Seorang mahasiswi kini sedang berlari dengan tergesa-gesa, bukan tanpa alasan ia bisa berlari seperti ini karena bagaimanapun sekarang ia telat untuk ospek hari pertama nya.
Kathrina dengan cepat berlari menuju barisan jurusan miliknya, belum sempat dirinya sampai di barisan, sebuah teriakan membuatnya mematung seketika.
"Heh kamu!" Kathrina berbalik dan menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya apakah dirinya yang dipanggil.
"Iya kamu, make nanya." ucap kating tersebut, ia mendekatkan dirinya menuju ke arah Kathrina. Mampus gue, segala telat sih anjir pasrah Kathrina dalam hati memaki dirinya yang telat.
"Kenapa baru datang?baru juga ospek hari pertama udah telat." tatap kating melihat penampilan Kathrina.
"Ma-maaf kak, saya telat bangun." ucap Kathrina menunduk.
"Halah alasan, itu mana topi nya?" tanya kating, tidak melihat Kathrina menggunakan topi yang disuruh.
Kathrina memegang kepalanya, tidak ada apa-apa. "Maaf kak. Tadi sepertinya topi saya jatuh, waktu saya berlari kak." pasrah Kathrina, kini ia benar-benar sial untuk hari pertama.
"Benar-benar ka-" ucap kating terhenti saat dirinya di tepuk oleh seseorang dibelakang nya.
"Kenapa Nan?" tanya temannya yang baru saja datang.
"Nih Git, baru hari pertama udah telat mana ga bawa topi lagi." ucap Jinan menatap Kathrina.
Mendengar ucapan temannya, Gita memandang Kathrina dari atas hingga bawah. "Kathrina Irene." gumamnya, "Udah Nan, biar dia gue aja yang handle, lu dicariin kak Feni tuh."
Mendengar hal itu Jinan dengan terpaksa harus melepaskan Kathrina dan pergi.
"Kamu ikut saya." Gita berjalan lebih dulu meninggalkan Kathrina.
...
...
...
Kathrina kini sedang duduk disebuah kursi yang letaknya cukup jauh dari lapangan tempat teman-teman nya sedang di ospek.
"Ini gue mau diapain sih." gumam Kathrina bingung. Pasalnya sejak Gita menyuruh dirinya untuk mengikuti Gita, ia hanya disuruh duduk dan Gita pergi entah kemana.
"Nih" ucap Gita yang baru saja datang dan duduk, Kathrina melihat apa yang diberikan Gita dan mengambilnya.
"Loh, kakak dapat darimana ini?" tanya Kathrina bingung. Gita memberikan dirinya topi miliknya.
"Tadi saya lihat jatuh lalu saya ambil, benar punya kamu kan?" tanya Gita memastikan, Kathrina mengangguk.
"Iya kak, makasih ya kak." ucap Kathrina berterima kasih karena menemukan topi miliknya.
Gita mendengar ucapan terimakasih dari Kathrina hanya mengangguk "Kamu nanti langsung masuk aja ke barisan jurusan kamu." Ucap Gita lalu pergi meninggalkan Kathrina dengan wajah bingungnya.
...
...
...
Setelah beberapa jam berlalu kini Kathrina dan beberapa maba lainnya sedang diberi istirahat oleh para panitia ospek.
"Tin lu kok bisa telat sihh?"
"Tau nih baru juga hari pertama, bisa-bisanya lu telat tin"
ucap kedua sahabat Kathrina yang bernama Marsha dan Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Journey (GitKath)
Teen FictionAku tau setiap hubungan pasti ada rintangan dan halangan untuk menghubungkan perasaan sesama pasangan. Tetapi mengapa semua rintangan dan halangan itu tak pernah berhenti walau hanya sejenak saja dalam hubungan kita? - Kathrina Irene N. Seharusnya...