Tujuh belas

153 7 17
                                    


Bagian eeemmhhhhhhhh 🔞

Seokjin pulang dengan perasaan kecewa, bagaiamana pun juga ia sudah sangat berharap sekali bia memiliki Yumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin pulang dengan perasaan kecewa, bagaiamana pun juga ia sudah sangat berharap sekali bia memiliki Yumi. Tapi, datangnya Yoongi membuat dia seakan ingin menyerah saja, ia memasuki unitnya yang terlihat sangat sepi dan hanya cahaya rembulan yang memasuki ruang tengahnya. Ia langsung menuju ke arah kamat membuka dengan pelan, hampir saja lupa bahwa Daera yang tadi siang yang menelfon nya kini terbaring dengan lekuk tubuh yang indah di ranjang besar miliknya.

Seokjin tersenyum lalu menggelengkan kepalanya antara percaya dan tidak percaya Daera datang kembali ke dalam hidupnya yang sedikit kacau karena perasaan cinta yang belum selesai. Seokjin melangkah menuju kamar mandi membersihkan tubuh dengan cepat dan mengganti pakaian nya dengan piyama kebanggaanya lalu ikut merebahkan diri di belakang Daera Melingkarkan tangannya di perut itu lalu menarik gadis mungil tersebut untuk merapat padanya, tidur Daera sedikit terganggu meski dengan mata terpejam Daera hapal tangan besar yang memeluk erat tubuhnya itu

"Baby..." lirih Daera dengan manja
"Hmmm" Seokjin mengecup lembut tengkuk manis dengan sedikit lumatan-lumatan kecil
"Sudah pulang hmmm" ia membawa tangan besar Seokjin untuk masuk kedalam gaun tidurnya yang tipis dan meletakkan telapak tangan itu tepat dimiliknya yang lembut dan kenyal
"Eemmmhhhh" Seokjin mengerang saat Daera menggesek-gesekkan bokongnya yang sintal untuk menyentuh milik Soekjin
"Babyyhhhh" Seokjin mendesah tepat di telinga Daera sembari memberikan lumatan di daun telinganya
"I want you Baby, touch me please" desah Daera saat ciuman Seokjin kembali menjalar di rahangnya. Ia menarik wajah Daehan kesamping untuk melumat bibir yang sudah sangat lama ia rindukan itu, melumat dengan terus menggerayangi tubuh Daera memelintir puting payudara nya dengan sensual. Bunyi decapan saling sambut terdengar sangat nyaring di kamar mereka, baik Seokjin maupin Daera saling membalas menggunakan lidah

Ia sudah duduk di atas pangkuan Soekjin yang tubuhnya sudah menyandar di sisi ranjang, tangannya terus memberikan stimulasi pada bagian kesukaannya, sementara Daera terus bergerak maju mundur sengaja ingin membuat Seokjin frustasi

"Ahhh babyyyhhhh" desah Seokjin saat Daera sudah menikmati 'milik' Seokjin yang sangat menegang. Kepalanya mendongak mulutnya terbuka hal itu membuat Daehan semakin bernafsu ia memasukkan lebih dalam lagi hingga menyentuh tenggorokan, sampai akhirnya Seokjin tak bisa lagi mehanan keinginannya untuk 'melepaskan' bibit masa depannya kedalam mulut Daera

"Sayang, jangan di telan hmm" Seokjin dengan lembut menyeka ujung bibir Daehan yang sudah belepotan cairan tersebut

"tapi aku suka, meskipun aneh " ucapnya  kemudian tersenyum

"Aku tau, tapi jangan sering-sering tidak baik untuk kesehatan" setelahnya Seokjin menarik gaun tipis itu dari atas lalu merapikan surai Daera yang sedikit berantakan

"Aku rindu Kim Seokjin" ucapnya mendesah tepat di bibir tebal itu

"Hmm aku juga, aku ingin menghancurkan mu malam ini Baby" lalu ia merapatkan tubuh Daera dan melumat nikmat payudara itu. Daera sudah pasti melenguh dengan manja karena bibir tebal Soekjin mampun membuatnya tak berdaya, ia sengaja menekan kepala Seokjin lebih dalam agar lidah panjang itu benar-benar bermain dengan puting nya yanh sudah sangat menegang

Friend with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang