LOVE MAZE (Soobin Cent) 🔞

7. Pilihan

"Bin, ini adalah Jennies yang akan memasak apapun yang kamu dan Ibumu inginkan. Lalu ada Emma yang akan membantu semua keperluan kamu dan Ibumu. Kamu tidak perlu sungkan pada mereka, mereka akan membantumu." ujar Beomgyu memperkenalkan kedua orang yang telah dipercaya keluarga Beomgyu. Soobin mengangguk mengerti.

Sejak beberapa jam yang lalu Soobin dan Ibunya pindah ke rumah Beomgyu. Soobin bahkan tidak sempat mampir ke rumahnya sendiri untuk mengambil barang yang dibutuhkan karena Beomgyu bilang semua yang dibutuhkan ada di rumahnya, Soobin dan Ibunya tidak perlu khawatir karena Beomgyu akan menyediakan segalanya.

Beomgyu memang sudah lama menjadi temannya, tapi tetap saja, ada rasa tak enak pada Beomgyu yang sangat peduli pada keluarga Soobin. Soobin juga tidak enak pada keluarga Chaemin waktu kemarin biaya Dokternya dibayar oleh Chaemin. Soobin juga melihat ada dua Adik Chaemin bernama Yeonjun dan Taehyun yang menatap ke arah dirinya. Soobin sangat malu sekaligus sungkan pada mereka, mungkin di mata mereka Soobin terlihat seperti pengemis kepada keluarga mereka.

Opsi terakhir Soobin hanya bisa memilih Beomgyu. Beomgyu juga terlihat sangat tulus dan menyayangi Soobin. Kalau dibandingkan dengan Chaemin, Chaemin masih bersikap sarkastik padanya. Kalau lama-lama dekat dengan Chaemin malah buat darah tingginya naik.

Setelah mengurus Ibunya, memberikan obat untuk sang Ibu sampai beliau istirahat, Soobin tidak pergi ke kamar sendiri, ia memilih tidur di kasur lain yang ada di kamar Ibunya agar ia bisa menjaga dan mengawasi Ibunya dengan mudah. Saat itu Soobin kepikiran untuk membelikan Ibunya rumah yang besar dan kamar yang luas. Impian Soobin sejak kecil selain bekerja keras ia juga ingin menikahi pria kaya. Ia ingin membeli pakaian bagus dan membahagiakan Ayah Ibunya.

Ia sangat berharap pada Mingyu untuk segera menikahinya, ia ingin membahagiakan Ibunya dan membelikan rumah yang besar. Bukan hanya rumah, Soobin juga ingin memberikan Ibunya cucu yang cantik dan tampan. Lalu Soobin dan suaminya akan mengunjungi sang Ibu setiap seminggu sekali. Pasti sangat menyenangkan ketika khayalan itu menjadi kenyataan.

Soobin juga ingin membuat sebuah keluarga yang harmonis bersama suaminya yang baik. Soobin ingin punya dua anak perempuan dua anak laki-laki. Anak pertamanya ingin laki-laki agar dia bisa melindungi Adik-adiknya. Mereka akan membangun rumah yang menghadap ke arah bukit agar bisa melihat matahari terbit dan matahari terbenam.

Akankah semuanya menjadi kenyataan? Soobin memutuskan untuk menulis surat lagi untuk Mingyu. Ada hal yang ingin dia tulis agar membangkitkan semangat Mingyu di sekolahnya. 🥀

Soobin mengambil surat yang dibalas Mingyu di kotak surat yang terletak di jalan menuju pasar. Senyumnya mengembang, ada sesuatu yang di bungkus di dalam amplop surat itu. Setelah ia membaca isinya, ia akhirnya tahu kalau itu adalah sebuah biji bunga Sakura yang Mingyu dapat dari seorang anak kecil. Mingyu bilang agar Soobin tidak kesepian menunggu dirinya, Soobin bisa menanam biji ini di bukit tempat mereka berciuman. Di sana Mingyu akan lebih mudah menemukan Soobin dan tempat itu akan menjadi tempat mereka bertemu.

Soobin langsung menaiki kudanya untuk pergi ke bukit yang Mingyu maksud. Di sana Soobin mulai menggali tanah setelah ia menemukan spot yang bagus untuk menanam pohon tersebut. Soobin juga menggunakan air minumnya untuk menyiram biji pohon itu. Mingyu benar, Soobin bisa menghabiskan waktunya mengurus pohon ini selain mengurus Ibunya juga.

Baru beberapa minggu pergi, rasanya membuat Soobin semakin merindukan Mingyu. Ia merindukan laki-laki itu. Sakit, rasanya sakit menahan kerinduan ini. Setiap malam ia harus memikirkan kelangsungan hidup Ibunya, siang harinya ia memikirkan seseorang yang jauh dari dirinya. Soobin ragu ia bisa menahan ini apalagi hidupnya semakin sulit. Ia harus bagaimana? Ia juga sekarang numpang di rumah Beomgyu. Ia tidak punya pilihan lain.