ujar Yera sambil menuntun Do Hee agar kembali ke kamarnya. Do Hee yang masih tertegun hanya pasrah ketika dibawa Yera pergi ke kamarnya.
Kini Do Hee sudah kembali berbaring dan Yera pun kembali menyelimuti Do Hee sebelum memasang kompres di dahinya. "Dokter bilang kau belum boleh banyak bergerak, Nona." ujar Yera disusul dengan helaan napas berat.
Do Hee tidak menjawab, tatapannya masih kosong karena ia merasakan perasaan yang aneh. Perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hingga beberapa saat kemudian ia menyadari sesuatu..
"Siapa pria yang bersama Kyung Hee-oppa tadi?" tanya Do Hee sambil duduk dengan cepat, membuat Yera terkejut setengah mati. "Apa kau tahu siapa pria itu?"
"Aku tidak tahu namanya, tapi hari ini tuan muda memang pulang sekolah lebih cepat dan membawa teman-temannya bermain ke rumah," jelas Yera. "Jadi, sepertinya pria itu adalah teman tuan muda."
Do Hee mengangguk mengerti, namun sedetik kemudian ia kembali menyadari sesuatu yang membuatnya bergegas turun dari ranjang dan menuju meja rias untuk menatap penampilannya yang ternyata begitu mengerikan dengan bibir pucat dan kering, wajah tirus seperti belum makan satu tahun, dan rambut acak-acakan seperti singa.
"Apa sejak tadi penampilanku seperti ini?" tanya Do Hee pada Yera dengan panik. "Apa aku terlihat seperti orang sakit?!"
"Kau memang sedang sakit, Nona—"
Detik berikutnya Do Hee kembali naik ke ranjang menenggelamkan wajahnya di bantal sebelum berteriak dengan kencang meski tertahan. Do Hee begitu frustrasi karena...
Kenapa ia harus terlihat begitu jelek dan menjijikkan di kali pertama ia bertemu dengan pangerannya?!
***
Ini ceritanya flashback hehe dan bakal ada beberapa part khusus flashback
Siapa yang penasaran sama cerita masa lalu mereka?
Kasih VOTE dulu! Hihihi
Mohon dulungannya <3
***
Dapet salam dari Gu Won remaja, salamnya salam sayang <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceDo Hee hanya ingin hidup tenang setelah banyak hal yang terjadi di hidupnya. Tapi, sayangnya, takdir berkata lain karena ia harus menghadapi satu-satunya pilihan yang bisa ia ambil di mana ia harus memilih untuk menikah dengan laki-laki yang sangat...