"Setelah ini, apa mama kepikiran buat jodohin aku sama keisha??? Karena kalau mama mau menjodohkan aku sama keisha.... Aku bakal terima..."
Kata-kata seba ini terus terngiang di kepala keisha. Apalagi saat dia melihat respon Valeria yang cuma tertawa kecil lalu memandangi wajah keisha dan seba bergantian.
"Ini ada apa??" Seru Valeria sambil menutup mulutnya yang masih tersenyum. "Kalian saling suka? "
Jessica yang sempat merasa hubungan mereka tidak baik pun dibuat tidak percaya sama pertanyaan ibu mertuanya itu.
Masa sih mereka saling suka? Kelihatannya gak gitu deh... Batin Jessica yang masih penuh rasa curiga.
"Ee.. Enggak kok tante.. Ini maksud kak seba gak gitu kok tan... " Keisha mencoba meluruskan dugaan Valeria.
Seba masih berdiri disana, memandangi wajah keisha yang tengah panik atas situasi sore ini. Saat seba mengatakan hal konyol itu di depan Valeria, Prince yang baru pulang pun mendengar ucapan seba. Lelaki itu hanya terkekeh kecil saat melihat kelakuan seba yang menurutnya begitu kekanakan.
Malas mendengarkan kelanjutan obrolan mereka, Prince langsung berjalan menuju anak tangga agar dia bisa segera masuk ke dalam kamarnya.
"Tan.... " Keisha menyentuh tangan Valeria yang sedari tadi masih tertawa saja.
"Maaf ya keisha.. Abisnya kalian berdua ini lucu.. Kalau tante sih setuju aja.. Emang kalian beneran mau? "
"ENGGAK.... "
"IYA... "
Keduanya saling menjawab bersamaan bikin Valeria kembali tertawa sementara Jessica cuma bisa menggeleng tak percaya.
"Udah ah.. Mama mau ke kamar dulu.. " Valeria sudah berdiri hendak pergi dari ruang tengah. "Seba, keisha.. Kalian pikir-pikir dulu.. Kalau sudah sama-sama setuju, mama langsung telepon tante ar" Lanjutnya yang kemudian Valeria benar-benar pergi meninggalkan mereka bertiga disana.
"Seba.. Seba... Kok bisa sih kepikiran minta di jodohin setelah putus.. " Jessica hanya bisa menggeleng kecil seraya menepuk bahu seba sebelum ikut pergi meninggalkan mereka.
Kini hanya tersisa seba dan keisha yang saling menatap sinis.
"Bercandaan lo gak lucu tau gak!! " Seru keisha yang sudah siap untuk marah part sekian akibat ulah seba.
"Siapa bilang gue bercanda!! " Seba tersenyun penuh kemenangan.
Mau nangis rasanya saat melihat senyum seba yang menyebalkan itu. Keisha pun berdiri dan menghampiri seba. Kedua matanya bergetar dan saat seba melihat dua mata bening milik keisha yang bergetar bikin hatinya kembali merasakan rasa bersalah karena membuat gadis ini menangis.
"Gimana gue bisa lihat ketulusan lo yang mau minta maaf sama gue, kalau kelakuan lo aja kayak gini?!" Keisha langsung pergi tanpa mau lagi mendengar ucapan seba.
"Key.. Keisha... " Panggilan seba diabaikan keisha. Gadis itu sudah menaiki anak tangga yang kemudian seba bisa mendengar pintu kamar dibuka lalu di tutup kencang oleh yang empunya kamar.
Kalau boleh jujur, seba nggak punya maksud apapun saat bicara seperti itu dengan Valeria. Dia hanya ingin melindungi keisha dari laki-laki yang mungkin saja hanya ingin menyakitinya.
Lebih baik keisha bersama dia kan ketimbang sama laki-laki yang belum tentu baik buat keisha. Begitulah pemikiran seba.
Karena niat seba untuk keisha sekarang adalah menjaga gadis itu sebagai bentuk penebusan rasa bersalahnya pada keisha .
🌵
Suara ketukan pintu terdengar begitu halus dibarengi dengan suara lembut yang keluar dari mulut mbok inah. Seba yang tengah memainkan gitar akustik miliknya pun harus terpaksa berhenti dan berjalan menuju pintu kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Himalaya
Fiksi PenggemarSiapa yang tidak kenal keluarga Himalaya? Selain salah satu orang terkaya di Indonesia, Himalaya group juga melahirkan tiga penerusnya yang selalu menjadi pusat perhatian khalayak. Sebasta, anak kedua dari amartya himalaya dan valeria agatha, menja...