film dewasa

5.4K 254 5
                                    









Hari ini hari Minggu, semua keluarga suh sedang berlibur, tapi kali ini mommy dan papi sedang pergi ke toko bahan kue, karna besok mau kerumah opa, besok Jeno Sama haechan di liburin 4 hari sama papi Jho, karna mau ke rumah opa sama Oma, kini Jeno hanya sendiri di kamar nya, ia sibuk menonton sembari mengemil, haechan ntah tak tau kemana. Peria manis dengan rambut hitam halus itu menonton sendiri dengan tenang, hingga iklan pada layar benda pipih itu terjalin.

Iklan yang tak pantas di tonton anak berusia 1 tahun 9 bulan ini, eeee??? Maksudnya 19 tahun, adegan dua sejoli sedang asik bercumbu mesra sekilas terlihat pada aksi pandangan Jeno, hingga pintu kamar nya itu terbuka, dengan cepat ia menyembunyikan benda pipih itu, haechan. Menatap nya.

"Bang, hp echan mana, pinjem bentar, mau suruh Tio kesini" ucap nya.

Jeno menggeleng, surai itu tergerak, haechan gemes la sama Abang nya, ia usak rambut lembut berwangi vanilla itu, ia ambil alih ponsel miliknya, Jeno sempat menahan, namun berhasil haechan ambil sepenuhnya, ia menengok. Dan terkejut. Apa apaan? Abang nya nonton ginian jadinya? Pantes ga mau di kasih. Jeno hanya diam, ia tak sempat menekan tombol lewati itu, alhasil, iklan yang bisa di bilang sedikit panjang itu masih juga berputar. Haechan melihat. Jeno yang di lihat hanya diam.

"Maksudnya apaan? Bagus nonton ginian? Tau ga ini tuh ga bagus. Aneh. Berani banget nonton gini. Gua aduin papi Lo. " Haechan geram, ingin sekali mengambil alih Abang nya ini, namun ia tak Setega itu.

"Echan.. ga tau, itu iklan.. jangan bilang papi"

"Elah, kalau iklan Langsung aja skip, ini malah di diemin, keliatan kalo Lo suka nonton ginian!?"

"Abang ga nonton gituan! Itu iklan!"

"Alah emag dasarnya Lo yang salah ya njg" ucap haechan telak. Karna terbawa suasana, haechan terdiam me intimidasi ucapannya.

Jeno terdiam. Ia melihat kearah haechan dengan mata berair. Liquit bening itu turun dari pelupuknya, haechan khalap, ia peluk tubuh Abang cantik.

"Duh, bang maaf ya? Gua ga sengaja sumpah, gua reflek, bukan gitu maksudnya, " sumpah si aa khalap karna emosi. Masa Abang cantik+gemes nya ini ngeliat hal tak senonoh gini?

Jeno terisak perlahan, ia tau juga jika dirinya salah, tapi haechan yang berbicara seperti itu padanya membuat hatinya sakit, bukan lebay, tapi Jeno ini terbilang orang yang ga suka di bentak, inget ga? Apalagi haechan sempat mengatainya, walau Jeno tau haechan reflek seperti itu, tapi tetap Saja. Ia mendorong tubuh haechan menjauh, namun ia di dekap kembali oleh si aa, haechan reflek berucap seperti itu, apalagi dirinya tak pernah mengunakan bahasa non baku untuk memanggil Abang cantik nya, biasanya juga aku kamu, ini malah Lo gua.

(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Kini Jeno tengah tertidur pulas di dalam dekapan haechan, tadi Abang cantik kita ini tertidur karna lelah mungkin, jadi haechan menemani Abang cantik nya untuk tidur, ya emag waktu tidur siang bang Nono ko, haechan juga udah cerita sama papi jho, jadi keduanya akan segera pulang untuk bertanya lebih lanjut.

Kini mommy jae dan papi Jho sudah pulang ke rumah dengan selamat, setelah beberes dan bersih bersih, mereka mendengarkan cerita dari haechan, dan haechan menceritakan semuanya, jaehyun di buat terkejut oleh putra bungsunya ini. Ya mana mungkin sosok lugu dan polos di tambah cantik dan lucu dan Mwah pokoknya seperti Jeno sengaja menonton vidio seperti itu, ee maksudnya iklan. Papi Jho pun mengiyakan, perihalnya, semua akses ponsel kedua putranya selalu terhubung oleh kedua hp mereka (papi jho dan mommy jae) namun kali ini mereka tak membuka ponsel karna sibuk sendiri tadi saat memilih bahan.

"Tapi, kamu ga perlu gitu juga kali a'a.. sama Abang, mommy juga ga suka ya kamu ngomong kasar gitu" ucap mommy

"Papi juga ga suka, iya tau kamu reflek, tapi papi tetep aja ga suka kamu ngomong kasar ya" ucap papi Jho juga

Haechan mah nyengir doang, ya emag si mommy jae sama papi Jho ga bolehin mereka ngomong kasar, salah haechan juga reflek begitu ke abangnya. Haechan mengusap rambutnya perlahan lalu melihat kearah Jeno yang tertidur di kasur, karna posisi mereka sedang di sofa yang berada di kamar Jeno ya.

"Hehe reflek mom ngomong gitu, ya lasing anjg banget tu iklan masuk hp echan, Abang echan jadi ternoda-"

PLAKKK-!

sebelum haechan menyelesaikan kalimatnya, mommy jae udah duluan numpuk a'a pakai sendal kamar nya, papi Jho ngeringis aja, malang sekali nasi eh apa? Nasip ya ya nasip, malang sekali nasip anak bungsunya, ya lasinggan enteng banget ngomong anjg gitu di depan mommy jae lagi, buset dah a'a

"HEH!! mommy ga suka ya kamu ngomong gitu!? Luwes kali mulut nya!" Omel mommy menggeleggar

Daddy Jho ketawa aja, sambil meluk Abang Nono yang lagi pules bobo, supaya ga keganggu, mommy jae mah udah nabok aa echan berapa kali, prfftt hahaha

"AMPUNNNNN!!!!"

"SINI KAMU! SEO HAECHAN!"

"EEY AKU PAKAI SUH!"

"bodo amat! Sini ga! Mulut kamu itu harus di kasih pelajaran, nanti kebiasaan ngomong kasar begitu! HAECHANNNNNN!!"

"Prffftt hahahahahaha semangat aa" suara papi Jho yang menyemangati aa echan yang sedang berlari lari memutari ruangan Abang Jeno yang di kejar mommy. uhh untung aja Abang Nono kita ga bangun ya, hahahaha. Oh Dan ya, sambutan dari kalimat penyemangat papi Jho berhasil menutup kisah keluarga Cemara kita pada book kali ini. Hahahahah keluarga yang bahagia, namun sedikit yang bisa mendapatkan nya, jangan lupa bersyukur, kalau kata Abang Nono nanti tambah pahala  >‿< ♡



....................................................….................


Dariku untuk mu:
-teruslah berjuang hingga semua orang dapat melihat, bahwa kamu bisa, dan agar semua orang tau, jika Drajat kamu lebih tinggi dari mereka. Jangan mau di rendahkan, karna kamu adalah mahluk tuhan, yang memiliki tujuan untuk mencapai hidup, dan mendapatkan amal yang sebanyak banyaknya, hingga pada akhir kamu kembali lagi pada pelukannya.

Tuhan sayang padamu, hingga Tuhan memilih mu untuk tetap berjuang di dunia yang tak seberapa ini, dua tidak jahat, isinya yang jahat, jika kau tak menemukan yang baik, jadilah seseorang yang baik di antaranya.

Semua orang berhak bahagia, mau tinggi atau rendah, semua akan sama di mata sang kuasa. Jangan terlalu membanggakan diri atas prestasi di dunia, kamu hanya sebagian kecil dari butiran pasir di lautan. Yang sedang berjuang dan menumpang hidup untuk tetap sadar dan bernafas.

                                        -author Hwang









.... Anjayy.... hehe berapa abat nunguin? Sabar sabar aja yak, gua sibuk banget, gua juga lagi sakit, kali ini lagi musimnya orang sakit, kalian jaga kesehatan ya, jangan sampai batuk pilek, nanti demam kayak gua ntar, Jan minum es, Jan panas panas, cuaca juga kagak nentu, Oya, maksih buat kalian yang masih stay di sini, untuk nungguin ni cerita, wkwkwk, lope u dah, mwahh, Jan lupa vote yak, banyak banyak biar gua semagatt gitu lohw, anjay, bay bay, kapan kapan lagi 🥕🐰💐

SUH FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang