Dua belas

209 12 24
                                    

''Oppa kau bercanda ?'' 

''Tidak Yumi.. aku serius mengajakm menikah denganku, aku menyelamatkanmu dari lelaki yang tidak bertanggung jawab itu..''

''Tapi Oppa.., ini namanya cinta sepihak.. ak..aku.''

''Kau mencintai Yoongi ? apa dia juga mencintaimu ? setelah semua yang kalian lakukan ?'' tanya Seokjin tersenyum remeh

''Bukan begitu Oppa..'' Yumi putus asa, bingung dengan perasaanya sendiri

''Aku tidak tau perasaan Yoongi denganku bagaimana.. dia masih belum bisa melupakan masa lalunya..''

''Masa lalunya bukan urusanmu Yumi, itu urusan hatinya sendiri..''

''Bukan Oppa, bukan seperti itu..'' ucapnya menunduk sedih

''lalu ? mau sampai kapan kau begitu ? Yumi-ah.. aku memang baru mengenalmu , tapi dengan Yoongi yang selalu membicarakanmu hatiku sakit Yumi,, sakit kau hanya sebagia pemuas nafsunya,,''

''Maksud Oppa apa ? Oppa memandang rendah diriku ?''

''Buk..bukan begitu.."

''Lalu ? Oppa aku lelah..bisakah kita kembali ke hotel saja..'' Yumi berdiri dengan wajah kesal dan langsung keluar dari ruang VIP tersebut, Seokjin mengikuti di belakangnya dan langsung menyelesaikan pembayaran di meja kasir

''Pak kita langsung ke hotel..'' ucap Seokjin begitu masuk dan duduk di bangku belakang dengan Yumi, sementara gadis itu membuang wajahnya kesamping ia lebih memilih melihat jalanan dari pada harus menatap wajah tampan paripurna disampingnya

''Maaf.. nanti kita bicara lagi di hotel..'' ucapnya membelai lembut rambut Yumi

30 menit kemudian akhirnya sampai di Paradise Hotel, hotel yang pemandangan dari balkonnya langsung menghadap ke pantai, Seokjin memilih kamar berdampingan dengan Yumi agar bisa memantau gadis tersebut kapan saja

''Kopermu apa mau aku bawakan langsung ke dalam ?'' tanya Seokjin basa-basi

''Tidak, terimakasih Oppa aku lelah...'' yumi langsung masuk menutup dan mengunci pintunya, padahal niat Seokjin ingin membujuk si gadis yang sedang kesal, ia berdengus kasar mengingat kata-katanya yang sudah melukai perasaan Yumi

''Sulit sekali meluluhkan wanita, ide Jungkook ada-ada saja, nanti aku coba lagi..'' dia memasuki kamar dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang besar , semilir angin pantai sepoy-sepoy menyapa dan membelai wajah tampannya begitu nikmat hingga tidak sadar matanya tertutup perlahan lalu menyambut alam mimpi

30 menit masih dalam mimpi yang terasa seperti nyata, ia mendengar suara tangisan tersedu menyayat hati, apakah ini masih mimpi atau bukan, matanya memberat ingin terbuka pelan-pelan indera pendengarnya mulai terganggu dan suara tangisan semakin jelas menyapanya

''Yumi ?'' Seokjin tersentak dan langsung duduk masih dengan posisi yang sama, kaki panjang nya menjuntai ke bawah dan separuh tubuhnya di atas ranjang, ternyata hari sudah mulai senja, cahaya dari luar menyinari kamar Seokjin yang gelap, ia berdiri dan menyalakan lampu ruangan lalu keluar menuju kamar Yumi

tok.. tok.. tok..

''Yumi..., Kwon Yumi ..'' Panggilnya bersamaan dengan ketukan kamar, Yumi masih tidak menyahut dan Seokjin terus mengetuk pintu kamar itu

''Yumi.. kalau kau tidak buka aku akan mendobraknya..'' tepat saat Seokjin ingin bersiap-siap pintu kamar langsung di buka oleh Yumi

''Kau tidak apa-apa ? ada yang terluka ?'' tanya Seokjin saat masuk dan memutar tubuh Yumi, wajahnya masih basah rambut berantakan dan suasana kamarnya sangat gelap

''Ada yang menggangumu ?'' tanya Seokjin lagi memegang kedua bahunya, ia hanya bisa menggeleng 

''Lalu kenapa ? kau sakit ?''tanyanya lagi menatap khawatir pada Yumi, ia juga bingung si gadis hanya menangis dari tadi tidak menjawab pertanyaanya sama sekali, tiba-tiba Yumi memeluk tubuhnya dengan sangat kuat, Seokjin hanya bisa membeku menerima pelukan itu

''Ak..aku mimpi buruk..hikss..'' ucapnya 

''Da...dalam mim..pi,,ku Yoon..yoongii..di..diaa..mmmppphhh..'' bibirnya langsung dibungkam oleh Seokjin dengan sedikit lumatan dibibir, seolah tak ingin mendengar kelanjutan kata-kata yang keluar dari bibir manis Yumi, Seokjin melepaskan sejenak ciuman itu dan menatap mata cantik Yumi

''Bisa tidak membicarakan Yoongi di hadapanku..?? A..aku cemburu..'' sebutnya terus menatap dalam mata itu, hati Yumi menghangat mendengar pengakuan Seokjin, lagi dan lagi Seokjin membubuhkan ciumannya pada Yumi, ia membawa tubuh Yumi ke dinding melumat penuh kelembutan bibir itu, membelai dengan lidahnya yang selalu mengomeli Yumi sepanjang hari, seketika tubuh Yumi merinding dicium begitu lembut dan penuh cinta.. Membuat ia membalas ciuman dari Seokjin, meskipun awalnya ragu dengan segala pernyataan Seokjin tapi ia mencoba untuk mempercayainya kali ini, Seokjin memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk Yumi untuk mendongak mengadahkan wajahnya, karena tinggi Yumi tidak seberapa sehingga Seokjin sedikit menunduk untuk memperdalam ciuman mereka, lumatan semakin intens bersamaan dengan kepala mereka yang bergerak kekiri dan kenanan, didalam hati masing-masing mereka melupakan Yoongi untuk sesaat. Masa bodoh dengan perasaan pria yang tidak jelas itu, yang pasti malam ini Seokjin akan membuktikan pada Yumi jika dia benar-benar serius terhadap Yumi.

BERSAMBUNG

Bulan Fuasa libur Up FWB yagesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan Fuasa libur Up FWB yagesya

💐💐💐💐

sebagai gantinya aku Up ini , semoga suka dan berkenan mafir
Laf Yu ..
jangan lufa makan
😻

jangan lufa makan😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friend with Benefit (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang