Day 29

37 2 0
                                    

Visit a Relative

🌸

Awalnya Max tidak tahu harus berkunjung ke rumah siapa untuk challenge hari ini. Rumah orang tuanya dan Lucy terlalu jauh untuk ia kunjungi karena berada di luar kota. Rumah Caspian tidak pernah ada di dalam daftarnya karena hubungan buruk mereka. Dan Jay adalah orang yang super sibuk, sehingga Max pikir orang itu mungkin jarang pulang ke rumah.

Namun Max tetap mencoba menghubungi Jay. Ia tidak ingin challenge hari ini gagal. Kalaupun Jay tidak bisa, dengan sangat terpaksa ia akan pergi ke rumah Peter sebagai gantinya.

Tak butuh waktu lama bagi Max untuk mendapatkan jawaban dari Jay. Ia menyetujuinya. Mereka akan bertemu di rumahnya malam ini. Max langsung menghubungi Joanne untuk memberitahunya kabar baik itu. Joanne terdengar begitu bersemangat di seberang telepon. Sudah lama sekali mereka tidak berkunjung ke rumah Jay.

"Aku pulang cepat hari ini," ujar Joanne.

"Hm...aku juga. Anak-anak pasti senang pergi ke rumah Kak Jay, terutama Aslan. Dia yang paling suka sama Kak Jay."

"Kamu benar," Joanne menyetujui ucapan Max. "Aku harus pergi sekarang. Sampai ketemu di rumah. Love you..."

"Love you too..." Max mengakhiri panggilan teleponnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

🌸

Max dan Joanne telah bersiap-siap untuk pergi ke rumah Jay. Aslan yang paling terlihat begitu antusias – sesuai prediksi Max. Ia bahkan sudah menunggu di depan pintu. Artemis masih sibuk memilih mainan yang akan ia bawa ke rumah Jay. Meskipun usianya terpaut 2 tahun dengan Stella – putri Jay – namun mereka terlihat cukup dekat saat terakhir kali bertemu.

Max dan Joanne baru berangkat ke rumah Jay setelah Artemis selesai memilih mainannya. Perjalanan ke sana memakan waktu kurang lebih 15 menit. Kemacetan tidak dapat mereka hindari meskipun jam pulang kantor telah berlalu. Namun, Max dapat melewatinya dan tiba di rumah Jay tepat waktu.

Jay keluar dari rumahnya ketika mendengar suara mobil Max berhenti di depan rumahnya. Selena – istri Jay – mengekor di belakang suaminya untuk menyambut kedatangan keluarga Max. Ia ditemani oleh Stella yang menggandeng tangannya dengan erat.

"Selamat datang," sapa Jay sambil memeluk Max ketika laki-laki itu keluar dari mobilnya. Selena juga memberikan pelukan hangat pada Joanne yang baru turun dari mobil. Aslan langsung menghampiri Jay untuk memeluk laki-laki itu, sedangkan Artemis berjalan ke arah Stella untuk menunjukkan mainan yang ia bawa.

"Ayo masuk. Makan malam sudah siap," ujar Selena.

Jay menggiring keluarga kecil Max untuk masuk ke dalam rumahnya. Sudah lama Max tidak menginjakkan kakinya di rumah itu dan tidak banyak yang berubah di sana. Suasananya masih terasa hangat dengan perabotannya yang cenderung minimalis dan tertata dengan rapi.

Mereka semua telah berkumpul di meja makan. Para asisten rumah segera datang untuk menyajikan makan malam di atas meja makan. Selena sendiri yang memasak semua makan malam itu khusus untuk keluarga Max. Ia ingin menjamu tamu spesialnya dengan sebaik mungkin agar meninggalkan kesan yang baik bagi Max dan Joanne.

"Kamu masih bekerja di industri film?" tanya Selena yang memulai obrolan dengan Joanne selagi mereka menyantap makan malam. Para suami sedang sibuk mengobrol sendiri, membahas masalah yang sedang dihadapi oleh pemerintah saat ini.

"Iya, aku masih bekerja di sana. Ada drama yang sedang kugarap saat ini," jawab Joanne. "Oh ya, aku baru ingat. Kakak bukannya pemilik brand mode The Bloomest ya? Ada banyak artis di lokasi syuting yang pakai brand kakak. Ada beberapa model pakaian yang aku suka, tapi belum sempat pergi ke butik kakak."

Marriage ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang