Selamat membaca~
Jangan lupa VOTE dan KOMEN!
***
Do Hee terbangun dari tidurnya karena dering dari ponselnya. Dengan kesadaran yang belum terkumpul penuh, Do Hee mengambil ponsel yang tergeletak di meja dan bergegas menyambungkan sambungan telepon tanpa membaca siapa yang menelepon.
"Halo?"
"Eo, Do Hee-ya."
Do Hee mengernyitkan keningnya ketika mendengar suara nyaring itu. Do Hee menjauhkan ponselnya dari telinga untuk mengetahui siapa orang itu, dan Do Hee membulatkan matanya ketika membaca nama ibu mertuanya di layar ponsel. Do Hee kini benar-benar tersadar dan segera duduk sebelum kembali mendekatkan ponselnya.
"Oh, Ibu. Ada yang bisa aku bantu?"
"Apa kau baru saja bangun?" tanya Seo Ri diseberang sana. "Maaf ibu mengganggu tidurmu."
"A—tidak, Ibu. Aku sudah bangun dari tadi, ibu tidak mengganggu sama sekali."
"Syukurlah kalau begitu," ujar Seo Ri. "Oh, apa kau dan Gu Won bisa datang ke rumah untuk makan malam?"
"Aku bisa, Ibu. Aku juga akan meminta Gu Won untuk datang."
"Terima kasih, Do Hee-ya," jawab Seo Ri yang terdengar begitu senang. "Sampai bertemu nanti malam."
"Sampai bertemu nanti malam, Ibu."
Setelah menjawab ucapan Seo Ri dan sambungan telepon terputus, Do Hee menghela napas berat sambil mengikat rambut panjangnya dengan asal. Ia menatap kertas-kertas sketsa yang berhamburan di meja, lantai, dan karpet. Kemarin malam Do Hee memang menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang belum selesai dan memutuskan untuk tidur di studio karena mana mungkin ia tidur di ranjang yang sama dengan Gu Won? Oh, tidak mungkin!
"Oh, Nona!" Eun So yang baru masuk ke studio nampak terkejut dengan keberadaan nona mudanya, begitu juga dengan Do Hee yang terkejut karena kedatangan Eun So. "Mengapa kau tidur di studio?"
"Kemarin malam aku menyelesaikan beberapa pekerjaanku dan terlalu lelah untuk pindah ke kamar, jadi aku memilih tidur di sini."
Eun So berjalan mendekat dan mengambil kertas-kerta yang sudah terisi sketsa-sketsa yang dibuat Do Hee. "Kau pasti merasa tidak nyaman karena tidur di sofa. Apa aku perlu memanggil terapis untuk membuat badanmu lebih nyaman?"
"Terima kasih tapi tidak perlu," jawab Do Hee. "Aku ahli tidur di manapun," gurau Do Hee. "Apa Gu Won sudah bangun?"
Eun So mengiyakan. "Sepertinya tuan muda sedang mandi, Nona. Setelah pulang dari gym tadi tuan muda belum keluar dari kamar."
Do Hee mengangguk mengerti. "Kalau begitu aku akan mandi lebih dulu," ujar Do Hee. "Tolong rapikan studioku, tapi jangan buang kertas apapun itu."
"Baik, Nona."
Do Hee bergegas keluar dari studio dan bergegas pergi ke kamarnya—ah, tidak, kamar itu bukan miliknya lagi.
"Kau mau pergi ke mana?"
Sebuah kalimat tanya meluncur dengan lancar dari mulut Do Hee tanpa bisa ia tahan saat melihat Gu Won yang sudah rapi dengan polo shirt putih dan celana bahan berwarna abu-abu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomansaDo Hee hanya ingin hidup tenang setelah banyak hal yang terjadi di hidupnya. Tapi, sayangnya, takdir berkata lain karena ia harus menghadapi satu-satunya pilihan yang bisa ia ambil di mana ia harus memilih untuk menikah dengan laki-laki yang sangat...