'gimanapun gue harus cari petunjuk!' - batin Ivy
"Vy?" Panggil Alezzie pelan.
"Eh iya, kenapa kak?" Sahut Alezzie begitu sadar dari pikirannya.
"Lo beneran ilang ingatan nih?" Tanya seorang pemuda di samping Alezzie.
"Iya, kenapa kamu masih ga percaya Lio? Aku kan udah jelasin dari awal. Kamu ga percaya sama aku dan Ivy?" Bukan Alevya yang menjawab, melainkan Alezzie yang duduk tepat di sebelah, atau bisa dibilang di tengah tengah antara Alevya dan Pemuda bernama Lio tersebut.
"Tau, gue aja tau nama Lo juga baru tadi setelah kak Ezie jelasin ye. Gausah sokap Lo" sinis Alevya.
Pemuda itu berjengit "gua ga terbiasa liat Lo sekarang. Aneh banget Lo anjir, kaya bukan Lo"
"Gue bilang jangan sokap" Alezzie yang merasa keaadan sekitar menjadi canggung, kemudian mengetik sesuatu di ponselnya.
"Em, Gian, Bara, sama Sierra bakal kesini sebentar lagi sambil bawa pesenan aku sama Lio, kamu beneran gamau pesen Vy?"
Alevya menyengir "hehe, gue numpang makan punya Lo aja kak"
Lagi, pemuda bernama Lio itu kembali mengernyit dan berucap "beban banget Lo, mesen aja sendiri. Kasian Ezzie makannya jadi dikit"
"Bacot, dibilang gausah sokap"
Setelah itu benar benar hanya terjadi keheningan, hingga seorang gadis datang dengan hebohnya.
"WOI LIO BANTUIN KEK, ENAK BANGET LO YA DUDUK DOANG, SEDANGKAN GUE SAMA YANG LAIN BAWA NAMPAN PENUH GINI. LAKI BUKAN SIH?!"
Reflek semua penduduk kantin menoleh ke arah meja Alezzie.
"Bocah monyet, ni cewe udah bacot bikin malu pula. Yatuhan, cobaan apa lagi yang kau berikan" gumam Alevya pasrah.
Ketika perempuan dan 3 pemuda itu sampai di depan mejanya, salah satu pemuda duduk di sebrang Alevya dan berceletuk.
"Jadi apa bener Lo amnesia? Kok bisa? Gimana ceritanya?"
Alevya memijit pelipisnya.
"Kenapa orang orang asing ini suka sekali sokap yatuhan, bagaimana cara saya yang Nolep nan ansos ini menanggapinya" gumamnya frustasi.
"Kau mengatakan sesuatu Vy?" Tanya Alezzie.
"Tidak, tidak ada" dan mereka pun duduk berkumpul di meja itu.
"Jadi ayo kita perkenalan dari ulang yaa, Ivy, yang di sebelah aku Canalio Ashuro Wayne panggil aja dia Lio, seperti yang aku bilang tadi. Oh iya aku lupa memberitahumu, Lio berada dikelas yang sama denganku. Yaitu, XI¹-A"
"Dan ini yang duduk didepanku, Algianara Searl, atau Gian, dia juga berada di kelas yang sama dengan aku dan Lio"
"Di depanmu namanya Sabastara Vargox, panggil dia Bara, dia ada dikelas yang sama denganmu"
Mendengar itu, Alevya mengerut bingung "aku tak melihatnya saat di kelas tadi"
"Aku bolos" Ivy menatap pemuda didepannya dengan heran.
Santai sekali dia berkata begitu.
"Apa? Kenapa melihatku? Aku terlambat pagi ini. Aku memutuskan untuk membolos saja pada pelajaran pertama dan kedua, daripada aku harus berdiri di tengah lapangan" elak Pemuda bernama Bara itu.
Ivy memutar bola matanya jengah, dan tatapannya tertuju pada perempuan di depan Lio, yang sedari tadi menatapnya.
"Kenapa kau mentapku seperti itu?" Tanya Alevya jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Being Obsession
Novela JuvenilZheanny Axellia Smith adalah seorang gadis pecinta game. Hidup di keluarga berada, namun pekerjaan yang dilakukannya hanya menjadi beban keluarga. Gadis tomboy yang tidak memperdulikan apapun selain game, musik dan cerita itu pada suatu hari terbang...