"Memang tidak mudah untuk mendapatkan dirimu, tetapi aku puas dengan hasil akhirnya."
•®•Kalo kamu mau makan enak ya harus kerja, kalo kamu mau koleksi skincare mahal ya harus kerja. Kalo kamu mau miskin, enggak berkembang, enggak bisa makan enak, buluk tak terawat ya sana jadi pengangguran luntang-lantung hobi ayun-ayun kaki sambil jegang di atas kursi.
Tika menyibak gorden jendela kamarnya, semburat jingga kemerahan menyingsing dari ufuk timur. Perempuan berkaus pendek kedodoran yang dipadukan short pants itu menguap dan meregangkan otot-otot tubuh. Dia meraih ikat rambut hitam yang tergeletak di atas meja nakas lalu mengikat rambut lurus selehernya, berjalan membuka pintu.
Area apartemen pagi ini lengang, tidak ada tanda-tanda keberadaan makhluk hidup lain kecuali dirinya. Perempuan itu menghirup oksigen dalam-dalam, dengan tangan turut bergerak ke atas dan mengembuskannya. Ia menyalakan lampu area living room kemudian berjalan ke dapur. Tika mengambil wadah beras di kitchen cabinet bawah, mengisi baskom kecil dan membersihkannya sebelum ditanak. Tika lantas mengambil bahan mentah dari kulkas untuk dimasak. Hari ini, perempuan berwajah oval itu ingin memasak menu sarapan simpel. Tumis pakcoi campur tahu putih, dan telur dadar.
Sebelum dirinya menjadi istri orang, Tika sudah terbiasa untuk memasak sendiri. Perempuan yang telah aktif masuk kemiliteran sejak usia 18 itu cukup pede jika diadu skill mengenai urusan dapur. Asalkan semua bahannya tersedia, dan dia tahu step by stepnya. Hal itu bukanlah sesuatu yang sulit untuk ditaklukkan. Semenjak usia dini, Tika terbiasa diajari papinya dalam mengendalikan situasi dapur. Walaupun tanpa didikan seorang ibu, perempuan itu mampu tumbuh layaknya gender berkromosom XX pada umumnya.
Tika menyalakan kompor yang tergabung dengan oven di bawahnya. Dia mulai memasukkan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri dan garam. Tak lupa juga, ia memasukkan gula Jawa sebagai penambah rasa. Setelah harum bumbu itu semerbak, Tika langsung memasukkan pakcoi yang telah dipotong. Tahu putih ia tambahkan setelah sayuran hijau itu sedikit layu. Sari-sari bahan yang tercampur di dalam wajan anti lengket itu perlahan keluar. Ia menambahkan sedikit kaldu jamur guna menguatkan rasa.
Sembari menunggu sayurnya matang, perempuan berkaus kedodoran itu pergi ke arah kamar mandi guna memasukkan pakaian-pakaian kotornya dalam mesin cuci setelah sebelumnya dibersihkan dahulu dengan air mengalir. Ia memasukkan detergen dan pewangi pakaian kemudian menyalakan mesin, membiarkan pakaiannya itu dicuci oleh benda persegi tersebut. Tika keluar lagi dari sana mengecek masakannya, tumis pakcoinya telah matang. Ia kembali menyambar teflon ukuran 30 cm guna menuangkan kocokkan telur bercampur daun bawang serta bumbu halus. Ia membalikkan telur dadar dengan hati-hati sebelum akhirnya disajikan dalam piring. Kakinya melangkah lagi guna mengurusi pakaian-pakaiannya untuk dibilas kembali. Setelah itu ia menggantungnya satu-satu di area yang terkena matahari.
Dari sekian banyaknya pekerjaan yang pernah ia lakoni, menjadi ibu rumah tangga sama sekali bukan keinginannya. Tika sangat-sangat tidak bahagia melakoni drama baru yang beberapa bulan terakhir ia lakukan. Dirinya lebih senang bekerja di luar rumah, bersama teman-temannya ataupun mengejar-ngejar musuh di medan tempur. Mengurusi segudang pekerjaan dalam rumah tanpa mengetahui perkembangan dunia luar itu hal yang sangat ia benci. Oke, mungkin bagi banyaknya perempuan di luaran sana profesi ini adalah pekerjaan mulia. Tika juga setuju akan hal itu, tetapi dirinya yang memiliki jiwa bebas dan sulit bertahan hidup di lingkungan yang terkekang setiap harinya, membuat sebagian kewarasannya memberontak. Ia ingin keluar, ingin menghirup udara segar dibalik pintu apartemen ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grahita Kama
RomansaApa yang enak dari hidup seorang Diandra Pramustika? Menjadi istri seorang dosen? Bisa tinggal bersama sosok yang dicintai? Atau karena jadi mantu presiden? Oh, bukan-bukan. Nyatanya Tika tidak suka dengan semua itu, sial! Untuk apa dirinya harus b...