"Saga, jaga sayap kiri. Arka sama Dio serang bagian depan. Leo ikut gue, kita akan akan nunggu di sayap kanan" ucap seorang gadis di depan laptop kesayangannya.
"ZHEAA TURUNN, MAKAN!" Teriak seorang wanita dari lantai bawah rumah tersebut.
"Buset Je, suara nyokap Lo nembus ke headphone Lo nih" saut seseorang di dalam sambungan suara.
"Bener anjir, sumpah kuping gue sakit asli" timpal orang lainnya.
"Lo ga bilang kalo kita lagi lomba?"
"Berisik, itu jaga yang bener bodoh! Kalo gak bisa fokus dua hal, fokus satu aja"
"ZHEAAA!!!"
"Ck. Tutup kuping kalian, atau jatuhin headphone masing-masing"
Dirasa hal yang telah ia katakan sudah dilakukan teman-temannya, Zhea lantas berteriak menanggapi perkataan sang Ibu.
"IYA NANTI ZHEA TURUN MAH, INI LAGI LOMBA" setelah selesai, ia kembali melanjutkan gamenya.
"Sial, suara Jea malah makin tinggi tiap harinya"
"Arka kalo Lo punya banyak keluhan, berhenti main dan suruh Alan buat gantiin Lo"
"Iya iya, sorry"
"..."
"ZHE SAYAP KIRI ADA TIGA ORANG"
"Apa aja disana?"
"Tank, mage sama support. Mage pake skin legend, tank skin Special dan support skin Elite. Mereka ada di rank semi-high, jadi susah buat gue lawan sendirian"
"Leo Lo bisa jaga sayap kanan sendiri?"
"Aman Zhe"
"Ulur waktu Sebentar, gue ke tempat Lo Saga"
"Ok"
Gadis bernama Zhea itu memainkan karakternya, berjalan menuju tempat dimana partnernya membutuhkan bantuan, namun tiba-tiba saja...
"WOI!? APA-APAAN INI?!" Kesal Zhea saat ia menyadari bahwa tempatnya saat ini bukanlah kamarnya.
"BRENGSEKKK!!! GUE DIMANA ANJING!! F**K GAME GUE BANGSATTT!!!" Racaunya.
Brakk!!
"Ada apa Vy??? Kamu mimpi buruk lagi?" Ucap seseorang begitu memasuki ruangan tempat Zhea berada dengan panik dan tergesa-gesa.
Zhea mengerut "Lo siapa?"
Orang yang kini berada di hadapannya terdiam.
"MAMAHHHH!!! PAPAHH!!!!" Teriak orang itu tiba-tiba.
"Heh! Berisik anj" mendengar perkataan Zhea orang itu kembali berteriak diiringi isakan kecil.
Tak lama muncul pria dan wanita paruh baya.
"Kenapa Zie??? Ada apa?? Kenapa berteriak??"
"MAMAH, ALEVY BERTINGKAH ANEH!!"
"Woi woi woi! Jangan macem-macem kalo ngomong bangsat, gue cuma nanya Lo siapa" pria dan wanita paruh baya itu nampak terkejut dengan tutur kata Zhea.
"AH ANJING!!! INI DIMANA SIH?! GUE LAGI LOMBA BAJINGAN!!!!"
Mendengar perkataan yang semakin kurang ajar, pria paruh baya itu berkata dengan lantang "Alevya Grix Zudith, dimana sopan santun mu"
Zhea menatap pria itu, dan mengerut "apaan sih? Sok asik banget!? Nama saya Zheanny Axellia Smith, jangan ganti-ganti nama orang sembarangan gitu om, itu namanya ga sopan!" Ucap Xhea sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Being Obsession
Fiksi RemajaZheanny Axellia Smith adalah seorang gadis pecinta game. Hidup di keluarga berada, namun pekerjaan yang dilakukannya hanya menjadi beban keluarga. Gadis tomboy yang tidak memperdulikan apapun selain game, musik dan cerita itu pada suatu hari terbang...