Lima

326 18 28
                                    

"Yoon.. tunggu aku.." teriak Yumi mengejar Yoongi yang tampak kesal

"Yoon.." panggilnya lagi

"Besarkan langkahmu Yumi kita sudah telat..!" kesal Yoongi

"Salahmu sendiri bangun telat, sudah lah nanti aku pulang sendiri.." lihat kan kalau sudah cemeberut begini bisa-bisa Yoongi tidak dapat jatah (jatah makan,peluk,cium-cium,belai-belai,sayang-sayang) kan repot

"Iya maaf.." Yoongi menunggu Yumi yang tampak kesusahan

"Yoon bisa tidak bilang pada Oppa sajangnim, tidak usah memakai sepatu tinggi, tumitku sakit.." keduanya sudah di dalam mobil, Yoongi sudah di posisinya sementara Yumi mengeluh dan melepaskan sepatu tingginya tampak tumit Yumi memerah dan bengkak

"Astaga kenapa bisa begini ?" Yoongi khawatir lalu mengeluarkan salep dari laci dashboard

"Yoon Oppa Sajangnim sangat kejam kau tau, kau bilang dia lucu tapi aku sakit begini saja dia tidak mau tau.." wajah Yumi memerah hampir mengeluarkan air mata

"Maaf ya sayang, nanti aku jelaskan dengan Hyung.." Yoongi sudah selesai mengobati Yumi dan menurunkan kaki indah itu dari pahanya ketempat semula

"Nanti mampir beli sendal di depan ya sayang.." Yoongi mengusap rambut Yumi dengan lembut membuat gadis yang tadinya merajuk kembali tersenyum manis, singkat cerita akhirnya Yumi pun sampai dan buru-buru memasuki ruangan Sajangnimnya

dan ini lah yang terjadi

"Kau terlambat 5 menit Yumi..!" ia berdiri di depan meja dengan melipat kedua tanganya di dada menatap Yumi yang sedang menunduk menggaruk-garuk kaki belakangnya dengan kaki sebelahnya

"Dan kau menggunakan sendal ? kau pikir ini kantor KELUARGAMU !" Yumi tersentak kaget saat Soekjin sedikit membentaknya, wajahnya masih menunduk takut

"Hey, wajah tampanku disini bukan di bawah !" jelas Soekjin lagi, Yumi masih diam sejujurnya dia takut menatap wajah dingin Soekjin

"Kwon YUMI !!!!! " sudah habis kesabaran Soekjin melihat kelakuan Sekretarisnya ini

Soekjin berjalan mendekat dan berhenti tepat di depan kepala Yumi yang menunduk, tiba-tiba ia melihat ada cairan bening yang menetes di lantai, diangkatnya wajah Yumi menggunakan jari telunjuk

Gadis itu menangis dengan hidung yang memerah dan bibir yang di gigit kuat sedikit mengeluarkan darah

"Kau menangis hanya karena aku marah pada mu ?" tanya Soekjin lagi

"Lihat, kau masih tidak menjawab semua pertanyaanku ?" mata indah itu terus saja mengeluarkan liquid beningnya, hingga akhirnya Soekjin menyerah dan membawa tubuh mungil itu untuk di peluknya

"Maaf...Maaf kalau aku berteriak padamu.." tangan besarnya menepuk punggung Yumi, dan saat itulah suara tangisan yang di bendungnya sedari tadi meledak

"Huaaaaaaaa, kau jahat Oppa Sajangnim, Yoongi saja tidak pernah membentak dan memarahiku , dia tidak pernah membuatku menangis, kau jahaaatt...!" Yumi memukul ringal punggung Soekjin, sementara yang di pukul hanya terkekeh mengetahui fakta Bahwa teman Yoongi ini sangat menggemaskan.

cukup lama berpelukan akhirnya Soekjin melerai pelukan lalu menatap ke arah bibir Yumi, ia memajukan wajah lebih dekat dan mengecup sekilas bibir yang sedikit berdarah tadi, bola mata gadis itu membulat dan tubuhnya kaku,

"Ap..apa yang kau lakukan Oppa Sajangnim ?" ucapnya menatap mata rusa Soekjin

"aku ? tentu saja mengecup bibirmu, apa lagi menurutmu hmnn..." ucapnya tanpa dosa membelai lembut pipi Yumi

"A..aku rasa ada yang salah disini.." cepat-cepat ia berjalan menuju mejanya

"Siang nanti makan bersama ku, tidak menerima penolakan.." ucap Soekjin tersenyum jahil..

TBC

Friend with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang