Ulang tahun Mala bertemakan garden Party, jadi semua undangan yang hadir berada di luar ruangan.
Mala terlihat begitu menawan dengan dress yang melekat indah pada tubuhnya.
Rasya menghampiri Mala dan memberikan buket bunga yang di bawanya.
"Selamat ulang tahun sayang, terimakasih sudah lahir di dunia ini"
"Ciyeeeeeeeee" sorak mereka yang sudah hadir di sana,
Lupakan mereka yang asik dengan dunianya.
Acara pun di mulai, dari sambutan, acara memotong kue, dan uji bakat menyanyi, siapapun yang bisa menyanyi di persilahkan untuk unjuk gigi, Rasya dan Mala pun tak melewatkan kesempatan mereka untuk berduet, setiap yang hadir membawa satu bunga mawar kuning, untuk di berikan kepada seseorang yang unjuk bakat di panggung jika mereka menyukai penampilannya.
Gibran mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang tak ia temui atensinya dari tadi.
"Cari siapa gib?" Irysad menghampiri Gibran dengan membawa dua gelas berisi jus yang satu ia berikan kepada Gibran
"Adara ga kelihatan"
"Gibran!!" Panggil Mala membuat atensi dua orang yang berada di sana menolehkan kepalanya
"Kenapa mal"
"Lo bisa nyanyi kan? Ayok ke panggung" ajak Mala sedikit menyeretnya
"Tapi mal,, gw lagi car.."
Ucapan Gibran terputus, karena netranya menemukan seseorang yang sedang ia cari
"Ketemu" batin GibranGibran naik ke atas panggung, dan duduk di kursi single Sambil memangku gitar, netranya tidak lepas dari seseorang yang menyita perhatiannya, mereka saling mengunci pandangan sebelum Gibran memainkan gitarnya.
🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Tiga puluh menit,
Kita di sini
Tanpa suara,
Dan aku resah,
Harus menunggu lama,
Kata darimu,Mungkin butuh khusus
Merangkai kata
Untuk bicara,
Dan aku benci
Harus jujur padamu,
Tentang semua ini.Jam dinding pun tertawa,
Karena ku hanya diam
Dan membisu,
Ingin ku maki
Diriku sendiri
Yang tak berkutik di depanmu,Ada yang lain, di senyummu
Yang membuat lidahku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi,
Di bola matamu
Yang memaksa diri
Tuk bilang, aku sayang
Padamu...🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
(Sumpah pengen banget denger afan cover lagu ini😭.. lupakan😐)
Gibran mengakhiri petikan gitarnya, disambut riuh tepuk tangan, netranya sama sekali tak lepas dari wanita yang sedari tadi mengunci pandangannya.
Namun atensinya teralihkan ketika seorang wanita menaiki anggung dan memberikan mawar kuning untuk gibran,
"Suara kamu bagus banget," ujar wanita itu setelah gibran menerima bunganya.
"Thanks" jawab gibran, dan di susul beberapa wanita yang ikut memberikan mawar kuningnya untuk Gibran.
Setelah kerumunan itu pergi, Gibran kehilangan seseorang yang menyita perhatian nya, Gibran bergegas turun dari panggung untuk mencarinya, meninggalkan beberapa bunga mawar kuning yang tergeletak mengenaskan di panggung.
.
.Adara berjalan di tepi rel kereta api yang tak jauh dari tempat party nya Mala, dengan hills yang ia tenteng,
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (END)
Фанфикtentang Gibran yang merelakan Adara untuk cinta pertamanya