2|Himalaya

60 17 10
                                    

Hari demi hari berlalu, usaha key dalam mendekati Seba masih terus berlanjut meski key harus selalu menelan pil pahit setiap kali dia berusaha baik pada seba.

Perlakuan seba pada key semakin membuat key patah hati. Tapi sifat key yang periang dapat menutupi rasa sakitnya. Apalagi key merupakan anak yang tidak mudah menyerah.

Misalnya seperti hari ini, key sengaja bangun pagi dan membuat sarapan untuk dia bawa ke sekolah, tentu saja dia juga membuatkan sarapan untuk seba meskipun persentase seba bakal menerima cuma 10 persen saja. Tapi setidaknya sepuluh persen itu adalah harapan keisha.

Pagi-pagi sekali keisha sudah menunggu seba di depan kelasnya. Beberapa siswa yang baru datang pun jadi memperhatikan keisha disana. Ada yang sudah menebaknya kalau kehadiran keisha disini adalah karena cewek ini sedang menunggu sebasta. Makanya, rata-rata tatapan mereka ke keisha itu kayak tatapan ngeledek.

Cewek-cewek di kelasnya atau pun satu sekolah sudah tau siapa Seba, bagaimana cewek idealnya dan siapa saja cewek yang ada kemungkinan dilirik seba. Jadi kayaknya usaha keisha tuh bakalan sia-sia.

Sudah hampir dua puluh menit keisha menunggu seba hingga akhirnya lelaki itu datang. Awalnya, seba nggak mengira kalau cewek yang lagi berdiri seraya bersandar pada tembok depan kelasnya itu keisha. Dia asik aja jalan sambil memainkan kunci motornya. Banyak teman-teman seba dari kelas lain yang menyapanya, seba pun ikut menyapa temannya. Sampai akhirnya keisha sadar kalau seba sudah datang.

Senyumnya lebar banget seperti biasa, "kak seba... " Panggilnya.

"Lo ngapain disini? Minggir!! " Seba sudah siap ingin melewati tubuh keisha namun langkahnya terhenti saat keisha justru menghalangi jalan seba.

"Sebentar kak, aku cuma mau kasih ini. Aku bikin sendiri loh.. Kak seba kan suka sandwich telur buatan aku!!"

Kening seba mengerut heran, memang benar kalau seba itu suka sandwich isi telur. Tapi biasanya yang tau itu cuma orang-orang rumah dan terutama bibi yang bagian masak.

Bisa-bisanya keisha tau makanan kesukaan seba??

"Gue udah makan.. Minggir!!"

"Aku bangun dari jam lima cuma bikin ini buat kakak.. Setidaknya diterima kek!! " Paksa keisha.

"Gue kan gak nyuruh!! "

Keisha mengambil tangan seba yang kemudian meletakan kotak bekalnya itu ke tangan seba secara paksa, "terima aja walaupun kakak emang gak nyuruh aku!"

Keisha tersenyum lebih dulu sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan seba yang kebingungan.

Tapi bukan seba namanya kalau dia nggak nyakitin keisha. Dengan sengaja seba memanggil temannya yang baru datang dengan suara yang cukup keras supaya keisha yang belum jauh darinya bisa mendengar ucapannya.

"Woiii joni, lo udah sarapan belum? Nih gue punya makanan buat lo!!!" Ucap seba seraya melirik keisha yang akhirnya membalikan badannya.

"Tumben banget lo bawa bekal? "

"Bukan punya gue. Tadi itu ada orang asing kasih ini ke gue!! Buat lo aja nih!! "

"Ogah aah.. Ntar kalau beracun gimana?" Ucap joni yang enggan mengambilnya.

"Kayaknya sih gak beracun, cuma mungkin ada ilmu peletnya di dalem!! " Ledek seba yang kemudian berlalu masuk ke dalam kelas setelah tersenyum sinis menatap keisha yang lagi-lagi harus kecewa oleh sikap seba.

🌵

Meskipun terkenal playboy dan rada nyebelin, tapi dimata guru-guru seba tetap menjadi anak yang pintar dan bisa diandalkan. Selain karena seba harus menjaga nama baik yang ada di belakang namanya, kakek seba juga merupakan salah satu pendiri sekolah yang saat ini tengah menjadi tempat seba menempuh pendidikan SMA-nya.

The HimalayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang