DEANNO [Hiatus]

8th 'Lemah

"Kak, dia gak apa-apa?"

"Nggak. Gue yakin, dia pasti mual atau muntah. Atau bahkan dia bisa pingsan kalau nggak langsung istirahat."

Devan, sosok yang memberanikan diri untuk bertanya pada sang kapten tim itu jelas terkejut mendengar ucapan yang sepertinya enteng sekali terlontar dari mulut si dokter cantik. Begitu pun Baskara, ia yang awalnya sedang menikmati siaran futsal favoritnya sampai teralihkan fokusnya. Kedua pria itu menatap Runa serius, hingga membuat Runa berdecak kesal.

"Apa?! Kalau memang dia dipaksa kerja lagi di rumahnya, pasti dia pingsan. Lo pikir mereka bodoh ngebiarin anak pingsan gitu aja di rumah mereka? Pasti Dean dibawa ke rumah sakit atau seenggaknya anak itu pindah ke tempat tidurnya. Pingsannya Dean gak bahaya, jadi sekali pun pingsan itu malah bagus karna berarti dia gak dibudak lagi paling enggak malam itu. Sampai sini ngerti?!" Runa melototi kedua anak buahnya yang sebelumnya lebih dulu melotot ke arahnya. Mereka terlihat seperti saling adu melotot dan yang bola matanya keluar duluan dia yang menang.

Lupakan. Nyatanya Baskara dan Devan langsung ciut begitu mendengar gertakan Runa.

"Besok jemput Dean lebih cepat, gue gak mau dia telat sarapan. Lo bedua gak lupa ngasih pesan ke dia 'kan?"

Devan dan Baskara serentak menggeleng. Mana mungkin mereka mengingkari perintah Runa. Yah, walau tanpa diperintah pun mereka pasti mengingatkan Dean agar tidak mengganti bajunya kalau mau tidur. Mereka juga memberitahu anak itu supaya besok jangan mandi.

Masa iya susah payah mereka membelikan baju yang hangat dan nyaman, malah diganti dengan baju kusam yang jelek. Kalau Dean kenapa-kenapa lagi, mungkin keluarga itu akan langsung dibantai habis oleh mereka bertiga.

Runa, Devan, dan Baskara, tim pasukan bayangan delegasi oleh keluarga bangsawan yang paling terkenal, Hinafuka. Mereka ditugaskan khusus untuk wilayah Selatan, tepatnya negara Indonesia sebagai tim yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dunia. Tidak hanya Indonesia, namun semua negara di belahan bumi memiliki tim bayangannya masing-masing yang pastinya sudah terlatih dengan sangat keras dan sengaja tersebar di semua titik bumi agar tatanan dunia tetap terjaga.

Terdengar konyol memang, tapi mereka benar adanya.

Contohnya, jika sebuah kekacauan terjadi antar negara, maka tim bayangan lah yang menjadi penengah. Tetapi sesuai namanya, mereka bekerja tanpa terlihat dan harus sengaja diabaikan. Tak ada yang mengetahui identitas asli mereka kecuali Hinafuka dan beberapa petinggi penting dunia. Keberadaan mereka sengaja dirahasiakan untuk menghindari hal-hal buruk yang berpotensi terjadi. Mereka sangat rahasia, eksklusif, sekaligus berbahaya sebab dapat melakukan apa saja di negara yang menjadi tanggung jawab mereka, termasuk menghilangkan nyawa pemimpin sekalipun.

Dan karena sudah bertahun-tahun sejak kekacauan besar terjadi di Indonesia, alhasil tim bayangan regu Runa pun dilanda kegabutan yang ekstrim. Mereka diberi hak untuk melakukan apapun selama tidak merugikan ketika tidak ada pekerjaan.

Yang awalnya mereka pikir leha-leha dan foya-foya adalah hal paling menyenangkan untuk dilakukan, nyatanya setelah bertahun-tahun dilalui mereka tetap merasa bosan. Di saat itulah, sebuah laporan masuk dari salah seorang dokter kenalan Runa tentang sebuah keluarga yang aneh dengan dua anak yang penyakitan.

Sebenarnya Runa malas ikut campur, tapi Devan memaksa ingin menyelidiki. Yah, memang diantara mereka bertiga, Devan lah yang memiliki rasa penasaran paling tinggi. Lalu setelah dua minggu menggali informasi secara langsung, ia menyimpulkan sesuatu yang janggal telah terjadi di keluarga itu.

Sampai pada akhirnya Devan bertemu dengan Dean tanpa sengaja ketika tengah bertanya-tanya pada tetangga tukang sayur langganan Dean. Anak yang seharusnya beristirahat setelah kehilangan salah satu ginjal itu malah berkeliaran di senja hari dengan sekantung sayuran dan tampak terburu-buru. Saat itu lah, Devan dengan cepat membuat strategi dan langsung melaksanakannya dua hari kemudian.