18 - You, annoyed Me!

81 11 0
                                    

🔞🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞🔞🔞

TRIGGER WARNING!!

Part ini mengandung konten eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca.

🔞🔞🔞

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Di ruangan bersuhu dingin itu, tepatnya di studio Genius Lab, Ara masih pada posisinya yang duduk di atas paha Yoongi dan saling berhadapan. Tangannya terulur untuk menyibakkan rambut Yoongi yang sudah diubah menjadi warna coklat.

“Kenapa kamu masih saja tampan walau sudah mengubah warna rambutmu, hm?” tanya Ara dengan membelai lembut rambut coklat itu.

“Aku, kan, memang tampan, Chagi. Maka dari itu, kamu menyukaiku, kan?”

Ara terkekeh geli. Dengan spontan, ia menggigit telinga Yoongi karena merasa gemas. “Ternyata percaya dirimu tinggi sekali, ya, Yoon?” katanya.

Aish, sejak kapan kamu menjadi kanibal seperti ini?” pekik Yoongi.

“Sejak beberapa detik yang lalu. Kemarilah, biar aku hap! Nyum, nyum, nyum,” Ara menghujani ciuman bertubi-tubi di seluruh wajah Yoongi.

Yoongi pun terbahak mendapatkan serangan dari kekasihnya. “Hentikan, Chagiya!”

Melihat wajah yang sudah sangat merah, Ara pun menghentikan aktivitas menggoda kekasihnya itu. Yoongi sampai terbatuk karena terlalu banyak tertawa.

“Chagiya, aku baru ingat sesuatu. Ternyata kamu mempunyai tato, ya? Boleh aku melihat itu gambar apa?” tanya Yoongi dengan memeluk pinggang Ara lagi.

Tanpa Yoongi duga, Ara tiba-tiba melepaskan kaos tepat di hadapannya. Kedua matanya membulat sempurna saat melihat kekasihnya kini hanya menggunakan pakaian dalam. Sudah jelas gundukan kenyal yang tak terlalu besar ukurannya itu leluasa untuk dilihatnya.

“C-Chagiya? Apa tidak ada cara lain, selain seperti ini?” pekik Yoongi sedikit terbata.

Ara malah mengecup dan sedikit melumat bibir Yoongi. “Kenapa bibir ini suka sekali berteriak? Kan, katamu ingin melihat tatoku, hm?”

Yoongi tersenyum malu dengan tangannya yang sudah bergerilya meraba punggung kekasihnya. “Ternyata kekasihku ini sangat nakal, eoh?” bisiknya dengan meremas pinggang Ara yang membuat tubuh gadis itu semakin menempel pada tubuhnya.

Deru nafas Ara bisa Yoongi rasakan dengan jelas. Dengan tatapan intim, Ara memiringkan kepalanya dan meraup bibir tipis kekasihnya itu. Yoongi pun memeluk pinggang Ara dengan kuat ketika gadisnya begitu sibuk melumat bibir yang membuatnya candu itu.

Tangan Yoongi membelai lembut punggung mulus Ara dan dengan waktu singkat, pengait bra pun terlepas. Ia semakin bergairah saat bra hitam itu terlepas dari tempatnya. Benda kenyal yang menempel pada dadanya membuat sesuatu dibawah sana semakin mengeras.

DAMN, I Love You || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang