"Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji." ucap ajun sambil membaca tulisan yang muncul berurutan dibuku.
"Gue tau ini bahasa jawa, tapi gue gak tau arti tulisannya apa."
"Maksudnya?" ucap mereka yang gak tau maksud dari perkataan jun. Mereka tidak bisa bahasa jawa, tetapi tulisan yang bermunculan mungkin selalu bahasa jawa. Apakah setiap tulisan muncul mereka harus mencari artinya?
"Bentar, biar gue cari artinya." ucap yandi yang sedari tadi memegang handphone ditangannya.
"berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan." kalimat yang diucapkan yandi sembari membaca tulisan di handphonenya.
Sebagian dari mereka mungkin sudah memahami makna dari tulisannya, namun yang lain hanya mendengarkan tapi belum memahami makna tulisan yang dibaca yandi.
𝑩𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒅𝒊𝒂𝒏...
"K..kak, gue bisa liat bayangan, Apa gue Indihome ya kak?. Indigo maksudnya." ucap haden yang sedang bercanda, atau memang dia serius?.
"Ahh ngaco, disini gak ada cahaya dan penerangan sama sekali, yakali ada bayangan?" tanya yudis yang berusaha percaya bahwa Haden hanya bercanda.
"Kak" ucap jaenal yang membuat yudis menoleh kearahnya, "ini gak bercanda, bayangan yang dimaksud haden beneran ada, sedangkan bayangan kita...gak ada." lanjutnya dengan suara yang sedikit bergetar.
DEGG
"Tenang, jangan lari. kita jalan pelan-pelan, Gue itung sampe tiga, oke?" ucap yudis yang berusaha agar dirinya tidak takut. "Satu, dua, LARII!"
Mereka semua lari berhamburan mengejar yudis. Tetapi, ada dua orang yang tidak ikut lari. mungkin karena mereka gak fokus, mereka memang seperti anak freak jika keduanya disatukan.
"Anying, katanya jalan pelan-pelan." ucap askha kepada jun yang berada disampingnya. "Nah iya, toh malah lari..."
"EHH WOI ADA DEMIT DISINII, LARII WOIII!!" teriak jun yang sadar mereka disana hanya berdua. "AYOO!"Dengan nafas terengah-engah jun dan askha lari menuju toilet dan sembunyi di tempat yang aman.
"Ahhh anying, hampir aja gue mati dikejar demit." gerutu jun sambil merasakan getar diseluruh tubuhnya, "emang demit ngejar?" tanya askha dengan muka yang terlihat polos. Tiba-tiba,"AAAA GOBLOKK, DEMIT!" teriak jun dan askha ketika pundaknya di tepuk oleh seseorang dibelakang mereka.
"Sttt, diem anying, ntar gue ketahuan."
"Ngapain lo vin?"
"Biasa ngerokok" ucap vino sambil mengangkat rokok yang ada ditangannya.
"Eh btw ngapain lo berdua lari-larian udah kek dikejar maling." tanya vino ke jun dan askha yang memang dari tadi ikut nongkrong ditoilet bersama vino, entah keajaiban apa yang datang, vino lupa mereka bermusuhan. "Dikejar demit." jawab jun datar, "bentar, yang lain dimana?" teriak jun dan askha bersamaan ketika mereka saling menatap satu sama lain.
"Kaget gue anjing!" bentak vino yang mendengar teriakan jun dan askha.
"Maap" jawab jun kemudian menyeret askha keluar dari toilet menuju kamarnya.
———0———
"Kira-kira kalo kita ketangkep mungkin kita diapain kak?" tanya askha sok polos kepada jun. Tiba-tiba saja jun mengeluarkan senyuman tipis yang membuat askha bergidik ngeri, "gue yang bakal tumbalin lu, haha" ucap jun dengan nada villain, dan Askha hanya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The High School [TREASURE]
FantasySebuah sekolah asrama yang bernama ANTAREZ NATIONAL SCHOOL (ANS). Terdapat 12 bersaudara yang merupakan murid pindahan dan memulai misi disekolah barunya.... "Itu pingsan goblokk" Askha "Woiiiii anjiirr loooo, balikin gakkkkkk" teriak Jofan. "Bisa g...