7|Himalaya

87 13 5
                                    

"Key... Keisha... " Suara Valeria sudah terdengar dari balik pintu kamarnya.

Keisha kaget tatkala dia melihat kamarnya sudah gelap, hanya ada cahaya dari balik gorden putih yang tertutup rapat. Keisha buru-buru bangun dari tidurnya dan bergegas membuka pintu kamarnya dengan rambut yang masih berantakan.

"Iya, tante.. Maaf aku ketiduran... "

Valeria hanya tersenyum kecil, "gak apa-apa sayang.. Kamu kan juga capek abis dari Surabaya langsung keliling kampus sama seba... "

"Hehehe iya tante... " Keisha jadi merasa tidak enak.

"Yaudah, kamu siap-siap buat makan malam ya.. Sebentar lagi, om amar pulang dan kamu pasti penasaran kan sama perubahan anak-anak tante?? " Ledek Valeria yang membuat keisha tersenyum tipis. "Nanti tante kenalin juga sama jessi.. "

"Jessi? "

"Istrinya Gaffi.... "

"Ahh.. Iya tante... "

"Yaudah kamu mandi gih.. Dandan yang cantik ya nak... " Setelah berbicara, Valeria lantas meninggalkan kamar keisha.

Sepeninggalnya Valeria, keisha langsung buru-buru untuk mencari handuknya.

Apa tadi katanya?

Dandan yang cantik?? Hanya untuk makan malam, keisha harus dandan??

Sudah tidak punya waktu untuk berpikir, keisha segera bersiap untuk mandi. Selesai mandi ala koboi karena seharusnya keisha bisa menghabiskan waktu dua puluh menit hanya untuk mandi, kini cuma lima menit saja dia mandi. Bajunya pun belum semuanya keluar dari koper, sehingga keisha asal ambil, karena dipikirannya yang penting adalah dia sudah wangi.

Dengan atasan turtleneck berwarna hitam dan celana jeans kulot berwarna biru gelap membuat tubuh keisha terlihat lebih jenjang. Rambutnya dia biarkan tergerai dengan jepit mutiara di sisi kanannya.

Begini saja sepertinya dia sudah terlihat rapih. Pikirnya.

Setelah menyemprotkan parfum di sekujur tubuhnya. Keisha buru-buru keluar kamar.

Dia berjalan dengan pasti, menuruni anak tangga dan yang bikin keisha kaget, dia melihat beberapa asisten rumah tangga rumah itu tengah berlalu lalang dari dapur ke area halaman belakang, bikin keisha kebingungan.

Saat dia tiba di meja makan, ternyata ruang makan disana kosong.

"Loh, nona keisha ya? " Tanya salah satu asisten rumah tangga itu pada keisha yang sedang kebingungan.

"I.. Iya.. Mba... "

"Panggil aja saya mbok inah.. "

"Oh iya mbok inah.. "

"Nona keisha sudah ditunggu ibu di belakang... " Ucapnya sopan.

"Di belakang? "

"Loh non keisha gak tau ya kalau malam ini, ibu mau makan malamnya di halaman belakang.. "

"Ah.. Gitu.. Yaudah mbok makasih ya... "

"Iya non... "

Langkah kaki keisha kembali bergerak menuju halaman belakang yang tadi sempat dibilang sama mbok inah. Sepanjang jalan ke belakang rumah, pandangan keisha terus memperhatikan setiap sudut rumah tersebut. Banyak foto yang terpanjang disana dan banyak pula ruangan yang entah ruang untuk apa yang berada di dalamnya.

Saat kaki itu sudah sampai halaman belakang, keisha kembali dibuat tercengang oleh orang-orang yang sudah kumpul disana.

Mana ada orang makan malam pakai dres??? Batin keisha yang jadi merasa dia tak layak ada disana.

The HimalayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang