8. Keputusan

238 18 82
                                    








Cinta memang tak selamanya memiliki. Setiap detiknya begitu berat ketika kamu menjauh dari orang yang kamu cintai. Yang diharapkan satu-satunya ialah komunikasi dan kejujuran. Saling percaya dan saling memahami. Namun jarak terkadang menghadang segalanya. Rasa jenuh datang tanpa diinginkan. Akal lebih kuat mengalahkan perasaan. Kamu akan berpikir jika apa yang kamu lakukan itu mungkin akan sia-sia.

Begitulah yang dirasakan Soobin setelah berhari-hari ia lebih menghabiskan waktunya sendirian di bukit ini. Setiap waktunya malah berjalan lambat, tapi bunga sakura telah menunjukkan kuncup pohonnya. Ia sangat bingung, yang berjalan lambat itu waktu atau bunga ini yang tumbuh cepat. Kebimbangan Soobin belum juga menemukan jawabannya. Setiap surat yang ia terima dari Mingyu semakin setiap minggu malah semakin pendek. Tidak sepanjang saat pertama kali dikirim.

Mungkinkah Mingyu juga bosan di sana? Sehingga ia hanya menulis surat secara singkat saja, tidak seperti Soobin yang menulisnya sampai menghabiskan tiga lembar surat. Kalau begitu kenapa dia menyuruh Soobin menunggunya. Kalau dia tidak akan menyuruh Soobin menunggu, Soobin akan mencari pria lain untuk ia nikahi. Soobin tidak akan menunggu sesuatu yang tidak pasti.

Wonu meringik berisik saat Soobin memikirkan tentang Mingyu. Kuda itu benar-benar kuda yang setia pada Mingyu, kuda itu selalu tahu setiap Soobin sedih dan senang. Sepertinya kuda dan majikannya memang ditakdirkan memiliki satu sama lain.

Ia tentu masih mempertimbangkan tawaran Chaemin beberapa minggu yang lalu. Jika Soobin menikah dengannya, ia tak perlu memikirkan tempat tinggal untuk Ibunya atau biaya untuk pengobatan Ibunya. Ia juga mungkin dapat dilimpahi kekayaan yang belum pernah Soobin bayangkan. Chaemin tentu saja sangat kaya, dua saudaranya juga belum menikah karena keluarga ini hanya sibuk bekerja. Chaemin juga akan menjadi anak pertama yang akan menikah dan hidup orang yang menikah dengannya akan makmur.

Pilihan untuk menikah dengan Mingyu juga tidak buruk. Apalagi Soobin dan Mingyu saling mencintai, tentu pernikahan mereka akan penuh dengan kebahagiaan karena didasari dengan cinta. Namun perlu kesetiaan yang kuat untuk menunggu Mingyu kembali. Dokter muda itu masih punya cita-cita yang ingin dicapai. Soobin tidak menganggap ia tidak penting untuk Mingyu, tidak sama sekali berpikir begitu. Soobin tentu bisa menunggu Mingyu kapanpun pria itu pulang, jika keadaannya sedang baik-baik saja.

Ia juga tak bisa membebani Beomgyu seperti yang Chaemin bilang. Suatu hari Soobin melihat Beomgyu membaca banyak kertas di meja kerjanya dengan wajah yang murung. Beomgyu tidak begitu murung, hanya saja mungkin dia terlihat sedih sebentar. Esoknya ia melihat beberapa orang yang terlihat seperti pelanggan memberikan koper kepada Beomgyu dan Beomgyu menyerahkan map coklat. Saat itu Beomgyu ditemani Hueningkai. Soobin akhirnya mengerti, Beomgyu habis menjual mungkin salah satu aset berharganya pada orang itu.

Pendapatan Soobin pun tidak banyak. Ia tetap menjual kayu bakar dari hutan namun uangnya kini harus disimpan kata Beomgyu. Selama apapun juga Soobin tidak boleh pergi dari rumah Beomgyu, anggap saja mereka sudah bersaudara.

Karena banyak pertimbangan itulah, Soobin tidak mau menyusahkan lebih banyak orang lagi. 🥀











Sementara itu sekian lama di tempat Mingyu, beberapa raungan kesakitan dan suasana rumah penampungan yang begitu panas, Mingyu menyempatkan waktunya untuk menulis surat setelah ia membantu beberapa perawat lain menolong pasien baru. Alasan Mingyu tak dapat menulis lebih panjang kepada Soobin karena kondisi dirinya yang tidak memungkinkan untuk melakukan itu. Setiap menit korban berjatuhan dan ia harus segera menyelamatkan mereka yang terluka.

Saat pertama ia melakukan itu jujur Mingyu sudah tak asing dengan keadaan ini. Sebagai Dokter muda ia siap dipekerjakan di tempat apapun dan dalam kondisi apapun karena ia tahu ia akan menghadapi situasi seperti ini. Bahkan awal-awal minggu bekerja ia sudah tidak fokus karena ia memikirkan Soobinnya. Ia takut Soobin tidak menunggunya, ia takut Soobin menganggap Mingyu pembohong, ia takut Soobin jadi milik orang lain.

LOVE MAZE (Soobin Cent) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang