Di sebuah jalan kecil, terdapat sepasang kekasih yang sedang tersenyum bersama karena masing-masing dari mereka mengeluarkan candaannya dan curhatan keluh kesahnya
Sepasang kekasih itu adalah Ariana dan Jeffran
"Tipe cowo kamu gimana sih?" tanya Jeffran
"Yaelah jeff.. Jelas jelas tipe aku tuh kamu" Ariana menunjuk dada Jeffran sambil menggeleng kan kepalanya tak mengerti
"Ishh bukan itu lohhh" Jeffran mengambil lengan Ariana yang menunjuk nya dan menggengam nya erat
"Sebelum ketemu aku. Tipe kamu kayak gimana? Kok bisa kamu sampai jadi tunangannya Arhan?" tersirat nada ketus dan cemburu Jeffran dan langsung di sadari oleh Ariana
"Yaa... Gimana yaa.." Ariana mengetuk ngetuk dagu nya seolah-olah sedang berpikir
"Emm.. Mungkin... Cool?! Berani, bisa jaga diri sama jaga Aku, peduli, Cuek sama orang lain aja tapi sama aku itu manja nya minta ampun.. Ganteng sih iya, baik juga harus pake banget itumah..terus harus ada bakat nya. Dan... paham tentang pelajaran sekolah juga sih. Biar nanti nya anak anak aku pada pinter" jelas Ariana panjang lebar sambil merentang kan tangannya mendahului Jeffran
Jeffran menyusul langkah kecil Ariana. "Tipe kamu ganteng juga ya kalo di pikir pikir" Jeffran memberikan kode besar ke Ariana. Dia harap Ariana akan peka.
"Iya! Pasti aku bakalan bersyukur banget kalo pacaran sama dia!" sahut Ariana ceria
Jadi selama kita pacaran sama aku ini kamu ga bersyukur?! Batin Jeffran sedih
Bibir Jeffran melengkung kebawah. Niatnya ingin mendapatkan pujian, malah kini dirinya sedih
Jahat
Itu lah yang ada di pikiran Jeffran. Kenapa Ariana memacari dirinya jika dia sendiri tak bersyukur?! Padahal kan tipe Ariana itu dia banget!!
"Lahh.. Kamu kenapa jeff? Cemburu?" tanya Ariana yang menyadari perubahan raut muka Jeffran
"Hu'um.. Cemburu... Sedih juga..." Jeffran semakin menundukkan kepalanya dalam
"Lahh kenapa?" Ariana menangkup kedua pipi Jeffran
"Jadi selama ini kamu ga bersyukur ya pacaran sama aku?" tanya nya dengan bibir yang bergetar
"Oalahhh gitu doangg" Ariana membawa Jeffran ke pelukannya. Beruntung jalan ini sedang sangat sepi sepi nya.
Jeffran langsung menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Ariana. Dia hirup kuat kuat aroma yang membuat belakangan ini sangat candu. Ariana pun terkekeh geli sebelum berkata.
"Aku bersyukur. Sangat. Asal kamu tau jeff, tipe itu tuh ga penting. Yang penting itu rasa nyaman kita. Selama apapun hubungan itu berjalan pasti akan kalah dengan rasa nyaman yang di timbulkan dengan pihak lain. Sama aja kayak aku ke kamu, ke Arhan juga. Aku suka sama Arhan, tapi semenjak ada kamu, rasa aku ke Arhan menghilang, di gantikan sama rasa suka aku ke kamu, nyaman sama kamu, cinta sama kamu, cemburu sama kamu. Percayalah Jeffran omongan aku ini ga semata-mata. Aku beneran cinta sama kamu" Ariana mengelus punggung lebar nan berotot itu
"I love you Ariana " bisik Jeffran dengan suara serak serak basah
"I truly, really, really love you, Jeffran" balas Ariana
👻👻👻
"Ariana, bisa kamu turun sebentar?" Teriak Mama dari bawah
"Iya mahh bisa sebentar!" Sahut Ariana
Ariana turun dari atas lalu dia pergi ke meja makan, tempat mamanya sedang berada
Dengan menggunakan baju tidur bermotif batik mega mendung. dan juga mulutnya yang tak henti mengunyah permen rasa stoberi. Ariana akhirnya sampai disana. Ada tiga orang yang sedang duduk menatap intens Ariana membuat dirinya tak nyaman
Disitu terlihat ada kedua orang tua Arhan, termasuk Arhan nya sendiri, lalu ada mama Ariana yang tersenyum simpul ke arah Ariana
"Ada apa ma?" Tanya Ariana gugup karena selalu di pandang intens oleh kedua orang tua Arhan
Gue.. ada salah ya?
"Sini duduk dulu" Mama menepuk kursi yang berada di sebelah nya
Ariana menurut. Dia duduk di samping mamanya dengan menundukkan kepalanya pelan
"Disini aku mau mengatakan kalo pertunangan ini mari kita batalkan. Kedua anak kita sudah tak saling suka apalagi cinta" jelas Mama dengan senyum simpul nya. Ariana menatap mamanya terpana
ASEKKK
"Lohh??! Kenapa? Apa karena anak mu ini yang selingkuh dari anakku?! Mana selingkuhan nya anak cupu lagi" sahut ibu dari Arhan yang nampak emosi
"Mah.." Arhan menepuk punggung ibunya. Dia menoleh pada Ariana dan tersenyum miring
Dih! Apa apaan tu? Dikira gue ga liat apa?!
"Tante salah paham dalam hubungan kami. Aku memang mencintai Arhan. Tapi karena tindakan tindakan Arhan ke aku. Aku sadar kalo Arhan perlahan lahan ngejauh. Apalagi dia sengaja permaluin aku di depan umum. Mulai dari situ aku move on dari dia dan cari cowok lain yang mau hargain aku. Dan aku ketemu sama jeffran. Ini bukan karena cupu atau miskinnya Jeffran tapi karena Jeffran lah yang berhasil rebut hati aku" jelas Ariana panjang lebar. Ariana langsung memasang wajah memelas dan sedih nya
Tolong jangan lupakan tentang bakat Annisa.
"Hiks... Apa tante tau?! Jeffran pernah mengolok-olok aku bahkan sampai fitnah aku. Dia b-bahkan lebih memilih t-teman perempuan nya daripada aku... Yang terjadi sebenarnya adalah Arhan duluan y-yang d-deket sama temen c-cewe nya i-tu" timpal Ariana dengan air mata buaya nya. Mama yang paham langsung mengusap lembut punggung Ariana
"Aku cuma mau keadilan.." Ariana menoleh melihat kedua manik orang tua Arhan dengan mata nya yang sembab
"Baiklah.. Kita batalkan saja pertunangan ini. Tapi jika apa yang Kamu ucapkan tak benar, maka kita akan lanjutkan pertunangan ini ke yang lebih serius" tegas ayah Arhan yang nampak tak tega melihat Ariana
"T-tenang om. Ariana ada bukti nya" dengan tergesa-gesa Ariana merogoh ponsel nya dari saku. Ia mengetikkan sesuatu disana
Shit! Batin Arhan kesal
"Ini om bukti dari perlakuan Arhan" Ariana menunjukkan ponsel nya ke ayah Arhan dan di Terima baik
Kedua orang tua Arhan mulai melihat dengan teliti apa yang terjadi di ponsel itu, sementara itu Ariana menatap remeh pada Arhan yang mulai menampilkan wajah emosi nya
Mama yang mengetahui keduanya hanyalah mengulum senyum
Ariana diam diam memberikan jempol kebalik pada Arhan sambil menjulurkan lidahnya berniat mengejek. Arhan hanya diam tanpa bersuara dan Mama hanya bisa terkekeh kecil
Annisa dilawan..
"Baiklah kalau begitu. Kami sekeluarga meminta maaf karena telah memperlakukan Ariana tak baik" Ayah Arhan berbicara dengan nada sesal nya
"Kami akan mendidik Arhan lebih baik lagi dari sebelumnya, kami izin pamit" Ibu Arhan menundukkan kepalanya dengan senyum sedih. Mereka pun keluar dari sana dengan langkah berat
"Iya" jawab keduanya
"Ga di tawarin makan mah?" Tanya Ariana yang bingung
"Rencananya abis ngomongin ini mau mama ajak makan, ehhh malah pulang" jelas Mama yang menggelengkan kepalanya heran
"Malu kali mahh" Ariana terkikik geli
"Kamu itu" Mama mengacak-acak rambut Ariana gemas
TBC 👻👻👻
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MODEL
Short Story"Dasar ganla! Ganteng ganteng gila!!" "Orang gila mana yang nyiapin kuburan sendiri buat ceweknya?! ORANG DIA COWOK GUE!!" 👻👻 Anisa Salsabila Cecilia bintara, nama yang panjang baginya, tapi tentunya tak memberhentikan mimpinya sebagai model papan...