11 - Sama Sepertimu

341 43 20
                                    

Selamat malam minggu!

Sebelum tidur, boleh banget baca chapter baru ini?

Jangan lupa kasih VOTE dan KOMEN!

***

Do Hee terbangun dengan perasaan hangat di tubuhnya. Do Hee sebenarnya enggan untuk membuka mata, namun ia tetap memaksakan dirinya untuk membuka mata dengan perlahan untuk mengetahui sumber kehangatan yang ada pada dirinya berasal dari mana. Do Hee mengerutkan keningnya ketika merasa ada sebuah tangan kokoh yang melingkar di pinggangnya. Helaan napas teratur yang menggelitik tengkuk lehernya semakin membuat Do Hee kebingungan. Ia menoleh ke belakang dan mendapati suaminya nampak masih terlelap.

Iya, suaminya, Jung Gu Won.

Laki-laki itu kini sedang mengungkung Do Hee di dalam dekapannya, yang sudah pria itu lakukan sebelum mereka tidur. Do Hee ingat kemarin malam hujan turun dengan deras dan ditambah dengan listrik di penthouse tiba-tiba yang membuatnya mengalami serangan panik karena mengingat trauma masa kecilnya. Do Hee ingat jika Gu Won berulang kali berusaha menenangkannya.

Do Hee mengingat semua.

Menyadari jika Gu Won masih terlelap, Do Hee perlahan menyingkirkan lengan Gu Won dari pinggangnya agar ia terbebas dari kungkungan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyadari jika Gu Won masih terlelap, Do Hee perlahan menyingkirkan lengan Gu Won dari pinggangnya agar ia terbebas dari kungkungan pria itu. Setelah terbebas, Do Hee perlahan duduk dan menghela napas pelan. Do Hee kemudian bergegas pergi ke kamar mandi untuk sekadar menggosok gigi dan membuat dirinya lebih segar.

Keluar dari kamar mandi, Do Hee melihat Gu Won masih terlelap dalam tidurnya. Do Hee menghela napas pelan, ia tidak tahu Gu Won harus pergi ke kantor kapan, namun ia tidak berniat membangunkan pria yang sudah susah payah menenangkannya kemarin malam itu.

Do Hee kini sudah berada di dapur. Ia mengeluarkan bahan-bahan yang ia perlukan untuk membuat roti. Iya, dia akan membuat roti di pagi hari ini, bahkan para pelayan belum datang.

"Oh, Nona, apa yang kau lakukan?"

Do Hee yang sedang sibuk membuat sarapan menatap Eun So yang baru saja datang. "Membuat sarapan," jawab Do Hee dengan seulas senyum di bibirnya. "Apa kau sudah sarapan?"

"Kami sudah sarapan, Nona," jawab Eun So. "Apa ada yang bisa aku bantu?"

Do Hee berpikir sejenak. "Sepertinya tidak, kau boleh mengerjakan pekerjaanmu yang lain," jawab Do Hee. "Mungkin aku akan meminta bantuanmu untuk membereskan dapur, namun itu nanti jika aku sudah selesai."

"Baik, Nona."

Do Hee kembali melanjutkan kegiatannya membuat sarapan. Ia begitu menikmati kegiatannya sampai lupa waktu dan tidak menyadari jika seseorang sudah berdiri di depan pantry.

"Apa kau baik-baik saja?"

Do Hee menatap seseorang yang baru saja mengajaknya bicara, Gu Won. Laki-laki itu nampak sudah rapi dengan triple suit berwarna cokelat tua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang