"Ariana kecewa sama ayah" Ariana menunjuk ayahnya dengan air mata yang tak hentinya berjatuhan
"Sayang.. Kamu salah paham" ujar lembut ayah
"Pecat sekertaris ayah" Ariana menatap tajam Ayahnya
"Ariana.. Kamu masih kecil, kamu ga mengerti, sekertaris ayah itu bagus kinerjanya" ujar Ayah--firdo yang berusaha lembut menghadapi putri nya ini
"Kinerjanya bagusan di kantor atau di ranjang?" Ariana menatap rendah Firdo, sementara Dini--mamanya semakin menangis
"ARIANA!"
"AKU BENER KAN!"
Ariana memijat pelipisnya kasar
Akhirnya Ariana mendapatkan ide yang buruk namun hasilnya akan memuaskan.Ariana berkata "Pecat atau cerai?"
Firdo diam tak mampu menjawab. Bibir nya nampak kelu untuk menjawab pertanyaan yang menurutnya sederhana
"See?.." setelah di rasa cukup lama, Ariana memanggil bibi " bi beresin barang-barang dia" segera bibi mengangguk dan pergi menuju kamar Firdo
"Tuan Firdo.. Kita tak memerlukan orang brengsek seperti anda di keluarga ini" ujar Ariana lancang
"Segera pergi dari sini!"
Ariana tau kalau Firdo tak mempunyai kekuasaan di keluarganya, dia hanya kepala keluarga. Bisa di bilang Dini masih kaya di bandingnya. Rumah ini juga hasil pemberian keluarga Dini, bukan Firdo
Bibi itu kembali turun sambil membawa 2 koper dan menyerahkannya kepada Firgo
"Kamu akan menyesal Rin" ujar Firdo menatap tajam ke arah Dini dan juga Ariana
"Yang menyesal itu anda, bukan saya" Ariana menunjukkan senyum miringnya
Firdo berlalu dari sana sambil membawa barang-barang nya
Ariana berlari menuju Dini dan memeluknya hangat
"Mama cabut saham dia dari perusahaan mahh... A-aku ga mau mama sakit lagi" ujar Ariana di iringi tangisnya
"Iya sayang iyaa"
👻👻👻
Di hari ini, Ariana memutuskan untuk tidak sekolah dulu dan menemani Mamanya seharian penuh di rumah
Kini mereka berdua sedang ada di ruang tamu. Sedikit canggung memang
"Mahh.." panggil Ariana dan di jawab deheman
"Temen-temen Ariana jadi kan nginep disini?" tanya Ariana dan di hadiahi senyuman lembut
"Iya.. Sekalian temenin mama" balasnya
"K-kalo gitu Temennya Ariana sebentar lagi sampai" jawab Ariana
"Iyaa"
Tok
Tok
Tok
"ARIANAAA MAINN YUKK" suara itu berasal dari luar. Bisa Ariana tebak bahwa itu adalah suara Ziena
"Panjang umur juga tuhh" lirih Ariana sebelum beranjak dari duduk nya dan membuka pintu
Ziena memeluk Ariana erat
"Gue kangennnn bangetttttt samaaaa loooooo" ujar nya
"Hahaha tapi sayangnya gue enggak" ledek Ariana membuat Ziena melepaskan pelukannya dan mencibir kesal
"Guys.. Mama gue ada di dalem jadi jangan berisik yaaa" timpal Ariana
"Lahh bukannya tante Dini lagi honeymoon ya?" bingung Milea
"Ada masalah kecil tadi" jawab Ariana asal. Ketiga teman perempuan nya menganggukkan kepalanya
"yok masuk"
Ketiganya masuk dan jangan lupa untuk memberi salam pada mama nya Ariana
"Kalian ke kamar Ariana dulu.. Bersih bersih terus ke bawah bantuin tante bikin kue yaa" ujar Dini lembut dan dengan gembiranya ketiganya memberikan hormat kepada Dini
"SIAP LAKSANAKAN!!" Dini terkejut lalu terkekeh kecil
Ketiganya jalan beriringan ke atas. Jangan lupakan tas besar mereka di punggung nya
Ariana yang baru saja kembali dari dapur terkejut karena suara sahabat nya yang begitu keras
"Mereka kenapa Mah?"
"Kamu susul saja mereka"
"Okey!"
👻👻👻
Mereka berempat turun dan langsung menuju dapur kala mendengar suara disana
Terlihat Dini sedang mengaduk adonan dengan lihai
"Tantee.. Kita mau bantuu" ujar Jihan dan di angguki ketiganya
"boleh boleh... Sinii" ajak Dini
Singkat cerita mereka berlima sudah selesai
Dan kini mereka sedang berada di ruang tamu sambil ketawa ketiwi karena candaan yang di bawa oleh Ziena dan juga Ariana
Tok
Tok
"Rin.. Bukain sana" titah Dini dan Ariana pun menurut
Cklek
Saat Ariana sudah membukanya tiba-tiba dia mendapatkan sebuah pelukan
"Arianaaa.. Aku lagi sedihh bangett" gumamnya sembari mengeratkan pelukannya
TBC 👻👻
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MODEL
Kurzgeschichten"Dasar ganla! Ganteng ganteng gila!!" "Orang gila mana yang nyiapin kuburan sendiri buat ceweknya?! ORANG DIA COWOK GUE!!" 👻👻 Anisa Salsabila Cecilia bintara, nama yang panjang baginya, tapi tentunya tak memberhentikan mimpinya sebagai model papan...