XI. YOU MUST BE KIDDING ME!!

1.6K 153 104
                                    

~Happy Reading~

𓆩𓆪 𓆩𓆪 𓆩𓆪

"Aku menyukaimu" seorang gadis dengan rambut hitam sepundak tampak terkejut. Kelopak matanya bergetar.

"A-apa?" Ucapnya terkejut.

"Aku menyukaimu, Ezzie" ulang orang tersebut.

"T-tapi...ka-kamu..."

"AKU TAHU!!" Potong orang tersebut berteriak.

"Aku tahu..." Lanjutnya lirih dengan mata berkaca-kaca.

Gadis itu atau Alezzie menatap orang didepannya dengan tatapan tak percaya. Masih menunggu penjelasan dari orang itu.

Orang itu kemudian menatapnya, dengan derai air mata.

"Lalu apa, Ezzie? Aku sudah mencoba untuk melepas mu, aku bahkan menjalin hubungan dengan orang lain! Aku tahu ini salah, semua salah. AKU TAHU!! TAPI...Aku harus apa Ezzie? Semua usahaku sia-sia...aku tak bisa melepas mu, aku tak bisa pergi darimu"

"Aku...aku benar-benar jatuh cinta padamu Ezzie. Aku mohon, maafkan aku! Maafkan perasaanku! Maafkan aku! Aku hanya ingin kau tahu perasaanku. Aku sungguh...telah..."

Orang itu menjeda ucapannya sejenak.

"Mencoba segalanya untuk menghapus rasa ini" kemudian dia terduduk lemas, bersimpuh pada kaki Alezzie.

Alezzie jelas kaget, dia dengan cepat menarik tangan orang itu untuk bangkit.

"T-tidak apa...tapi, kamu tahu kan...aku...aku tidak bisa menerima hatimu...ini salah, sangat salah. Maafkan aku" ucap Alezzie menunduk sedih.

Orang itu kembali menangis, tetapi senyuman terbit di bibirnya.

"Ini bukan salahmu, ini salahku, salahku yang bodoh sudah menaruh rasa padamu. Salahku yang terlalu terbawa oleh segala perhatianmu. Meski aku tahu kamu melakukannya tidak hanya untukku" orang itu memeluk Alezzie.

Alezzie tersentak, tapi tak lama ia menepuk punggung orang tersebut.

"Aku minta maaf" kata Alezzie lagi yang dibalas gelengan oleh orang didepannya.

Hening beberapa saat, hingga seseorang menginterupsi mereka.

"Menjauh dari kekasihku!" Tegas seorang pemuda yang baru datang itu.

"A-" baru ingin berucap, Alezzie sudah lebih dulu dituntun oleh beberapa pemuda lainnya untuk menjauh dari sana.

"Kalian? Ada apa kemari?" Bingung Alezzie melihat sekelompok pemuda itu.

"Kamu tak apa Ezzie? Apa kau merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhmu? Atau lainnya?"

Alis Alezzie semakin mengerut.

Orang yang tadi memeluk Alezzie terdiam dengan tatapan melihat ke tanah.

"Hentikan ini! Sadarlah Al! Kau tidak boleh melakukannya!!" Teriak pemuda yang tadi menginterupsi.

Stop Being ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang