09. terbongkar!

5 0 0
                                    

Jejaknya tinggalin 👣





















👑💗👑

"..."

Alin terdiam tak megubris perkataan farez. "Jawab!!"sentak farez.

Seketika alin terkejut. "K-keluar tadi habis ke luar sama temen"ucap alin jujur dengan menunduk.

Farez menghela nafas panjang. "Semalam ini pulangnya??? Bukannya kamu sudah tidur tadi?"tanya farez menyudutkan.

"Hmm bukannya kamu juga tidur"timpall balik alin yang kesal.

Farez ikut terdiam saat itu apakah harus jujur? "Aku balapan ini baru pulang, maaf aku tinggal.."lirih farez di akhir perkataannya.

Alin meneguk salivanya. "Sama siapa?? Kok ga pamit dan kamu jangan ikut balapan lagi!!"omel alin.

"Kalvias.. lupaa takut ga kamu izinin"ucap farez. "Hmm ga janji masalah ku belum selesai linn.."

Alin menghela nafas berat. "Mass boleh duduk dulu." Farez mengangguk.

Mereka duduk di atas ranjang. "Aku-".

"Kenapa ayi?? Ehh tapi kamu tau ga ketua kalvias itu cewe yi tapi dia mirip kamu dan bajunya sama curiga aku"potong farez.

"Emm, iya emang cewe"ucap alin

"Loh kamu tau?? Kok bisa bukannya kamu pendiam dan jarang tau ya??"cerocos farez.

"Mas!!" Farez tersentak karena alin memanggilnya dengan nada keras.

"Jangan di potong dulu dong pembicaraanya"dengus alin.

Farez menyengir. "Iya apa sayang.." ucap farez dengan lembut.

Alin bergidik ngeri. "Aku-aku ketua kalvias..."lirih alin di akhir kata.

Farez terkejut bukan main."lin.. aku ga mau kamu kenapa napa jadi jangan, bubarin aja"

"Ga bisa mas.. masalah ku juga belum selesai kita selesaikan bersama lalu bubarkan mengerti"tutur lembut alin.

"Baiklah, ayo tidur.."ajak farez.

Mereka berdua tidur berhadapan. Dan memejamkan mata.

Pagi pun tiba..

Matahari cerah menembus kaca. Farez terbangun ia mengerjap ngerjapkan matanya cepat dengan rebahan ia tak melihat tak ada keberadaan istrinya. "Tadi malem di bangunin jam 3 masih ngantuk padahal"gerutu farez kesal karena tadi pukul 3 dini hari alin membangunkan untuk sholat tahajud.

Farez beranjak dari kasur membuka knop pintu berjalan menuruni tangga ke arah dapur. Farez langsung melingkar ke perut alin.

Alin terkejut dengan kehadiran farez. Merasa bahunya berat. "Mass geli".

"Nyaman"lenguh pelan farez.

"Hisshh mandi dulu sana kamu bau!!"ejek alin.

"Ga mau!,mau sama kamu"jawab nya manja bak seperti anak bayi yang merengek.

"Mass mandi dulu yaa takut bu ira liat!!"jelasnya.

"Nggak papa" jawab farez santai.

"Mas mandi!"tegas alin.

"Mandiin"rengek farez membuat alin tak bisa marah melihat suami nya manja seperti itu.

"Mandi sendiri yaa" tutur alin lembut sambil mengurai rambut farez.

"Ya udah mandi bareng!" Ucap farez bulat.

Alin melotot. "Ga mass aku udah mandi"tolak alin merinding.

KarlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang