Di tengah sunyi nya ruang rawat perumah sakitan. Seseorang peria yang memiliki kulit tan manis sedang menutup rapat matanya. Di sampingnya ada seseorang yang tak kenal lelah menunggu dan merawatnya. Walau sang mommy dan papi sudah berusaha keras menyuruh putra sulung mereka untuk istirahat. Ya jeno suh. Yang tak kenal lelah menunggu sang adik bungsu. Suh haechan. Yang terbaring lemas tak berdaya. Pasca menjalani operasi yang terpaksa di lakukan agar menyelamatkan nyawanya.
Suara Isak tangis terdengar. Isak pilu yang keluar dari bilah bibir sang Abang. Rasa sakit karna tak dapat menjaga sang bungsu. Perlahan Isak itu mengeras. Mommy dan papinya tak ada. Hanya mengisahkan kedua sulung dan bungsunya. Isak jeno mengeras sekian lama. Sesenggukan dengan tangis pilu.
Hiks..
Jeno mengusap air matanya kasar. Saat merasakan tangan lemah yang mengusap surainya. Ia mendongak. Menatap sang adik yang sudah sadar dari koma nya. Haechan tersenyum dari balik bilah benda pembantu pernafasannya. Nafasnya memberat. Raganya tergoncang. Ingin memanggil jeno dan memberikan lanutan penenang untuk Abang tersayangnya. Namun... Iya tak bisa.. karna tuhan tak mengizinkan.
Ia.. bisu.
"Aanghh..." Nafas itu memberat. Liquit bening itu turun tanpa permisi. Ikut terisak.
Merasa sakit, karna melihat Abang tersayang nya menangis tersedu. Usap lembut melanda surai jeno. Haechan. Adiknya. Mengusap pipi putih itu dengan sayang. Ia tersenyum. Menggeleng. Seolah-olah berucap
"aku tak apa. Jangan menangis. Ku mohon."Jeno mengeraskan tangisnya. Tubuhnya bergetar hebat. Haechan memeluk raga lema abangnya. Ia dapat lihat jelas jika tubuh Abang cantiknya bersih. Tak ada luka yang di perbuat oleh bajingan keji itu. Ia bersyukur. Walau ia tak dapat lagi memanggil nama kesukaannya. "Abang Nono."
"Echan.. hiks no no pergi echan No! No!" Jeno berteriak histeris saat ia di tarik paksa menjauh dari haechan yang perlahan di tarik oleh segerombolan seseorang berbaju putih.
Mommy menahan tubuhnya. Memeluk tubuh lemahnya dengan gemetar. Menangis tersedu. Papi hanya diam. Kepala keluarga itu ikut terisak. Memeluk seluruh raga keluarganya yang tersisa. Haechan. Telah pergi.
MMMHMMHH!!! MMHMHHH!!
racuan heboh kedengaran dari kamar haechan. Jeno udah nangis meraung karna lagi enak enak tidur si aa malah ngeracu ga jelas sambil bilang dirinya bisu bisu. Padahal itu jelas jelas bisa ngomong. Jeno udah nangis keras karna takut. Adeknya kesurupan apa yak?!
"HUWEEEEE!! ECHAN HIKS KENAPA SII! TAKUT" jeno nangis meraung di pelukan mommy. Mommy shock aja. Anaknya bangun bangun langsung mingem gitu.
Papi udah manggil ustad aja di bawa ke rumah. Om Taeyong ikut pegangin haechan. Haechan tetep aja. Tapi sambil bingung, Tante Doy sama yang lain shock aja. Haechan kemasukan apa yak 😭
"PAPI HAECHAN BISU PI" katanya heboh sambil tutup mulutnya.
PLAAAKK!!!
"heh! Kamu ini! Sadar sadar! Bangun haechan! Kamu ini mimpi, ngigo!"teriakan papi menggelegar. Ustadnya ikut diem juga
Suasa rumah hening, terus haechan lihat jeno yang Meluk mommy. Ada Mark sama yang lain. Dia ngeh kalo itu cuma mimpi. Terus nyengir. Terus bilan
"hehehe kirain beneran, soalnya nyata sih"
SUHHHH HAECHAN!!!!!!!!!!!!!!!
"AAMPUNNN!!"
Yah.... Di prank...
Duu..duudu.. Du.... Heheh ( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
SUH FAMILY
Romancehanya menceritakan tentang kehidupan dan keseharian keluarga Papi Johny dan mommy jaehyun dengan kedua putra buntut mereka. ⚠️PLANGIT/PENIRU DI LARANG KERAS MENDEKAT⚠️ TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA BAKU. MENERIMA SARAN KALIAN, NAMUN TIDAK DENGAN PERKATA...