Friend with Benefit (21+)

Tiga belas

drttt..

drrrtt..

drrttt

Ciuman mereka terganggu karena getaran di ponsel Yumi, Seokjin melepaskan tautan bibir mereka dengan bunyi decapan cukup kuat memenuhi ruangan yang sunyi itu, ia menatap mata Yumi penuh cinta

''Angkatlah.. pasti Yoongi..'' ucapnya membelai lembut pipi gadis itu, Yumi melangkah mencari keberadaan tasnya lalu mengeluarkan ponsel telihat Yoongi sendang dalam mode panggilan video

''Hallo...''

''Chagiaaaa... kenapa lama sekali mengangkatnya eoh...'' sebut Yoongi dari seberang sana

''Oh, itu.. aku baru saja bangun dari tidur..''

''Kau tertidur di waktu seperti ini ?'' selidik Yoongi

''Heeuumm.. perjalanan cukup melelahkan Yoon, kau sudah makan ?'' tanya Yumi berjalan keluar menuju balkon

''Belum, aku tidak nafsu makan kalau tidak ada kau disini..'' wajah cemberut itu membuat Yumi sangat gemas

''Jangan sampai tidak makan Yoon..''

''Aku akan makan kalau kau sudah pulang, aahh.. aku sangat merindukanmu..'' ucapnya 

''Yoon....'' jedanya sesaat

''Hmmm..?'' 

''Apa .. aku .. bisa... pergi darimu.., nanti ?" tanya Yumi memandangi wajah Yoongi

''Apa maksudmu ?'' tanya Yoongi heran

''A..aku... aku tidak tahu kita harus bagaimana kedepannya Yoon..'' ungkap Yumi terbata

''Yumiaaaahh.. kau tahukan kalau ak..-''

''-Ya sudah Yoon aku tutup dulu...'' 

Tut !! Yumi memutuskan sepihak panggilan Video itu, hatinya galau antara maju terus atau mundur.., sedang asik termenung tangan kekar melingkar dari belakang dan memeluk perut ratanya

''Kenapa hmm ?'' tanya Seokjin meletakkan dagunya di atas kepala Yumi dan memandang lurus kedepan

''Oppa.. kau yakin dengan hubungan kita ?'' tanya Yumi masih berdiam di tempat

''Kau ragu denganku ? ragu untuk mencobanya denganku ?''

''Hmm... aku belum pernah seperti ini sebelumnya Oppa..''

''Maka dari itu mulai lah dari sekarang, kau harus terbiasa dengan laki-laki selain Yoongi..''

''Aku takut menyakiti hatinya Oppa..''

''Dan kau membiarkan dia menyakiti perasaanmu tanpa hubungan yang jelas ?''

''Oppa...'' Yumi berbalik mendongak menatap wajah Seokjin 

''Kita akan memulai hubungan baru mulai hari ini Yumi-ah..'' Seokjin merapikan anak rambut yang berterbangan dibelai angin laut

''Beri aku kesempatan dan aku pastikan kalau aku akan membawamu keluar dari hubungan tidak jelas kalian..'' Seokjin sedikit menunduk dan mengecup puncak kepala Yumi cukup lama lalu menjauhkan bibirnya dan menatap Yumi dengan senyum manis

''Bisa kan ?'' tanya Seokjin lagi

''Hmm.. mari kita coba Oppa, bantu aku yaa...'' setelanya Yumi memeluk tubuh Seokjin dengan erat, ia berharap keputusannya adalah keputusan yang benar, sudah cukup lama hati dan perasaannya terkunci karena Yoongi lelaki tidak jelas itu tidak memberikan kepastian padanya

''Kau lapar ?'' Yumi hanya mengganguk dalam pelukannya

''Ayo keluar cari makan, hari ini kita pakai untuk istirahat saja.. besok baru kita ketemu klien..''

''Kita benar-benar bertemu klien ? tidak kerumah Eommanim Oppa ?'' tanya Yumi bingung

''Besok saja kalau kau sudah benar-benar yakin dengan hatimu.., ayo berangkat..'' Seokjin mengengam tangan Yumi lalu membawa keluar dari kamar menuju lift , setelah menekan angka lantai dasar keduanya tersenyum satu sama lain, karena di dalam lift hanya ada mereka berdua , sesekali Seokjin mengecup bibir Yumi dengan cepat

''Oppa....''

''Kenapa? kau manis.. aku suka..'' ucapnya kemudian menangkup pipi hangat Yumi dan melumatnya sedikit lama, disela-sela lumatan mereka tersenyum satu sama lain

BERSAMBUNG

Kasi Caption gaes...

Ga mau tau, pokoknya mau Yumi 😋