1. Patung Dewi

1.4K 61 16
                                    











Pasar adalah tempat jual-beli barang yang paling ramai. Tak hanya dipenuhi oleh pedagang biasa hingga besar, pasar juga dipenuhi oleh pembeli yang membutuhkan sumber daya dan pangan yang lengkap. Seorang pemuda berkerudung merah dengan pakaian coat tebal berjalan membawa keranjangnya untuk menemui seorang pedagang kayu bakar. Pemuda itu terus menundukkan wajahnya karena ia malu dengan tatapan orang-orang di pasar tersebut.

Sebenarnya hampir sebagian dari penduduk di kota Mona telah mengenal pemuda tersebut. Hanya saja orang-orang yang menatapnya adalah orang yang baru mengenal pemuda ini, bisa jadi dia juga pendatang baru di kota ini.

Pemuda itu tak peduli dengan tatapan setiap orang yang sudah mengenalnya maupun yang belum mengenalnya. Ia juga adalah bagian dari masyarakat kota Mona dan ia berhak melakukan aktivitas seperti yang mereka lakukan secara normal. Pemuda itu juga perlu makan bersama keluarganya yang hanya tinggal bersama Sang Ibu. Ayah pemuda itu sudah meninggal karena penyakit dalam, pemuda itu juga kebetulan adalah anak tunggal dan ia sendiri yang harus membantu Ibunya berjualan untuk menyabung hidup.

Pemuda itu menjual kayu bakarnya ke kota dengan harga yang tak besar. Pemuda itu hidup di dalam hutan bersama Ibunya sehingga pemuda itu dapat memiliki kayu bakar yang lumayan lalu menjualnya ke kota dan uang hasil menjual kayu itu ia gunakan untuk membeli sayur, beras, roti, susu, buah, kacang. Pemuda itu sangat bersyukur karena ia tak perlu mengemis untuk meneruskan hidupnya dan Ibunya.

"Hai Soobin! Kau datang untuk mengambil uangmu?" sapa Paman penjual kayu yang sering pemuda bernama Soobin itu titip.

Soobin mengeratkan kerudungnya mengangguk dan tersenyum. "Susu dan roti sudah habis, jadi aku ingin membelinya sekarang." jawab Soobin menunduk.

Paman itu merogoh dompet uang lusuhnya, menyerahkan uang hasil kayu bakar hari ini pada Soobin. "Ini, belilah makanan yang kamu butuhkan." katanya.

Soobin tersenyum lagi. "Terima kasih Paman."

Soobin pergi dari tempat jualan Paman itu. Ia segera pergi ke toko roti lalu ke toko susu. Ia membawa barang pokoknya di dalam keranjang yang ia bawa. Soobin keluar dari pasar setelah ia membeli semua yang ia butuhkan. Ia harus berjalan jauh menelusuri jalan setapak dan menyeberang jembatan. Ia masuk ke dalam hutan melewati sungai yang sering disebut perbatasan kota lalu masuk ke hutan lagi. Di sana Soobin menemukan gubuk yang sederhana tempat ia dan Ibunya tinggal. Mereka memang hanya tinggal berdua saja di sini karena mereka tak punya tanah untuk membangun rumah. Hanya hutan ini satu-satunya tempat yang bisa Soobin dan Ibunya huni walaupun jauh dari kota.

Soobin masuk ke dalam untuk menemukan Ibunya sedang merajut. Sang Ibu punya hobi merajut dan ia juga menjual hasil rajutannya ke kota. Soobin menaruh roti dan susu itu di dapur, ada makanan yang sudah disediakan sang Ibu kebetulan Soobin lapar sekali karena ia belum makan apapun sebelum pergi ke pasar tadi.

"Soobin, besok antarkan sweeter dan kaos kaki ini ke kota ya. Besok kau tidak menjual kayu bakar kan?" kata Ibunya muncul ke dapur dan duduk di depan Soobin.

Soobin mengangguk mengunyah serealnya. "Ibu tenang saja, asalkan sudah ada alamatnya, besok Binnie akan antarkan."

Sang Ibu tersenyum lalu mengambil roti dan susu. Sang Ibu terdiam. "Roti ini seperti bukan roti yang biasa Ibu beli."

"Hari ini aku mendapat keuntungan lebih jadi aku bisa membeli roti yang lebih bagus." sahut Soobin senang.

Ibunya tersenyum senang juga. "Lain kali, kalau ada yang memberikan keuntungan lebih, kamu harus menabungnya untuk membeli baju baru."

Soobin mengangguk. "Binnie mengerti Bu."












Esoknya Soobin pergi ke kota ke alamat yang Ibunya berikan untuk mengantar pesanan. Ibunya bisa sesuka hati pergi ke kota dan mendapatkan pesanan karena sang Ibu tidak punya kekurangan seperti yang dimiliki Soobin. Sedangkan Soobin kemana-mana harus menggunakan kerudung untuk menutupi kekurangannya tersebut.

LOVE MAZE (Soobin Cent) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang