39 - Farewell

48 9 0
                                    

Satu minggu berlalu setelah masa libur Ara untuk tidak melatih Tim Hero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu berlalu setelah masa libur Ara untuk tidak melatih Tim Hero. Sekarang ia sudah standby di kursinya dengan memberikan pelatihan untuk Tim Hero. Ara benar-benar serius dan fokus, bahkan seluruh anggota Tim Hero juga sangat fokus mendengar penjelasan dari Ara.

“Baiklah. Sekarang waktunya evaluasi. Jadi, agar tidak membuang banyak waktu, kalian satu tim akan melawanku. Aku yang akan membuat room,” ucap Ara.

“Noona, apa kamu sanggup melawan kami berlima?” Jeno bertanya.

“Kamu meragukan kemampuanku, Jeno-ssi?” tanya Ara serius.

“Bukan begitu, Noona. Tapi, kan, kami berlima, sedangkan Noona hanya sendirian,” sahut Jeno lagi.

“Tidak apa-apa. Ini, kan, hanya evaluasi. Jadi, aku bisa mengatasinya.” jawab Ara.

Akhirnya mereka mengangguk.

Ara pun membuat room, lalu mereka mulai melakukan evaluasi dengan Ara yang akan menjadi lawannya. Ara dengan kecepatan tangannya langsung menumbangkan Yuta di early game.

“Ah, shit!”  umpat Yuta dengan melemparkan ponselnya ke meja.

Setelahnya, Ara menumbangkan Taeyong dan juga Chenle.

“Bagaimana bisa tahu?” tanya Chenle yang tidak menduga ia akan ter-kill oleh Ara.

Ara hanya terkekeh mendengarnya, tetapi matanya tetap fokus. Tak lama, ia juga menumbangkan Jaehyun, dan kini tersisa Jeno. Benar dugaannya jika permainan Jeno memang menunjukkan kemajuan. Namun, Ara tetap sukses menumbangkan Jeno dengan sniper nya.

Finished!” Ara tersenyum dengan meletakkan ponselnya.

“Jelas kita akan kalah, lawan kita seorang pro player.” ucap Taeyong.

“Ah, jadi begitu?” Ara terkekeh, lalu menatap Tim Hero. “Oke, guys! Listen to me! Kalau kalian dari awal sudah berpikir bahwa kalian akan kalah melawanku, hal itu hanya akan membuat pikiran kalian down, dan akhirnya kalian tidak percaya diri dengan kemampuan kalian. Jadi, saat kalian sudah berada di pertandingan, jangan sekali-sekali mempunyai pikiran bahwa musuh kalian lebih hebat dari kalian. Percaya dan yakin bahwa kalian hebat dan mampu melawan musuh kalian, dan yang terpenting adalah fokus, fokus, dan fokus. Kalian mengerti?”

Nee!” jawab mereka kompak.

“Jaehyun dan Chenle harus lebih banyak berlatih. Untuk yang lain juga tetap berlatih karena kemahiran seseorang tidak sekali ia mencoba, tapi harus berkali-kali. Untuk latihan kedepannya, kita berjumpa di H-2 sebelum acara Game Idol.”

“Hm, waeyo?” tanya Jaehyun.

“Aku dan tim akan berkompetisi. Kita harus berlatih dan sudah konsultasi dengan pihak televisi. Mereka mengizinkannya,” jelas Ara.

DAMN, I Love You || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang