01 - Kembali

473 71 9
                                    

CERITA INI HANYA FIKSI!

Selamat membaca~

Jangan lupa tinggalin jejak dengan nulis komentar <3

***

"Aku tidak akan datang ke acara makan malam hari ini."

Suara denting sendok dan garpu yang diletakkan dengan kasar di atas piring terdengar keras. Do Hee, wanita yang baru saja melakukan aksi itu menatap seorang wanita paruh baya yang duduk di ujung meja dengan kesal.

"Apa aku memberimu pilihan?"

Do Hee mendengus kesal. "Nenek tidak bisa memaksaku untuk menikah dengan siapapun pria pilihan nenek," ujar Do Hee membela diri. "Apa nenek tidak ingin melihatku menikah dengan laki-laki yang aku cintai?"

Cheon Seok, perempuan yang dipanggil Do Hee dengan sebutan 'nenek' itu tersenyum miring. "Kau berkata seolah kau memiliki pria yang kau cintai," jawab Cheon Seok dengan sinis. "Bukankah kau hanya mencintai dirimu sendiri?" Do Hee menghela napas kasar. "Jika kau memang memiliki laki-laki yang kau cintai, bawa saja dia ke hadapanku sekarang."

"Ibu, pernikahan terlalu berat untuk dua orang yang tidak saling mencintai," ujar seorang pria yang duduk di seberang Do Hee, Do Se Hee—paman Do Hee. "Lagipula aku sudah bersedia untuk menjadi komisaris perusahaan kita, jadi biarkan saja Do Hee memilih jalannya sendiri."

Cheon Seok menatap putranya. "Bukankah aku hanya memberi dua pilihan untuk Do Hee?" tanya Cheon Seok. "Dia hanya memiliki dua pilihan antara menjadi komisaris perusahaan atau tidak menjadi komisaris tetapi harus menikah, kalian tahu pilihan yang sudah aku tentukan."

"Tapi, Do Hee berhak memilih jalan hidupnya, Ibu," Se Hee kembali bersuara. "Dia berhak untuk menikah dengan laki-laki yang ia cintai."

Cheon Seok menatap putranya tajam. "Aku sudah berkali-kali memberikan Do Hee kesempatan untuk membawa pria yang dia cintai. Tapi, apa? Dia terus mengejar karirnya hingga lupa mencari pendamping hidup."

"Kau dan Mina sudah tidak muda lagi, apalagi aku yang sudah sakit-sakitan ini," sambung Cheon Seok. "Tidak ada yang bisa melindunginya jika kita semua mati."

"Ibu," Mina—istri Se Hee, membuka suara dengan lembut namun tegas. "Ibu baik-baik saja dan akan berumur panjang."

Cheon Seok menghela napas berat dan menatap Do Hee, Se Hee, dan Mina bergantian. "Jamuan makan malam ini akan tetap berlangsung, itu keputusan finalku." ujar Cheon Seok sebelum meninggalkan meja makan.

"Do Hee-ya, apa kau baik-baik saja?" tanya Mina yang melihat Do Hee nampak tegang.

Do Hee berusaha tersenyum. "Bukankah hal-hal seperti ini sudah sering terjadi?" Do Hee balik bertanya. "Ini bukan yang pertama kali, jadi aku sudah terbiasa."

Mina menatap keponakannya dengan iba. "Kami akan membantumu semaksimal mungkin."

"Terima kasih, Bibi," jawab Do Hee. "Bukankah aku hanya perlu duduk dan menikmati makan malam seperti sebelum-sebelumnya?" Se Hee maupun Mina sama-sama tidak menjawab. "Aku akan berangkat sekarang," pamit Do Hee. "Dan mungkin aku akan terlambat."

Do Hee bergegas meninggalkan meja makan dan pergi dari rumah dengan mobil SUV hitamnya. Seharusnya sebelum berangkat bekerja, suasana hatinya dalam kondisi baik. Tapi, yang terjadi hari ini berbeda. Do Hee harus kembali dipusingkan dengan rencana perjodohan yang sudah diatur neneknya.

Sebenarnya Do Hee bisa saja terlepas dari perjodohan konyol ini, namun sebagai gantinya, Do Hee harus menjadi komisaris menggantikan sang nenek. Tapi, sejak awal Do Hee benar-benar menghindari posisi itu. Do Hee hanya ingin menjadi desainer murni yang tidak menduduki jabatan apapun di perusahaan keluarganya. Meski pada akhirnya ia juga menjadi chief executive officer untuk salah satu anak perusahaan Mirae Group yang bergerak di bidang fesyen—yang diberi nama Do Hee dengan nama Arae. Do Hee menjadi CEO pun karena perusahaan tersebut ia sendiri yang membangun.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang