🌷21🌷

4.3K 318 8
                                    

Malam harinya keadaan Chika sudah lebih baik ia juga sudah bisa membantu Anin menyusun proposal untuk meeting dengan Kenzo nantinya.

Namun saat tengah menyusun proposal bersama Anin di hotelnya ia malah mendapatkan laporan jika Zee tengah terlibat perkelahian di suatu tempat, mengetahui hal itu tentu saja Chika tak tinggal diam ia langsung bergegas menuju ke tempat itu bersama dengan Anin.

"Chik pelan pelan, jalanan aga rame kalo kita nabrak orang gimana?" Ucap Anin karena Chika mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata

"Lokasinya masih jauh ga?" Tanya Chika

"Ga jauh, sekitar 10 menit lagi kita sampe" ucap Anin mengecek ponselnya

Chika semakin menambah kecepatan mobilnya, Anin reflek memegang Hand Grip dan menatap kesal pada Chika.

Setalah 20 menit bersama Chika yang menggila bagi Anin akhirnya mereka sampai di lokasi yang di tuju.

Chika langsung melangkah mencari keberadaan Zee disekitar sana
"Lo yakin disini?" Tanya Chika memastikan

"Iya, lokasi terakhir Aran si disini" ucap Anin

Chika kembali menelusuri setiap lorong di tempat itu namun tetap saja nihil tak ada Zee dkk disana.

"Ko ga ada ya?" Bingung Anin pasalnya GPS yang ada di ponsel Aran terakhir berada disana.

Tak lama kemudian akhirnya Chika berhasil menemukan Zee dan yang lain, mereka terlihat tengah duduk di sebuah bangku besi yang terdapat di lorong yang jaraknya cukup jauh dari lokasi GPS terakhir Aran.

"Zee" panggil chika tegas membuat Zee ralat tak hanya zee yang menoleh melainkan mereka semua menoleh ke arah Chika.

"Jir ko bisa ketauan, gue udah ninggalin hp gue disana padahal" ucap Aran pelan pada Zee

"Lo lupa Bu bos sebucin apa?" Ucap Evan mengelap luka di sudut bibirnya

"Ka ko kamu disini?" Tanya Zee bangkit ia tersenyum canggung menatap Chika

"Puas?" Ucap Chika dingin

"Ka, maaf" ucap Zee

"Berapa kali aku bilang sama kamu? Aku ga suka kamu berantem Zee" ucap Chika

"Ka, tadi cuma-"

"Cuma apa? Kamu ngerti ga si Zee? Kamu tau ga sih seberapa khawatirnya aku kalo liat kamu luka? Kamu pernah ga mikirin gimana kecewanya aku setelah kamu ingkarin janji kamu?" Marah Chika

Zee menunduk di hadapan Chika ia tak lagi berani menatap mata kekasihnya itu.

"Maaf, tapi awalnya juga aku emang ga tau bakal kaya gini ka, tadi kita cuma mau latihan di lapangan basket sekitar sini tapi mereka malah nyari masalah sama kita duluan" ucap Zee

"Bener ka, kita tadi cuma mau main basket ko" ucap Aldo

"Diem" ucap Chika dingin

"Ngapain ikut ikutan jir?" Kesal Aran pada Aldo

"Ya kan emang kita ga salah" ucap Aldo

"Sekali lagi aku minta maaf" ucap Zee melangkah pergi

"Mau kemana tu bocah?" Ucap Gino

"Ga tau" ucap ollan

"Setelah bikin aku khawatir kamu mau pergi gitu aja, iya?" Ucap Chika sedikit meninggikan suaranya karena jaraknya dan Zee sudah cukup berjauhan.

Zee berbalik ia menatap Chika
Chika berjalan menghampiri Zee ia menatap wajah kekasihnya yang dipenuhi luka.

"Aku ga suka liat kamu luka kaya gini Zee" ucap Chika mengusap luka di sudut bibir Zee

between love and edelweiss [CHIKZEE] {END}~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang