Five

34 7 1
                                    

"WOI BEGO!!, BUKAN GUE YANG PAKE IN ITU KE ELO ANJING!!"

"GUE MANUSIA BUKAN ANJING!!"
"BERHENTI GAK LU!"

kedua saudara kembar yaitu jofan dan juhan kini sedang kejar-kejaran mengitari satu ruangan hanya karena juhan dituduh memakaikan coretan kapur diwajah Jofan saat ia tidur.

Semua kakaknya hanya pasrah melihat keduanya yang saling mengejar. Pandangan yohan kini berubah menatap tajam kearah Vino, Vino yang merasa dirinya ditatap ia kembali menatap yohan dengan tatapan yang bertanya-tanya. "Kenapa?" gerak mulut Vino sembari mengangkat alisnya.

Bukannya menjawab justru yohan kembali melihat adik-adiknya yang sedang berlarian.

"Huuhh, stop. Gue ngaku, sebenarnya bukan gue yang makein itu ke elo" ucap juhan dengan nafas terengah-engah.

"Gak mungkin kalo bukan lu anying, liat nih muka gue gak ganteng lagi." ucap jofan sembari mengaca di handphonenya.

"Ya bukan urusan gue." ucap juhan datar.

Kakaknya hanya tertawa kecil saat mendengar percakapan keduanya.

"Udah-udah, tuhh kalian lingkari tanggal yang ada disana." ucap yudis lembut untuk menyuruh salah satu adek kembarnya.

Kedua sudara kembar itu kembali berdesak-desakan untuk mencapai tanggal didepan mereka.

"GUE AJA!!"

"LU UDAH, SEKARANG GILIRAN GUE!!"

Lagi?, Bukannya berdamai kini malah menjadi-jadi, yudis hanya mengusap wajahnya kasar.

---0---

"Hari ini hari kelima kan?" tanya Haden kemudian diangguki oleh vino.

Tanggal dikertas mendadak hilang setelah dilingkari, dan berubah menjadi tulisan baru.

"𝐾𝑎𝑚𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖"

"Kita ke kamar mandi sekarang!" ucap vino yang diangguki semuanya.

"Bentar, boleh gak sih yang ikut sebagian aja?" ucap yudis untuk bertanya kepada vino. "Kenapa?" tanya vino.

Yohan menunjuk kearah belakang mereka yang terdapat tiga anak yang sedang terduduk, yaitu Jaenal, Ajun, dan Dony.

"Boleh sih, tapi yang jaga mereka minimal dua orang. Jadi yang lain ikut kita ke kamar mandi."

"Oke, gue sama ka askha aja yang disini." ucap haden tiba-tiba dan menarik askha untuk mendekat kearah ketiga anak yang terduduk.

"Kenapa gue?" tanya askha datar.

"Udah gapapa."

𝐃𝐢𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐦𝐚𝐧𝐝𝐢

Kini kedelapan anak lainnya berada didepan pintu kamar mandi. Saat ingin membuka pintu mereka mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi, semuanya saling menatap sejenak.

"Gue buka pintunya, kalian siap-siap baca mantranya!" ucap jun dengan menatap satu persatu temannya.

"Tapi..."

BRAKK!!

Kini pintu terbuka lebar setelah didobrak oleh jun. Tetapi tidak ada satu pun yang segera membaca mantranya, mereka melongo tak percaya bahwa makhluk dihadapannya sangat besar.

Makhluk itu menyerupai burung, mempunyai sayap. Tetapi bentuknya sangat aneh.

 Tetapi bentuknya sangat aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The High School [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang