14 - Welcome to Seoul

76 11 0
                                    

Saat ini, Ara dan Vera tengah berada di ruang meeting untuk membahas keberangkatan mereka ke Korea beberapa minggu ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, Ara dan Vera tengah berada di ruang meeting untuk membahas keberangkatan mereka ke Korea beberapa minggu ke depan. Persiapan mereka sudah sangat matang untuk menetap beberapa waktu di negara ginseng tersebut. Entah berapa lama, Ara pun tak tahu. Yang jelas, mereka ke Korea tidak untuk berlibur, melainkan bekerja sebagai atlet di sebuah agensi besar.

“Capital memberikan kalian masing-masing apartemen selama berada di Korea dan terikat kontrak dengan Hybe Star Label.  Kalian bisa pilih ingin tinggal di dorm atau apartemen, itu terserah kalian. Perlu diketahui juga kalau hanya kalian yang mendapatkan apartemen pribadi dari Capital karena kalian adalah atlet kebanggaan Capital yang sudah lima tahun berturut-turut memberikan kemenangan di semua pertandingan. Jadi, apartemen di kawasan elite itu adalah hadiah untuk kalian, dan ini apartemen yang akan kalian tempati nanti.” jelas Lily seraya memperlihatkan beberapa foto dan video apartemen mereka di Korea.

Vera tercengang melihat betapa mewahnya huniannya itu, tetapi tidak dengan Ara. Ia hanya berekspresi datar, seperti biasa, sebab pikirnya sama saja dengan apartemennya sekarang.

“Ini isi kontrak dari Hybe Star untuk kalian. Silahkan pelajari dan pahami terlebih dahulu sebelum kalian sampai di sana nanti.” ucap Lily lagi, yang kemudian memberikan secarik kertas berisikan beberapa aturan dari Hybe Star untuk artis dan atletnya.

“Tidak boleh menggunakan narkoba dan sejenisnya, tidak boleh berinteraksi di depan kamera dengan artis atau idol lain, bahkan artis satu agensi, lalu merahasiakan hubungan. Dilarang live tanpa sepengetahuan manajer masing-masing, dan dilarang berkeliaran di muka publik tanpa pengawalan,” Vera menjabarkan seluruhnya dengan kepala yang menggeleng. “Banyak sekali aturannya.” Komentarnya.

Ara berdecak kesal, kemudian meletakkan kertas itu ke meja dengan kasar. “Apa-apaan ini?! Gue ke Korea bukan mau jadi idol, kenapa peraturannya mengekang begini?!” sentaknya dengan menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. Raut wajahnya terlihat sangat tidak suka.

“Ini dari Hybe Star langsung, Win. Jadi, kami juga tidak bisa berbuat banyak. Kamu bisa komplain nanti saat sudah berada di sana,” jelas Lily dengan suara lembutnya.

Ara merasa sangat kesal dengan isi kontrak itu, bahkan Capital Corp Indonesia memberikan kebebasan penuh kepadanya untuk melakukan apapun, dan dekat dengan siapapun. Pihak Capital tidak pernah melarangnya, tetapi kini di Korea, semuanya seperti dilarang.

“Merepotkan saja!” komentar Ara benar-benar kesal.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Hari keberangkatan Ara dan Vera ke Korea pun tiba. Mereka sudah sampai di Soekarno-Hatta. Ara diantarkan oleh Nenek Alya, dan Vera diantar oleh orang tuanya.

“Jaga dirimu baik-baik di negara orang, Win. Jangan lupa kabari Nenek, ya?” ujar Nenek Alya seraya mengusap punggung Ara dengan sayang.

Ara mengangguk. “Makasih udah izinin Ara berangkat, ya, Nek. Nenek juga harus sehat-sehat sampai Ara pulang lagi ke Indonesia. Ara pasti akan selalu kabarin Nenek. Makan yang teratur, jangan lupa diminum obatnya juga. Pokoknya nanti Ara pantau dari jauh, ya?” katanya sembari melepas pelukan sang Nenek.

DAMN, I Love You || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang