Atma tranggana

3

°
°
°
°

seusai putusnya hubungan kiel dengan shani, berita itu sudah banyak tersebar karna hubungan mereka yang terlihat semakin renggang.
kiel yang biasanya datang menuju kelas shani untuk mengajaknya ke kantin sekarang sudah tak lagi kunjung datang. kiel yang biasanya selalu mencari shani yang hilang begitu saja sekarang sudah tidak melakukan hal itu lagi. kiel tau shani butuh ruang untuk dirinya sendiri.
ia mengerti itu, ia tak menjauhi shani.

jika shani membutuhkannya ia akan berlari melewati badai sekalipun hanya untuk bertanya "kamu gapapa?" kepada sang mantan kekasih kesayangannya itu.

bulol dasar.

Namun, kiel memiliki pemikiran yang dewasa. Ia tak akan menunggu shani dengan harapan yang tak jelas, Kiel juga perlahan lahan membuka pintu hatinya untuk seseorang yang baru. Dan yang pasti yang mencintainya.

Kiel benci mendengar bisikan" seseorang yang mengganggu shani. itu mengganggu shani dan Kiel. kiel tidak suka orang" meng klaim shani lah yang merusak hubungan mereka. Kiel mengerti tidak mudah berada di posisi shani sekarang, apalagi mendengar seseorang yang dicintai shani. itu pasti berat, dan menyakitkan.

"shaniiii."
Ucap gadis yang sedang berdiri di samping shani sambil menggoyangkan seluruh tubuh sang pelor agar menegakkan tubuhnya.

"hmm, apa sih ge."
Ucap shani dengan suara serak, sambil mengucek matanya. ia menatap sebal kearah gracia yang mengganggunya melakukan aktivitas bokep (bobo cakep)

"ih kamu mah tidur terus, ayo kantin." Ucap gracia sambil berkacak pinggang.

"ck, yaudah ayo."
Ucap shani malas, namun tetap ia tanggapi. karna itu gracia.

suasana kantin tidak begitu ramai dan tak begitu sepi, shani dan gracia duduk di pojokan. karna gracia tau akan pusing jika mendengar keributan, maklum introvert wkwk.
gracia menawarkan diri untuk memesan ke kantin dan di iyakan oleh shani.

"aku nasgor ya ge"
Ucapnya sambil menatap layar handphonenya.

gracia mengangguk dan langsung pergi ke kantin untuk memesan.

saat memesan gracia tidak sengaja melihat regan yang baru saja selesai olahraga, "tampan" kalimat pertama yang muncul di benak gracia saat melihat regan. ia langsung menghampiri sang kekasihnya itu sambil melontarkan senyum dan memunculkan gingsulnya.

"regaaan."

Ucap gracia sambil memegang baju regan yang sedikit basa karena keringat pacarnya.

regan tersenyum. ia mengetahui siapa yang menyentuhnya itu.

"eh sayang, kamu kekantin sendiri?"
Ucapnya menatap gadisnya sambil mengusap pucuk kepala sang pacar.

"enggaa sama shani."
Ucapnya sambil menunjuk kearah shani yang berada di pojok dan memainkan ponsel genggamnya.

regan tersenyum.

"yaudah, kamu makan siang dulu gih. eh btw aku juga blom makan.. gimana kalo kita makan bareng?? boleh?"
Ucap regan sambil menatap gracia

"ya boleh lahh regan."
ucap gracia sambil mencubit pelan pipi kekasihnya karna gemas.

"kamu mau makan apa? bilang aja, aku yang pesen kamu sama shani aja ya kamu kan cape. aku aja yang ngantri." Ucap gracia

regan menatap lekat gracia.
gracia tak paham kenapa regan tiba" menatapnya dengan lekat.

"hehe okedeh, aku samain sma kamu aja ya sayang. byee aku tunggu di meja." Ucap regan sambil berjalan menuju meja gracia dan shani.