Vera dan Ara sedang berada di salah satu restoran. Mereka sudah lama tidak pergi nongkrong bersama semenjak mereka berada di Korea sebab mereka ke mana saja harus selalu bersama bodyguard. Namun, hari ini mereka memutuskan untuk pergi berdua dengan menaiki taksi.
“Gue jadi pengen ambil cuti deh, Win. Kangen nyokap sama bokap gue,” kata Vera.
Ara terkekeh dan mengepulkan asap pod vape ke udara. “Ya, baliklah. Palingan cuma seminggu.”
“Ya, enggak apa-apa, sih. Seminggu juga lumayan. Gue kangen makan Batagor, Cilor, Ketoprak, Bakso yang depan kantor Capital. Mantep banget, tuh, kayaknya, Win. Duh, jadi ngiler gue,” Vera mengelap liur yang jatuh di sudut bibirnya.
“Ih, jorok banget, sih, lu!” Ara melempar tisu ke arah Vera.
“Ya, namanya juga kepengen. Eh, ngomong-ngomong lo jadinya jomblo, dong, sekarang?” ledek Vera.
“Apa, sih? Pertanyaan itu mulu, deh. Heran!” protes Ara malas.
“Ya, kan, gue tanya. Salah gitu gue tanya?”
Ara berdecak. “Nggak salah. Lagian lu juga, udah tahu gue jomlo, masih aja nanya.”
“Kasian banget, sih, jomblo. Sama kayak gue,” Vera kembali meledeknya sambil terkekeh.
Pikiran Ara melayang membayangkan Yoongi dengan kekasihnya. “Ver, kok, gue gedeg, ya, ngeliat ceweknya Yoongi main ke kantor Hybe Star mulu?”
“Itu tandanya elo cemburu, Ege! Lu masih cinta, ya, sama Yoongi? Hayo, ngaku lo!” cecar Vera.
Ara mengerucutkan bibir. “Masa iya? Gitu emang?”
Vera menyandarkan tubuhnya ke bangku. “Tanya aja sama hati lo gimana. Kenapa jadi tanya gue?”
“Gue nggak tau.” Jawab Ara polos.
Setelah menghabiskan waktu mereka untuk sekadar mengobrol dan menikmati suasana layaknya manusia pada umumnya, Ara dan Vera pun kembali ke kantor. Hari ini mereka ada jadwal untuk melakukan sesi pemotretan tim E-sport.
Di dalam taksi, Ara sesekali memegangi pergelangan tangannya yang terasa nyeri. Ia juga meringis saat sedikit menekannya karena memang rasanya sangat nyeri.
Taksi yang mereka naiki sudah tiba di gedung Hybe Star. Mereka segera turun dan masuk ke dalam. Langkah mereka langsung tertuju pada lift. Saat keduanya sudah naik ke lantai atas, tiba-tiba lift berhenti di lantai empat.
Pintu lift terbuka. Kedua mata Ara langsung tertuju pada Yoongi. Ternyata yang akan ikut masuk ke dalam lift adalah Boys Star. Mereka masih mengenakan kostum dan riasan yang membuat wajah tampan mereka semakin tampan.
“Wah, ada gadis cantik rupanya,” celetuk Seokjin sambil melangkah masuk ke dalam lift.
“Annyeong, Sunbae-nim,” jawab Vera dengan menundukkan kepala. Begitupun dengan Ara.
Satu per satu dari mereka masuk ke dalam dan membuat mereka semakin merapat. Seketika suasana menjadi hening. Yoongi sesekali melirik Ara yang berdiri di sampingnya. Terlihat Ara yang sedang memijat pergelangan tangannya dengan raut wajah kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN, I Love You || TERBIT
Fanfiction📌 Novel 'DAMN, I Love You' masih bisa bisa order melalui link yang tertera di bio Wattpad atau DM author melalui Instagram. ▪️ Follow dulu sebelum membaca! ▪️ Bahagia rasanya saat Han Yoongi yang mengetahui idolanya, Baby Bee a.k.a Arawinda, yang s...