Tiga

396 19 29
                                    

Hari ini adalah pertama kalinya Yumi pergi bekerja di kantor setelah satu tahun lalu dia memutuskan untuk Resign dari perusahaan ternama sekelas Samsul, dengan perasaan berdebar dia menaiki Lift , tadi pagi sebelum berangkat Soekjin teman Yoongi berpesan langsung saja menemuinya di lantai 10

tiiingg

Pintu lift terbuka ia melangkahkan kakinya menuju meja yang ada di depan ruangan besat tersebut

"Permisi.. aku Kwon Yumi , sudah membuat janji dengan Pak Soekjin.." ujarnya kepada Asisten Soekjin di balik meja itu

"Mari saya antar.."

tok..tok..

"Masuk.." ucap Soekjin dari dalam

"Tuan, Kwon Yumi sudah tiba.."

"Ya.. terimakasih.." Yumi melangkahkan kaki nya mendekati meja Soekjin

"Em.. permisi pak.." tanya Yumi basa-basi

"Aku bukan bapakmu.." jawabnya datar dengan sambil melihat grafik di Tabletnya

"Em.. tuan..." masih ragu-ragu mau memanggil Soekjin dengan sebutan apa

"Aku bukan tuanmu.." lagi-lagi jawaban Soekjin membuat Yumi bingung

"Baiklah, Oppa...? Sajangnim..?" tanya nya lagi

Soekjin berdiri mendekati Yumi , gadis itu terlihat takut-takut untuk menatap wajah Soekjin

"Mana berkasmu ?" Soekjin mengulurkan tangannya meminta berkas CV Yumi, membuka dan membaca sambil meneliti sudah bekerja dimana saja teman Yoongi ini

"Meja mu di ujung sana, kau tidak boleh berbicara jika tidak di perlukan, masuk pukul 07.30 selesai pukul 21.20 apa kau bisa ? jika tidak kau bisa keluar sekarang.." Soekjin berbalik dan duduk kembali di meja nya, penuturan Soekjin membuat gadis itu tercengang jadi bagaimana dengan jam makan siang nya ?

"Ah iya, kau memikirkan jam istirahat, kau kuberi waktu 30 menit, 1 menit kau terlambat aku tidak mengizinkanmu masuk ke ruanganku.." matanya masih fokus hanya pandangan nya sedikit tergangung karena Yumi masih berdiri disana

"Kau mau menjadi manekin dengan berdiri disana ?"

"Ti..tidak.. maaf..." Yumi berjalan mendekati mejanya dan mendudukkan bokongnya di kursi Sekretaris

(kaku sekali, astaga.. jadi aku harus memanggilnya apa jika butuh apa-apa)
yumi melirik sedikit ke arah Soekjin yang masih serius

📨 To Yoongi

Soekjin itu kaku sekali, aku harus memanggilnya apa ? Oppa dia tidak menyahut Sajangnim apa lagi, aku panggil Tuan dan Bapak dia tidak terima.. astaga merepotkan, bahkan aku hanya boleh berbicara jika dia mengintrupsi..

"aku melihat mu, kerjakan pekerjaanmu dan jangan bermain Handphone, gunakan waktumu sebaik mungkin.." Soekjin membuat Yumi mati kutu bahkan tidak bisa berkata-kata lagi

"nee... maafkan saya..-"

"-di maafkan, bekerjalah dengan serius.."

pusing sudah Yumi dengan tingkah bos nya, belum ada 1 jam sudah dinilai dengan tidak-tidak.. maunya Soekjin bagaimana ya ???

tak serasa j makan siang pun tiba, Yumi sudah keburu lapar cacing sudahe mendemo sejak jam menunjukkan angka 12.20, ia takut sekali jika izin duluan

"Em.. Sa..sajangnim..bo-bolehkah saya istirahat lebih dulu.." ucapnya berdiri tidak jauh dari meja Soekjin. Lelaki itu hanya melirik sekilas lalu kembali memperhatikan jam tangannya

"30 menit.."

"Terimakasih Sajangnim.." bahagia bukan main, tapi kegirangan di hatinya hanya sebentar sebel akhirnya dia melangkah keluar

"Bawa makananmu kemari, makan disini dan jangan lupa makan siangku juga.." ucapnya datar

"Ah.. baiklah, Sajangnim mau makan apa ?"

"Kau cari tau sendiri, aku sibuk 2 menit sudah berlalu.." dengan santai dan tanpa berdosa ia mengatakan hal yang membuat Yumi bingung, cepat-cepat dia keluar dan langsung menelfon Yoongi

"Yoon, makan siang Soekjin biasanya apa ?"

kesal bukan main dengan sikap Soekjin, tau begini lebih baik dia dirumah saja..

TBC

Friend with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang